Courtesy of YahooFinance
Saham Circle Turun Setelah Regulasi Baru Stablecoin dan Analis Pangkas Target Harga
Memberikan informasi mengenai penurunan saham Circle, alasan di baliknya, dampak dari regulasi baru terhadap stablecoin, serta pandangan berbeda dari analis terkait masa depan saham dan industri stablecoin.
22 Jul 2025, 22.24 WIB
46 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Saham Circle mengalami penurunan setelah penurunan peringkat dari analis.
- Genius Act dapat menjadi pendorong pertumbuhan bagi stablecoin tetapi pasar mungkin 'menjual berita' setelah undang-undang disahkan.
- Persaingan di ruang stablecoin diperkirakan akan meningkat, yang mempengaruhi prospek pendapatan Circle.
Amerika Serikat - Saham Circle turun hingga 8% setelah analis dari Compass Point menurunkan peringkat saham menjadi 'Sell' karena saham ini dianggap terlalu mahal di tengah meningkatnya persaingan stablecoin. Investor tampak melakukan aksi jual setelah pengesahan Genius Act yang mengatur token digital stablecoin yang sebelumnya menjadi katalis kenaikan saham Circle.
Circle memperoleh banyak pendapatan dari bunga Surat Utang Negara jangka pendek yang mendukung stablecoin USDC, namun biaya distribusinya naik karena harus berbagi pendapatan dengan mitra seperti Coinbase. Selain itu, para analis memperingatkan bahwa bank dan perusahaan fintech akan meluncurkan produk stablecoin pesaing, yang dapat menurunkan pangsa pasar Circle.
Mizuho baru-baru ini memberikan peringkat 'Underperform' dengan target harga Rp 1.40 miliar ($85 k) arena potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve yang bisa menekan hasil investasi Circle. Sedangkan, beberapa analis lain tetap optimis, dengan Seaport Research Partners menaikkan target harga saham Circle hingga Rp 4.60 miliar ($280 k) arena melihat Genius Act sebagai peluang pasar baru yang besar.
Genius Act, yang ditandatangani Presiden Trump, adalah undang-undang yang mengatur penerbitan token digital yang didukung oleh aset riil seperti dolar AS dan surat utang negara. Regulasi ini dianggap sebagai langkah besar dalam industri stablecoin, tetapi juga memunculkan ketidakpastian terkait biaya distribusi dan persaingan di masa depan.
Baca juga: Wall Street Optimis, Target Harga Saham Circle Capai Rp 4.00 juta ($243) Pasca IPO Sukses
Pandangan analis cukup terbagi dengan total sembilan Buy, enam Hold, dan empat Sell, mencerminkan ketidakpastian pasar atas masa depan Circle. Meskipun demikian, banyak yang mengakui posisi Circle sebagai pemimpin global di stablecoin dan melihat potensi keuntungan dalam jangka panjang seiring perusahaan mengeksplorasi peluang bisnis baru.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/circle-stock-downgraded-to-sell-by-wall-street-analyst-citing-rising-competition-valuation-concerns-152415728.html
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa saham Circle (CRCL) turun 8%?A
Saham Circle (CRCL) turun 8% setelah mengalami penurunan peringkat dari Compass Point yang menyatakan saham tersebut mungkin overvalued.Q
Apa yang dimaksud dengan Genius Act dan bagaimana pengaruhnya terhadap Circle?A
Genius Act adalah undang-undang yang diratifikasi untuk mengatur penerbitan dan pengawasan token digital, yang telah menjadi pendorong utama bagi saham Circle.Q
Siapa yang melakukan penurunan peringkat saham Circle?A
Penurunan peringkat saham Circle dilakukan oleh Compass Point yang menurunkan peringkat dari 'Netral' menjadi 'Jual'.Q
Apa yang menjadi sumber utama pendapatan Circle?A
Sumber utama pendapatan Circle berasal dari pendapatan bunga, khususnya dari surat berharga Treasury jangka pendek yang mendukung stablecoin USDC.Q
Bagaimana pandangan analis tentang masa depan USDC?A
Para analis memiliki pandangan beragam, dengan beberapa memperingatkan tentang risiko dan potensi penurunan pendapatan, sementara yang lain optimis terhadap peluang yang dihadirkan oleh Genius Act.