Bill Winters dan Standard Chartered: Rahasia Sukses Kerja Fleksibel di Dunia Bank
Courtesy of YahooFinance

Bill Winters dan Standard Chartered: Rahasia Sukses Kerja Fleksibel di Dunia Bank

Menjelaskan bagaimana Standard Chartered dengan CEO Bill Winters mempertahankan kebijakan kerja hybrid yang fleksibel guna mencapai kinerja bisnis yang kuat sekaligus mempertahankan retensi karyawan di tengah tren industri yang menuntut kehadiran kantor penuh.

05 Agt 2025, 00.39 WIB
32 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kebijakan kerja fleksibel Standard Chartered terbukti meningkatkan kepuasan dan retensi karyawan.
  • Kinerja finansial yang kuat menunjukkan bahwa model kerja hybrid dapat sukses di industri perbankan.
  • Perbedaan pendekatan antara Standard Chartered dan bank-bank besar menunjukkan adanya variasi dalam cara mengelola tenaga kerja pasca-pandemi.
London, United Kingdom - Bill Winters, CEO Standard Chartered, menonjol di dunia perbankan global dengan kebijakan kerja hybrid yang fleksibel. Ia percaya bahwa memberi kepercayaan kepada karyawan untuk menentukan jadwal kerja terbaik akan meningkatkan tanggung jawab dan hasil kerja. Di saat banyak bank besar lain menerapkan mandat karyawan kembali ke kantor penuh, Standard Chartered mempertahankan fleksibilitas demi keseimbangan hidup bawahan dan efektivitas tim.
Standard Chartered menunjukkan hasil yang impresif dengan kebijakan ini. Pada kuartal kedua tahun 2025, laporan keuangan menunjukkan kenaikan laba sebelum pajak sebesar 48%. Hasil ini menjadi bukti bahwa model kerja hybrid dan fleksibel bukanlah penghambat produktivitas, melainkan justru dapat menunjang kinerja perusahaan sekaligus menjaga kepuasan karyawan. Bill Winters berkata bahwa keberhasilan ini bergantung pada komunikasi dewasa dan saling percaya antar pemimpin dan staf.
Sementara Standard Chartered tetap bertahan dengan model fleksibel, banyak pesaing mereka seperti JPMorgan dan Goldman Sachs bersama dengan HSBC menerapkan aturan ketat agar karyawan kembali ke kantor secara penuh. Mereka berpendapat bahwa kerja remote memperlambat pengambilan keputusan dan melemahkan inovasi. Namun, Standard Chartered memilih jalannya sendiri, menilai fleksibilitas bisa mempertahankan talenta dan mengurangi tingkat keluar karyawan yang berharga.
Fleksibilitas kerja memungkinkan manajer dan tim untuk menyesuaikan kehadiran di kantor dengan kebutuhan bisnis dan pribadi masing-masing. Bill Winters sendiri ikut menjalani jadwal kerja hybrid dengan menghadiri kantor empat hari dalam seminggu. Ia meyakini bahwa pimpinan harus memberi contoh dan ruang fleksibilitas, serta fokus pada hasil ketimbang kehadiran fisik semata. Pendekatan ini juga diapresiasi oleh karyawan terutama yang memiliki tanggung jawab pribadi di luar pekerjaan.
Saat industri perbankan dan sektor lain masih terus mempertanyakan masa depan kerja pasca pandemi, kisah Standard Chartered menghadirkan studi kasus bagaimana fleksibilitas dan pemberdayaan karyawan dapat menjadi kunci bisnis yang sukses dan sekaligus menciptakan suasana kerja yang sehat dan produktif. Kebijakan ini mungkin akan semakin menjadi tren seiring perusahaan mencari cara untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan Bill Winters sangat relevan dan manusiawi di era pasca pandemi, mengakui bahwa kebutuhan dan gaya kerja karyawan berbeda-beda. Perusahaan yang memaksa kehadiran fisik berlebihan cenderung kehilangan talenta dan menurunkan motivasi, sehingga fleksibilitas adalah kunci keberlanjutan bisnis jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Adam Grant: Pendekatan fleksibel dalam bekerja mendorong kreativitas dan hasil yang lebih baik karena karyawan merasa dipercaya dan diberdayakan.
Mary Barra: Pemimpin yang sukses harus beradaptasi dengan perubahan gaya kerja dan menawarkan solusi hybrid yang memungkinkan produktivitas sekaligus keseimbangan hidup.
Satya Nadella: Kepercayaan dan teknologi memungkinkan model kerja hybrid yang efektif, dan perusahaan yang memahami ini akan unggul.
--------------------
What's Next: Semakin banyak bank dan perusahaan lain mungkin akan mulai mempertimbangkan model kerja hybrid yang fleksibel karena hasil positif Standard Chartered, meskipun tren umum mengarah pada kembalinya kerja di kantor secara penuh.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/banking-ceo-breaks-pack-return-173930801.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa kebijakan kerja yang diterapkan oleh Standard Chartered?
A
Standard Chartered menerapkan kebijakan kerja fleksibel dan hybrid yang memungkinkan karyawan untuk menentukan jadwal kerja mereka sendiri.
Q
Siapa CEO Standard Chartered dan apa pandangannya tentang pekerjaan hybrid?
A
CEO Standard Chartered adalah Bill Winters, yang berpendapat bahwa karyawan adalah orang dewasa yang dapat membuat keputusan tentang manajemen tim mereka.
Q
Bagaimana kinerja Standard Chartered di kuartal kedua tahun 2025?
A
Di kuartal kedua tahun 2025, Standard Chartered melaporkan kenaikan 48% dalam laba sebelum pajak.
Q
Apa perbedaan antara kebijakan Standard Chartered dengan kebijakan bank-bank lain seperti JPMorgan dan Goldman Sachs?
A
Kebijakan Standard Chartered lebih fleksibel dibandingkan dengan JPMorgan dan Goldman Sachs yang menerapkan aturan ketat untuk kehadiran di kantor.
Q
Apa manfaat dari kebijakan fleksibel yang diterapkan oleh Standard Chartered?
A
Kebijakan fleksibel ini membantu mempertahankan talenta, mengurangi angka keluar karyawan, dan meningkatkan kepuasan kerja.

Artikel Serupa

Citi tetap pada model kerja hibrida, menentang tren kembali ke kantor, lapor FT.YahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
121 dibaca

Citi tetap pada model kerja hibrida, menentang tren kembali ke kantor, lapor FT.

Hierarki 'hibrida' yang baru dapat berarti pekerja bintang tidak perlu datang ke kantor.YahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
225 dibaca

Hierarki 'hibrida' yang baru dapat berarti pekerja bintang tidak perlu datang ke kantor.

Pekerjaan Fleksibel Tidak Dapat Menggantikan Kantor—Tapi Inilah Cara Membuatnya BerfungsiForbes
Bisnis
6 bulan lalu
148 dibaca

Pekerjaan Fleksibel Tidak Dapat Menggantikan Kantor—Tapi Inilah Cara Membuatnya Berfungsi

JPMorgan meminta karyawan untuk kembali ke kantor lima hari dalam seminggu, memicu keluhan.Reuters
Finansial
6 bulan lalu
113 dibaca

JPMorgan meminta karyawan untuk kembali ke kantor lima hari dalam seminggu, memicu keluhan.

Kembali ke Kantor? Pemimpin Ini Memperlakukan Karyawan Seperti Orang DewasaForbes
Bisnis
7 bulan lalu
158 dibaca

Kembali ke Kantor? Pemimpin Ini Memperlakukan Karyawan Seperti Orang Dewasa

Apakah Mandat RTO Merupakan Gangguan Mahal di Era AI?Forbes
Bisnis
7 bulan lalu
115 dibaca

Apakah Mandat RTO Merupakan Gangguan Mahal di Era AI?