Profesi Kantoran Paling Terancam Digantikan AI, Ini Profesi yang Aman
Courtesy of CNBCIndonesia

Profesi Kantoran Paling Terancam Digantikan AI, Ini Profesi yang Aman

Menentukan profesi yang paling berpotensi tergantikan oleh AI serta memahami implikasi penggunaan AI terhadap dunia kerja.

30 Jul 2025, 16.10 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AI dapat mengancam banyak pekerjaan kantoran, terutama yang berfokus pada penyediaan informasi.
  • Pekerjaan fisik dengan upah rendah lebih sulit tergantikan oleh AI dibandingkan pekerjaan yang bersifat informasi.
  • Penelitian menunjukkan bahwa dampak AI tidak selalu berarti pengurangan pekerjaan, tetapi dapat mengubah cara tugas dilakukan.
Jakarta, Indonesia - Peneliti Microsoft melakukan studi untuk mengetahui profesi mana yang berpotensi besar tergantikan oleh kecerdasan buatan (AI). Mereka menganalisis banyak percakapan pengguna dengan Microsoft Bing Copilot untuk mengukur sejauh mana AI digunakan dalam pekerjaan tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan kantoran yang menyediakan informasi dan asistensi, seperti sejarawan, penulis, sales, dan petugas layanan pelanggan, memiliki risiko paling tinggi untuk tergantikan AI.
Sebaliknya, pekerjaan yang melibatkan aktivitas fisik dengan tingkat upah rendah seperti operator mesin berat, asisten rumah tangga, dan tukang akan lebih sulit tergantikan oleh AI.
Meski demikian, ada kritik dari sumber lain yang menyatakan bahwa riset ini memiliki kelemahan, karena pekerjaan seperti sejarawan dan pengarang membutuhkan intuisi dan kemampuan membedakan informasi yang belum tentu bisa digantikan AI secara penuh.
Peneliti juga menjelaskan bahwa dampak AI terhadap pekerjaan tidak selalu negatif, contohnya teknologi baru seperti ATM malah membuat pekerjaan teller berubah fungsi dan jumlahnya bertambah, bukan malah berkurang.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250730093206-37-653454/peneliti-microsoft-ungkap-pekerjaan-yang-terancam-punah-diganti-ai

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Microsoft?
A
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Microsoft adalah untuk menentukan profesi yang paling berpeluang lenyap digantikan oleh AI.
Q
Profesi apa saja yang paling terancam oleh AI menurut penelitian tersebut?
A
Profesi yang paling terancam oleh AI adalah sejarawan, sales, penulis, pengarang, dan petugas layanan pelanggan.
Q
Mengapa pekerjaan fisik lebih sulit digantikan oleh AI?
A
Pekerjaan fisik dengan tingkat upah rendah lebih sulit digantikan oleh AI dibandingkan pekerjaan kantoran yang lebih bersifat informasi.
Q
Apa kelemahan yang diidentifikasi dalam penelitian ini?
A
Kelemahan yang diidentifikasi adalah bahwa cara dan tujuan orang menggunakan chatbot AI berbeda-beda, sehingga sulit untuk menggeneralisasi dampaknya.
Q
Bagaimana dampak teknologi baru terhadap pekerjaan menurut peneliti?
A
Dampak teknologi baru tidak selalu berarti bahwa seluruh manusia dalam bidang pekerjaan tersebut akan tergantikan, dan dapat menciptakan peluang baru.

Artikel Serupa

Era AI Dorong Sekolah Ajarkan Keahlian Tinggi Pertukangan dan ManufakturCNBCIndonesia
Teknologi
17 hari lalu
30 dibaca

Era AI Dorong Sekolah Ajarkan Keahlian Tinggi Pertukangan dan Manufaktur

Jensen Huang Prediksi AI Bisa Hilangkan Pekerjaan Jika Inovasi MandekCNBCIndonesia
Teknologi
18 hari lalu
83 dibaca

Jensen Huang Prediksi AI Bisa Hilangkan Pekerjaan Jika Inovasi Mandek

AI Mulai Gantikan Pekerja Kantoran, PHK Massal Tak TerelakkanCNBCIndonesia
Teknologi
26 hari lalu
47 dibaca

AI Mulai Gantikan Pekerja Kantoran, PHK Massal Tak Terelakkan

Transformasi Kerja di Indonesia: AI Dorong Produktivitas dan Inovasi BisnisCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
55 dibaca

Transformasi Kerja di Indonesia: AI Dorong Produktivitas dan Inovasi Bisnis

AI Jadi Penyebab Utama PHK, Perusahaan Teknologi Pangkas KaryawanCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
56 dibaca

AI Jadi Penyebab Utama PHK, Perusahaan Teknologi Pangkas Karyawan

Banyak Jurnalis Beralih ke Pekerjaan Artificial Intelligence karena Industri Media TerpurukCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
109 dibaca

Banyak Jurnalis Beralih ke Pekerjaan Artificial Intelligence karena Industri Media Terpuruk