Vaksin Melalui Benang Gigi, Cara Mudah Tanpa Jarum untuk Melawan Virus
Courtesy of InterestingEngineering

Vaksin Melalui Benang Gigi, Cara Mudah Tanpa Jarum untuk Melawan Virus

Mengembangkan metode vaksinasi baru menggunakan benang gigi yang dapat memicu respon imun tanpa jarum suntik, sehingga vaksin lebih mudah diterima, didistribusikan, dan efektif dalam melawan virus.

24 Jul 2025, 05.42 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Metode vaksinasi berbasis flossing dapat meningkatkan pengiriman vaksin dan aktivasi imun.
  • Vaksinasi ini berpotensi menjadi solusi yang lebih nyaman bagi pasien yang takut jarum.
  • Teknik ini dapat mempercepat imunisasi selama wabah dengan memungkinkan pengiriman vaksin yang lebih luas.
Para ilmuwan telah mengembangkan cara baru memberikan vaksin melalui penggunaan benang gigi khusus yang dapat memicu sistem kekebalan tubuh tanpa perlu menggunakan jarum suntik. Metode ini dilakukan dengan mengoleskan komponen vaksin seperti protein dan virus yang telah diinaktivasi pada gusi tikus menggunakan benang gigi yang dilapisi vaksin. Dalam percobaan, tikus yang diflossing setiap dua minggu selama sebulan menunjukkan perlindungan penuh dari ancaman virus flu yang mematikan. Hasilnya menunjukkan bahwa vaksinasi menggunakan benang gigi tidak hanya memberikan perlindungan lokal di mulut saja, tetapi juga menstimulasi sistem imun tubuh secara menyeluruh. Para peneliti menemukan antibodi melawan virus di feses, air liur, serta di sumsum tulang tikus yang menandakan adanya kekebalan jangka panjang. Selain itu, jumlah sel T yang berperan dalam menghancurkan sel terinfeksi juga meningkat di organ-organ penting seperti paru-paru dan limpa. Untuk menguji kelayakan pada manusia, 27 peserta mencoba menggunakan alat seperti floss yang diberi pewarna makanan. Hasil uji coba menunjukkan sekitar 60 persen alat tersebut berhasil mencapai jaringan gusi, yang memberikan harapan agar metode ini dapat dikembangkan lebih lanjut agar konsisten dan efektif digunakan pada manusia. Metode vaksinasi melalui flossing ini menawarkan keuntungan besar seperti bebas jarum, mengurangi ketakutan pasien, dan tidak memerlukan penyimpanan khusus sehingga bisa didistribusikan dengan lebih mudah. Jika berhasil, flossing harian bisa jadi kebiasaan sederhana untuk mencegah penyakit di masa depan.
Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/dental-floss-vaccine-method-flu-protection

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari penelitian tentang vaksinasi berbasis flossing?
A
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode pengiriman vaksin yang baru dan tidak menggunakan jarum suntik.
Q
Bagaimana metode vaksinasi ini diuji pada tikus?
A
Metode ini diuji dengan menyusuri garis gusi tikus menggunakan floss yang dilapisi dengan komponen vaksin.
Q
Apa hasil yang didapat dari vaksinasi menggunakan flossing?
A
Hasil menunjukkan bahwa semua tikus yang divaksinasi selamat dari dosis mematikan influenza, sementara yang tidak divaksinasi mati.
Q
Apa potensi penggunaan metode ini pada manusia?
A
Potensi metode ini pada manusia menunjukkan bahwa 60% usaha flossing dapat mencapai jaringan gusi, meskipun masih perlu penyempurnaan.
Q
Apa keuntungan dari vaksinasi berbasis flossing dibandingkan dengan metode vaksinasi tradisional?
A
Keuntungan dari metode ini termasuk penghindaran rasa takut terhadap jarum suntik dan kemudahan distribusi tanpa memerlukan penyimpanan dingin.

Artikel Serupa

Inovasi Partikel Polimer untuk Vaksin Sekali Suntik dan Lepas Dosis BerkalaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
113 dibaca

Inovasi Partikel Polimer untuk Vaksin Sekali Suntik dan Lepas Dosis Berkala

Protein tardigrada mungkin dapat membantu manusia bertahan dari radiasi nuklir dan membantu pasien kanker.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
170 dibaca

Protein tardigrada mungkin dapat membantu manusia bertahan dari radiasi nuklir dan membantu pasien kanker.

Bakteri hidung yang direkayasa menyusupkan obat ke dalam otak.NatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
62 dibaca

Bakteri hidung yang direkayasa menyusupkan obat ke dalam otak.

Empat pelajaran yang diajarkan COVID kepada kita tentang sistem kekebalan tubuh.NatureMagazine
Sains
6 bulan lalu
123 dibaca

Empat pelajaran yang diajarkan COVID kepada kita tentang sistem kekebalan tubuh.

Vaksin seperti krim? Ilmuwan AS mengembangkan vaksin topikal menggunakan bakteri kulit.InterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
142 dibaca

Vaksin seperti krim? Ilmuwan AS mengembangkan vaksin topikal menggunakan bakteri kulit.

Kekuatan 'kejutan' kulit: ia memiliki sistem kekebalan tubuhnya sendiri.NatureMagazine
Sains
7 bulan lalu
111 dibaca

Kekuatan 'kejutan' kulit: ia memiliki sistem kekebalan tubuhnya sendiri.