Courtesy of CNBCIndonesia
Dampak AI: Pekerjaan Kantoran dan Customer Service Terancam Digantikan Robot
Menginformasikan dampak pengembangan AI terhadap dunia pekerjaan dan bagaimana profesi tertentu berpotensi digantikan atau terdampak secara signifikan oleh kemajuan teknologi ini.
04 Agt 2025, 17.05 WIB
56 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kecerdasan buatan berpotensi menggantikan banyak pekerjaan manusia, terutama di sektor kantoran.
- Perusahaan besar seperti Amazon dan Ford mengakui dampak AI terhadap tenaga kerja dan peluang kerja.
- Adaptasi terhadap teknologi AI menjadi penting bagi pekerja untuk tetap relevan di pasar kerja.
Jakarta , Indonesia - Perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang semakin maju mulai berdampak nyata pada dunia pekerjaan. Perusahaan besar seperti Amazon dan Ford mengadopsi AI dan robotik untuk meningkatkan efisiensi operasional, yang membuat sejumlah pekerjaan manusia tergantikan, terutama di bidang kantor dan penjualan.
Amazon sendiri sudah menggunakan satu juta robot di gudang dan fasilitas pengiriman mereka, sementara CEO Ford Jim Farley menyebut bahwa AI berpotensi menggantikan setengah dari seluruh pekerja kantoran di Amerika Serikat. Ini menunjukkan besarnya perubahan yang akan terjadi di dunia kerja dalam waktu dekat.
Para peneliti Microsoft mengeluarkan laporan yang mengungkap 40 jenis pekerjaan utama yang akan sangat terdampak oleh AI, seperti penerjemah, ahli sejarah, customer service, dan sales. Dalam tujuh tahun ke depan, kebutuhan pendidikan tinggi tidak lagi menjadi jaminan untuk mendapatkan pekerjaan di bidang yang terdampak AI.
Dampak ini juga dirasakan di Inggris, di mana para lulusan menghadapi krisis pasar kerja terburuk sejak 2018 karena perusahaan lebih memilih menggunakan AI untuk memangkas biaya dan mengurangi perekrutan baru. Para pengusaha berusaha menyesuaikan diri pada era baru yang didominasi oleh teknologi AI.
CEO Nvidia Jensen Huang mengingatkan bahwa setiap pekerjaan pasti terpengaruh langsung oleh kehadiran AI. Jika manusia ingin tetap bertahan, mereka harus cepat beradaptasi dan meningkatkan keterampilan pemanfaatan teknologi AI agar tetap relevan dan kompetitif di dunia kerja.
--------------------
Analisis Kami: Perkembangan AI memang mengancam stabilitas pasar kerja tradisional, terutama bagi pekerjaan yang sifatnya rutin dan repetitif. Namun, ini juga memaksa tenaga kerja untuk beradaptasi dengan kemampuan baru dan memanfaatkan AI sebagai alat pendukung sehingga kolaborasi manusia dan mesin menjadi kunci keberhasilan masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Jensen Huang: Manusia tidak akan kehilangan pekerjaan karena AI secara langsung, tapi karena tidak bisa bersaing dengan orang lain yang menggunakan AI. Adaptasi adalah keharusan.
Jim Farley: AI akan menggantikan setengah pekerja kantoran di AS, menandai perubahan besar dalam dunia kerja dan kebutuhan kesiapan sumber daya manusia.
--------------------
What's Next: Banyak pekerjaan terutama di sektor kantor dan intelektual akan semakin tergantikan atau berubah peran akibat penerapan AI secara masif dalam beberapa tahun ke depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250804144243-37-654881/40-profesi-paling-rawan-phk-massal-ganti-pekerjaan-sebelum-telat
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250804144243-37-654881/40-profesi-paling-rawan-phk-massal-ganti-pekerjaan-sebelum-telat
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak pengembangan AI terhadap pekerjaan manusia?A
Pengembangan AI dapat mengakibatkan PHK dan menggantikan banyak pekerjaan manusia, terutama di sektor kantoran.Q
Siapa CEO Amazon yang mengumumkan kemungkinan PHK terkait AI?A
CEO Amazon yang mengumumkan kemungkinan PHK terkait AI adalah Andy Jassy.Q
Apa profesi yang dianggap paling terancam oleh AI menurut laporan Microsoft?A
Profesi yang dianggap paling terancam oleh AI termasuk penerjemah, customer service, dan sales.Q
Apa yang dikatakan CEO Nvidia tentang pekerjaan dan AI?A
CEO Nvidia, Jensen Huang, menyatakan bahwa setiap pekerjaan akan terdampak oleh AI dan penting bagi manusia untuk beradaptasi.Q
Mengapa lulusan di Inggris menghadapi krisis pasar kerja?A
Lulusan di Inggris menghadapi krisis pasar kerja karena pengusaha menghentikan perekrutan dan beralih menggunakan AI untuk mengurangi biaya.