Courtesy of InterestingEngineering
Simulasi Superkomputer JUPITER Mengungkap Perilaku Tetesan di Gelombang Kejut
Memahami perilaku tetesan cairan ketika terkena gelombang kejut supersonik melalui simulasi di superkomputer JUPITER untuk mengurangi risiko dan biaya pengujian fisik di bidang penerbangan dan medis.
15 Jul 2025, 18.42 WIB
49 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Proyek MFC memberikan wawasan baru tentang perilaku droplet dalam kondisi ekstrem.
- Simulasi berperan penting dalam mengurangi risiko dan biaya dalam pengujian sistem aerospace dan medis.
- JUPITER adalah superkomputer tercepat di Eropa dan memainkan peran kunci dalam penelitian eksascale.
Jülich, Jerman - JUPITER adalah superkomputer canggih yang ditempatkan di Jerman dan kini menjadi yang tercepat keempat di dunia. Georgia Tech bekerja sama dengan Jülich Supercomputing Centre menggunakan JUPITER untuk melakukan simulasi yang mempelajari bagaimana tetesan cairan bereaksi ketika terkena gelombang kejut yang bergerak lebih cepat dari suara. Penelitian ini penting karena dapat membantu merancang pesawat supersonik dan hipersonik yang lebih aman.
Dalam simulasi yang dilakukan menggunakan program Multi-Component Flow Code (MFC), tetesan cairan diamati berubah bentuk menjadi seperti pancake saat gelombang kejut melewati mereka. Selanjutnya tetesan itu terpecah dan menghasilkan cincin vorteks, pola pusaran yang sangat penting untuk diketahui dalam aerodinamika. Studi perilaku ini belum banyak dipahami dan menjadi tantangan besar dalam bidang dinamika fluida.
Simulasi di superkomputer membantu para insinyur mengurangi risiko dan biaya yang tinggi jika harus melakukan pengujian secara nyata pada pesawat terbang dan teknologi hipersonik. Selain itu, simulasi juga berguna dalam bidang medis, di mana aliran cairan dalam tubuh manusia yang kuat bisa dilihat dan digunakan untuk mengembangkan metode perawatan yang kurang invasif, misalnya untuk memecah batu ginjal menggunakan gelombang kejut.
Keberhasilan MFC pada JUPITER menampilkan kinerja yang sangat baik, terutama karena penggunaan GPU NVIDIA terbaru yang terdapat juga di fasilitas Georgia Tech. Kinerja ini bahkan lebih bagus dibandingkan simulasi serupa di teknologi NVIDIA sebelumnya. Dengan sekitar 24.000 chip NVIDIA Grace Hopper, JUPITER bukan hanya cepat tapi juga hemat energi.
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi erat antara tim dari Georgia Tech, NVIDIA, dan Pusat Superkomputasi Jülich. Melalui simulasi ini, mereka menunjukkan bahwa dengan teknologi eksaskala dan perangkat lunak yang tepat, kita bisa memahami fenomena kompleks yang penting untuk kemajuan teknologi penerbangan dan medis secara lebih efektif dan efisien.
Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/europes-newly-launched-and-fastest-supercomputer
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama dari proyek MFC yang dipimpin oleh Spencer Bryngelson?A
Tujuan utama dari proyek MFC adalah untuk mempelajari bagaimana droplet bereaksi ketika terkena gelombang kejut berkecepatan tinggi.Q
Bagaimana simulasi droplet penting dalam desain pesawat terbang?A
Simulasi droplet penting dalam desain pesawat terbang karena dapat membantu mengidentifikasi bahaya kecil yang dapat ditimbulkan oleh droplet dan vorteks pada kapal dengan kecepatan tinggi.Q
Apa peran Jülich Supercomputing Centre dalam proyek ini?A
Jülich Supercomputing Centre menyediakan fasilitas superkomputer JUPITER yang memungkinkan pengujian perangkat lunak MFC secara efisien.Q
Mengapa NVIDIA berperan penting dalam pengujian perangkat lunak MFC?A
NVIDIA berperan penting dalam pengujian perangkat lunak MFC karena tim memiliki akses ke perangkat keras yang sama di Georgia Tech, yang memungkinkan analisis yang lebih mendalam.Q
Apa yang membedakan JUPITER dari superkomputer lainnya?A
JUPITER berbeda dari superkomputer lainnya karena merupakan sistem paling efisien energi di antara lima besar, serta memiliki kapasitas untuk melakukan lebih dari 60 miliar operasi per watt.