Aluminium Menghambat Daur Ulang Baterai Lithium di Tingkat Atom
Courtesy of InterestingEngineering

Aluminium Menghambat Daur Ulang Baterai Lithium di Tingkat Atom

Mengungkap bagaimana kontaminasi aluminium pada tingkat atomik menghambat proses daur ulang baterai lithium dan memberikan solusi untuk meningkatkan efisiensi pemulihan logam guna mendukung daur ulang baterai yang lebih bersih dan berkelanjutan.

29 Jul 2025, 03.33 WIB
58 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kontaminasi aluminium dapat menjadi penghalang signifikan dalam daur ulang baterai lithium.
  • Perlu pendekatan baru dalam proses daur ulang untuk menangani jalur kontaminasi.
  • Memahami perilaku kontaminan dapat meningkatkan efisiensi pemulihan logam dari baterai bekas.
Hong Kong, China - Penelitian terbaru dari Hong Kong University of Science and Technology menunjukkan bahwa aluminium yang terkandung dalam baterai lithium dapat merusak proses daur ulang dengan sangat signifikan. Meskipun hadir dalam jumlah sangat kecil, aluminium ini dapat menggantikan atom kobalt dalam katoda dan membentuk ikatan yang sangat stabil dengan oksigen.
Akibatnya, logam penting seperti nikel, kobalt, dan mangan menjadi sulit untuk diekstraksi menggunakan pelarut asam yang biasa dipakai dalam fasilitas daur ulang. Peneliti menggunakan mikroskop elektron resolusi tinggi dan simulasi komputer canggih untuk mengamati dan memahami perubahan kimiawi ini di level atom.
Studi menemukan bahwa efek aluminium terhadap proses pelepasan logam sangat bergantung pada jenis pelarut yang digunakan, dimana beberapa pelarut memang memperlambat dan beberapa mempercepat pelepasan logam. Masalah ini juga diperparah oleh proses mekanik seperti penghancuran baterai yang bisa menambah jumlah kontaminasi aluminium.
Hasil penelitian ini mengusulkan agar industri daur ulang baterai berpikir ulang tentang metode pemrosesan mereka dan mengadopsi teknik yang dapat mengurangi interaksi material yang tidak diinginkan, serta memanfaatkan pelarut yang tepat demi meningkatkan efisiensi pemulihan logam.
Dengan memahami hambatan tersembunyi pada tingkat atom ini, industri dapat menciptakan sistem daur ulang yang lebih cepat dan bersih. Ini tidak hanya mendukung tujuan lingkungan, tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan terhadap penambangan logam baru.
Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/aluminum-battery-recycling-sabotage

Artikel Serupa

Startup Hong Kong Kembangkan Solusi Daur Ulang Baterai Lithium Ramah LingkunganInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
106 dibaca

Startup Hong Kong Kembangkan Solusi Daur Ulang Baterai Lithium Ramah Lingkungan

Teknologi Daur Ulang Baterai Lithium Ramah Lingkungan dengan Bakteri PrasejarahInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
63 dibaca

Teknologi Daur Ulang Baterai Lithium Ramah Lingkungan dengan Bakteri Prasejarah

Baterai lithium mati dihidupkan kembali dengan sihir garam cair, mempertahankan 81% daya.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
52 dibaca

Baterai lithium mati dihidupkan kembali dengan sihir garam cair, mempertahankan 81% daya.

Ilmuwan Cina menggunakan asam amino untuk mengekstrak 99,99% litium dari baterai bekas.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
121 dibaca

Ilmuwan Cina menggunakan asam amino untuk mengekstrak 99,99% litium dari baterai bekas.

Para ilmuwan mengubah limbah baterai mati dan CO2 menjadi bahan bakar, membunuh 2 burung dengan 1 batu.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
60 dibaca

Para ilmuwan mengubah limbah baterai mati dan CO2 menjadi bahan bakar, membunuh 2 burung dengan 1 batu.

Ilmuwan Inggris menggunakan minyak goreng untuk mendaur ulang baterai lithium mati dalam hitungan menit.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
77 dibaca

Ilmuwan Inggris menggunakan minyak goreng untuk mendaur ulang baterai lithium mati dalam hitungan menit.