Courtesy of InterestingEngineering
Gabungkan AI dan Simulasi untuk Pecahkan Misteri Magnet Frustrasi Dingin
Menggunakan kecerdasan buatan yang yang dapat diinterpretasikan untuk membantu memahami perilaku magnet frustrasi pada suhu sangat rendah dan mengungkap keadaan magnet tak dikenal yang sulit dipecahkan dengan metode konvensional.
17 Jul 2025, 17.59 WIB
58 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kolaborasi antara manusia dan AI dapat menghasilkan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah fisika kompleks.
- Penggunaan metode ML yang mudah dipahami sangat berguna ketika data terbatas tersedia.
- Penelitian tentang magnet frustasi dan spin liquid dapat membuka jalan untuk inovasi dalam teknologi komputer kuantum.
Okinawa, Jepang - Para peneliti menghadapi kesulitan besar dalam menerapkan machine learning karena data yang terbatas, khususnya dalam studi fisika materi terkondensasi dan magnet frustrasi yang memiliki perilaku kompleks saat didinginkan mendekati suhu nol mutlak.
Magnet frustrasi masuk ke keadaan spin liquid yang unik di suhu rendah, di mana bagian magnetnya bergerak seperti molekul air, tetapi perilaku lebih lanjut saat semakin dingin tetap misterius dan sulit dipahami dengan cara konvensional.
Kolaborasi dilakukan antara fisikawan dari Okinawa Institute of Science and Technology dan ahli machine learning dari LMU Munich yang memiliki algoritma ML dapat mengklasifikasi pola tanpa perlu pelatihan panjang, sehingga cocok digunakan pada data yang terbatas.
Melalui simulasi Monte Carlo, peneliti mengumpulkan data dan menjalankan algoritma ML untuk menemukan pola tersembunyi. Selanjutnya, mereka menjalankan simulasi terbalik dengan memanaskan data tersebut untuk mengonfirmasi keadaan magnet yang sebelumnya tidak diketahui.
Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa manusia dan AI saling melengkapi; manusia memberikan pemahaman, sedangkan AI mengidentifikasi pola, bersama-sama menyelesaikan masalah kompleks di fisika yang tidak dapat dipecahkan secara mandiri.
Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/ai-quantum-physics-problems
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus penelitian tim peneliti dari OIST dan LMU Munich?A
Fokus penelitian adalah pada perilaku magnet frustasi, khususnya dalam kondisi suhu rendah dan bagaimana mereka bertransisi ke keadaan spin liquid.Q
Apa tantangan utama yang dihadapi dalam mempelajari magnet frustasi?A
Tantangan utama adalah sulitnya mensimulasikan interaksi antara ion magnetik dalam magnet frustasi, terutama pada suhu yang sangat rendah.Q
Bagaimana metode kecerdasan buatan digunakan dalam penelitian ini?A
Metode kecerdasan buatan digunakan untuk mengklasifikasikan data simulasi magnet dan menemukan pola yang sebelumnya terlewat.Q
Apa hasil akhir dari kolaborasi antara manusia dan AI dalam penelitian ini?A
Hasilnya adalah penemuan keadaan magnet yang sebelumnya tidak diketahui, yang membantu memahami perilaku material dalam kondisi ekstrem.Q
Mengapa spin liquid dianggap penting dalam konteks teknologi komputer kuantum?A
Spin liquid penting karena dapat memberikan wawasan tentang sistem yang diperlukan untuk mengembangkan komputer kuantum yang tahan kesalahan.