Courtesy of InterestingEngineering
Drone Tail-Sitter China Siap Dukung Tanggap Darurat di Medan Sulit
Memperkenalkan drone tail-sitter terbaru yang dirancang untuk misi tanggap bencana dengan kemampuan terbang vertikal dan otomatisasi tinggi untuk meningkatkan efisiensi dan ketepatan operasi di medan sulit.
18 Jul 2025, 17.36 WIB
168 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Drone tail-sitter baru dari China menunjukkan kemajuan dalam teknologi UAV untuk misi tanggap bencana.
- Sistem kontrol Wenyao memungkinkan pengelolaan drone secara otomatis, memfasilitasi operasi yang lebih efisien.
- Drone ini dirancang untuk beroperasi di daerah yang sulit dijangkau, meningkatkan respons dalam situasi darurat.
Sichuan, Republik Rakyat Tiongkok - China telah memperkenalkan drone baru jenis tail-sitter yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal dalam sebuah latihan tanggap bencana di provinsi Sichuan. Drone ini mampu terbang otomatis dan dirancang agar dapat beroperasi di lingkungan sulit tanpa memerlukan landasan pacu.
Drone tersebut dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industry Group yang merupakan bagian dari Aviation Industry Corporation of China (AVIC). Ukurannya sekitar 2,6 meter lebar sayap dan 1,8 meter panjang, bentuknya mirip dengan drone V-BAT milik militer Amerika Serikat.
Mesin utama drone ini adalah ducted fan yang membuatnya bisa terbang lebih cepat daripada drone quadcopter biasa. Drone ini dapat membawa berbagai perlengkapan sesuai kebutuhan, seperti kamera, sensor, efek asap, dan pencahayaan, sehingga cocok untuk tugas pengawasan dan misi penyelamatan.
Sistem kontrol drone memakai kecerdasan buatan bernama Wenyao yang memungkinkan drone untuk merencanakan penerbangan, menghindari rintangan, dan bekerja dalam kawanan secara otomatis tanpa campur tangan manusia.
Dengan kemudahan penggunaan, biaya perawatan yang rendah, dan kemampuannya terbang di medan sulit, drone tail-sitter ini diyakini akan meningkatkan efektivitas operasi tanggap darurat dan juga memiliki potensi untuk digunakan dalam operasi militer.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/china-us-vbat-inspired-drone
[1] https://interestingengineering.com/military/china-us-vbat-inspired-drone
Analisis Kami
"Pengembangan drone tail-sitter berteknologi canggih ini memperlihatkan dorongan kuat China dalam menguasai teknologi UAV multifungsi yang efisien dan adaptif. Namun, meskipun potensinya besar, teknologi ini masih perlu diuji secara intensif dalam skenario lapangan nyata untuk memastikan keandalannya di berbagai kondisi ekstrem."
Analisis Ahli
Dr. Li Wei (ahli UAV dan robotika)
"Integrasi AI dalam pengaturan swarm pada drone ini menandai lompatan besar dalam operasi drone otonom yang dapat mengefisiensikan misi penyelamatan dan militer. Dengan desain tail-sitter, drone ini menggabungkan keunggulan penerbangan vertikal dan jarak tempuh yang lebih jauh dibanding quadcopter konvensional."
Prediksi Kami
Drone tail-sitter ini akan segera diuji coba lebih luas dan mulai digunakan dalam operasi nyata, baik untuk keperluan militer maupun kemanusiaan, memungkinkan Cina memperkuat kemampuan tanggap darurat dan pengawasan di medan sulit.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkenalkan oleh China di latihan tanggap bencana di Provinsi Sichuan?A
China memperkenalkan drone tail-sitter yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal.Q
Apa keunggulan desain drone tail-sitter yang baru ini?A
Desain drone tail-sitter memungkinkan untuk beroperasi di lingkungan kasar tanpa memerlukan landasan pacu.Q
Siapa pengembang drone tersebut?A
Drone tersebut dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industry Group (CAIG), sebuah perusahaan milik negara di bawah AVIC.Q
Apa fungsi sistem kontrol Wenyao dalam drone ini?A
Sistem kontrol Wenyao mengotomatiskan perencanaan penerbangan, penghindaran rintangan, dan koordinasi kawanan drone.Q
Apa tujuan utama dari penggunaan drone ini dalam misi tanggap bencana?A
Tujuan utama penggunaan drone ini adalah untuk misi tanggap bencana dan surveilans cepat.