Courtesy of CNBCIndonesia
Dampak Pengembangan AI Terhadap PHK dan Masa Depan Dunia Kerja
Memberikan wawasan tentang bagaimana perkembangan AI berdampak pada dunia kerja, terutama profesi yang berisiko tergantikan AI, agar pembaca bisa menyiapkan diri menghadapi perubahan tersebut.
10 Sep 2025, 12.25 WIB
235 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perkembangan AI berpotensi mengancam banyak pekerjaan, terutama di sektor white collar.
- Perusahaan besar seperti Amazon dan Ford sudah mulai mengimplementasikan AI dalam operasional mereka.
- Adaptasi terhadap teknologi baru menjadi kunci bagi pekerja untuk tetap relevan di pasar kerja.
Jakarta, Indonesia - Saat ini, terjadi banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dipicu oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih. Perusahaan-perusahaan besar mulai menerapkan AI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menggantikan beberapa peran manusia dalam pekerjaan sehari-hari.
Beberapa pemimpin perusahaan teknologi besar seperti CEO Amazon dan Ford mengakui bahwa AI dapat mengancam banyak pekerjaan, khususnya di sektor administrasi dan layanan pelanggan. Laporan dari Microsoft juga mengungkap sekitar 40 jenis pekerjaan yang paling berisiko terkena dampak AI, termasuk profesi penerjemah, customer service, dan sales.
Selain perusahaan teknologi, sektor lain seperti jurnalis, analis, hingga pakar politik juga terprediksi akan merasakan dampak negatif dari otomatisasi AI. IBM bahkan telah membekukan banyak lowongan pekerjaan baru yang selama ini mengandalkan keahlian manusia karena adanya risiko besar pekerjaan tersebut akan digantikan mesin dalam lima tahun mendatang.
Para pekerja dan lulusan baru menghadapi tantangan besar dalam memasuki dunia kerja karena banyak posisi yang dulu mengandalkan tenaga manusia kini semakin otomatis dengan bantuan AI. CEO Nvidia menekankan pentingnya kemampuan adaptasi manusia agar tidak tergantikan oleh mereka yang memanfaatkan AI lebih efisien.
Meskipun AI memiliki dampak besar, ada juga profesi tertentu yang diprediksi tidak terlalu terganggu keberadaannya oleh AI, seperti operator pengerukan, pakar blockchain, dan beberapa operator mesin khusus. Informasi ini penting agar masyarakat dan pekerja dapat menyiapkan diri menghadapi perubahan besar di dunia kerja akibat kemajuan teknologi AI.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250910114804-37-665732/daftar-pekerjaan-terancam-punah-buruan-ganti-profesi-sebelum-telat
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250910114804-37-665732/daftar-pekerjaan-terancam-punah-buruan-ganti-profesi-sebelum-telat
Analisis Kami
"Perkembangan AI memang tak terhindarkan dan akan mengubah lanskap pekerjaan secara besar-besaran. Seseorang yang tidak mau beradaptasi dengan teknologi baru akan semakin sulit bersaing di pasar kerja yang semakin mengandalkan kemampuan teknis dan penguasaan AI."
Analisis Ahli
Jensen Huang
"Setiap pekerjaan akan terdampak dan bersifat langsung. Tidak diragukan lagi."
Jim Farley
"Kecerdasan buatan akan menggantikan setengah dari seluruh pekerja kantoran (white collar) di AS."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, banyak pekerjaan terutama di sektor kerah putih akan berkurang drastis karena otomatisasi oleh AI, sehingga memaksa tenaga kerja untuk beradaptasi dengan keterampilan baru yang tidak mudah digantikan oleh mesin.