Courtesy of CNBCIndonesia
Cara Mengisi Baterai Ponsel dengan Benar Agar Awet dan Tidak Rusak
Memberikan informasi dan panduan tentang cara mengisi baterai ponsel dengan benar agar umur baterai lebih panjang dan performa tetap optimal.
03 Agt 2025, 17.30 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Mengisi daya ponsel hingga 100 persen dapat merusak baterai dalam jangka panjang.
- Menjaga kapasitas baterai di kisaran 80-85 persen dapat memperlambat proses penuaan baterai.
- Fitur perlindungan baterai di ponsel dapat membantu mengelola pengisian daya secara optimal.
Jakarta, Indonesia - Mengisi daya ponsel sampai penuh memang sering dilakukan oleh banyak orang, tetapi hal ini bisa merusak baterai dalam jangka waktu panjang. Jika baterai diisi selalu sampai 100 persen, kemampuan baterai menurun lebih cepat, sehingga ponsel menjadi cepat habis dayanya.
Para produsen ponsel terkenal seperti Samsung dan Apple menyarankan agar kita mengisi baterai ponsel sampai sekitar 80-85 persen saja. Ini bisa membantu memperlambat proses penuaan baterai yang terjadi secara kimiawi di dalam ponsel.
Jika kita terus mengisi baterai sampai penuh, itu seperti menuangkan air ke spons yang sudah basah, jadi sia-sia dan bisa mempercepat kerusakan baterai. Proses pengisian dan penggunaan baterai terjadi dari pergerakan elektron di dalam baterai, dan menghindari pengisian penuh dapat mengurangi ‘stres’ pada elektron tersebut.
Samsung Galaxy menyediakan fitur khusus bernama 'Perlindungan Baterai' yang otomatis membatasi pengisian hingga 80 persen. Selain itu, pengguna juga bisa mengatur notifikasi agar mendapat peringatan saat baterai mencapai 80 persen supaya bisa mencabut charger secara manual.
Dengan mengatur pengisian baterai seperti ini, usia baterai ponsel akan lebih panjang dan performanya tetap optimal. Jadi, ini bukan hanya membantu baterai, tapi juga membuat penggunaan ponsel lebih efisien dan nyaman dalam jangka panjang.
--------------------
Analisis Kami: Mengisi baterai ponsel hingga penuh secara rutin memang bisa merusak baterai lebih cepat dan kehilangan kapasitas dengan signifikan. Oleh karena itu, fitur seperti batas pengisian 80 persen sangat penting dan harus menjadi standar di semua perangkat untuk meningkatkan umur baterai dan penghematan energi.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Taufik Hidayat, Ahli Baterai dan Energi: Pembatasan pengisian baterai bukan hanya soal menjaga kesehatan baterai, tetapi juga efisiensi penggunaan energi secara keseluruhan, yang pada akhirnya berdampak baik bagi lingkungan.
--------------------
What's Next: Ke depan, semakin banyak produsen ponsel yang menerapkan teknologi cerdas untuk mengelola pengisian baterai agar baterai tahan lebih lama dan pengguna lebih sadar tentang pengisian yang sehat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250803143652-37-654585/2-cara-cas-hp-yang-benar-agar-baterai-tak-cepat-drop
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250803143652-37-654585/2-cara-cas-hp-yang-benar-agar-baterai-tak-cepat-drop
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa mengisi daya ponsel hingga 100 persen dapat merugikan baterai?A
Mengisi daya ponsel hingga 100 persen dapat mempercepat penurunan performa baterai dan mempercepat penuaan kimiawi.Q
Apa saran dari produsen ponsel mengenai kapasitas pengisian daya?A
Produsen ponsel seperti Samsung dan Apple menyarankan untuk menjaga kapasitas baterai di kisaran 80-85 persen.Q
Bagaimana cara mengatur pengisian daya di ponsel Samsung Galaxy?A
Anda dapat mengatur pengisian daya di ponsel Samsung Galaxy melalui pengaturan Baterai dan mengaktifkan fitur Perlindungan Baterai.Q
Apa fungsi dari fitur perlindungan baterai?A
Fitur perlindungan baterai secara otomatis menghentikan pengisian daya saat baterai mencapai 80 persen untuk menjaga kesehatan baterai.Q
Mengapa pengisian daya yang berlebihan dapat mempercepat kerusakan baterai?A
Pengisian daya yang berlebihan dapat diibaratkan seperti menuangkan air ke spons yang sudah basah, yang mempercepat kerusakan.