Courtesy of TechCrunch

Pendiri Perusahaan Spyware Ingin Batalkan Larangan FTC Setelah Kebocoran Data

Menginformasikan tentang upaya Scott Zuckerman untuk membatalkan larangan operasi spyware yang diberlakukan oleh FTC serta potensi risiko dan kritik yang muncul dari komunitas keamanan dan privasi.

22 Jul 2025, 05.40 WIB

55 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Scott Zuckerman berusaha mencabut larangan dari FTC setelah pelanggaran data yang serius.
FTC menghadapi tantangan dalam mempertahankan larangan terhadap pengusaha dengan riwayat pelanggaran.
Tanggapan dari komunitas keamanan menunjukkan kekhawatiran tentang potensi pelanggaran privasi di masa depan.

Amerika Serikat - Scott Zuckerman, seorang pendiri perusahaan spyware yang pernah melakukan pelanggaran besar dengan membocorkan data pribadi ribuan orang, dilarang oleh Federal Trade Commission (FTC) pada 2021 untuk menjalankan bisnis pengawasan. Larangan ini mengharuskannya mengikuti aturan keamanan siber ketat dan audit rutin.

Meskipun dilarang, Zuckerman dilaporkan terlibat pada 2022 dalam proyek spyware baru yang bernama SpyTrac yang berhubungan langsung dengan perusahaannya, yang melanggar aturan FTC dan menimbulkan kecaman dari komunitas keamanan dan privasi.

Dia kini mengajukan petisi kepada FTC untuk membatalkan atau mereduksi larangan itu dengan alasan bahwa kewajiban tersebut memberatkan dan menghambat pengembangan bisnis lain yang tidak terkait spyware miliknya.

Para ahli keamanan, seperti Eva Galperin dari Electronic Frontier Foundation, sangat menolak usaha itu dan menegaskan pentingnya menjaga larangan tersebut karena Zuckerman mungkin akan kembali ke bisnis spyware jika diberi kesempatan.

Keputusan FTC atas permohonan ini nantinya akan menjadi sorotan bagi komunitas privasi dan merupakan salah satu ujian besar pertama bagi kepemimpinan terbaru FTC yang didominasi oleh Partai Republik.

Sumber: https://techcrunch.com/2025/07/21/serial-spyware-founder-scott-zuckerman-wants-the-ftc-to-unban-him-from-the-surveillance-industry/