Courtesy of SCMP

Penemuan Gen Baru yang Dimanfaatkan Kanker Berpotensi Tingkatkan Terapi Imun

Mengungkap peran gen de novo muda dalam evolusi manusia dan bagaimana gen ini dieksploitasi oleh tumor kanker, dengan tujuan membuka peluang untuk melatih sistem imun menyerang kanker lebih efektif.

07 Agt 2025, 12.00 WIB

22 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Gen de novo yang baru berkembang dapat berperan dalam pertumbuhan tumor kanker.
Penghapusan gen tertentu dapat menghambat proliferasi sel tumor.
Penelitian ini memiliki implikasi signifikan untuk memahami evolusi manusia dan pengobatan kanker.

Beijing, China - Penelitian terbaru dari Peking University dan Chinese Academy of Sciences berhasil mengidentifikasi 37 gen muda yang terbentuk secara de novo dari wilayah DNA yang sebelumnya tidak menghasilkan protein. Gen-gen ini dianggap memiliki fungsi penting dalam karakteristik manusia, seperti kecerdasan dan kerentanan penyakit.

Para peneliti menemukan bahwa ekspresi gen-gen de novo ini meningkat secara signifikan pada berbagai tumor kanker, yang menandakan bahwa tumor mungkin memanfaatkan gen ini untuk mempercepat pertumbuhan mereka. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara evolusi genom manusia dan mekanisme kanker.

Studi juga membuktikan bahwa penghapusan beberapa gen ini bisa menghambat pertumbuhan sel kanker, mengindikasikan potensi mereka sebagai target terapi yang efektif. Hal ini membuka kemungkinan baru dalam pengembangan metode pengobatan kanker dengan melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menyerang tumor.

Penemuan ini bukan hanya relevan untuk pengobatan kanker, tapi juga memberikan wawasan penting tentang proses evolusi genom manusia yang sebelumnya kurang dipahami. Gen de novo ini menunjukkan bahwa fungsi baru dalam genom manusia terus berkembang bahkan dari wilayah DNA yang sebelumnya tidak memiliki fungsi protein.

Kesimpulannya, studi ini meletakkan dasar bagi pengembangan terapi kanker yang mengandalkan kerentanan evolusioner tumor, sekaligus menambah pemahaman kita tentang evolusi genom manusia secara keseluruhan. Peneliti berharap pendekatan ini bisa membuka jalan bagi metode pengobatan kanker yang lebih efektif dan personalisasi.

--------------------

Analisis Kami: Penemuan ini sangat menarik karena membuka jalan baru dalam memahami hubungan antara evolusi genom manusia dan kanker. Fokus pada gen de novo sebagai target terapi bisa menjadi terobosan revolusioner dalam pengobatan kanker, meskipun masih diperlukan banyak penelitian lanjutan untuk memahami mekanisme tepatnya.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Lin Wei (Geneticist, Beijing Genomics Institute): Penelitian ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan gen yang muncul secara de novo dalam konteks penyakit manusia, terutama kanker, yang selama ini kurang diperhatikan dalam studi genetik konvensional.

--------------------

What's Next: Di masa depan, terapi kanker berbasis pengenalan dan penargetan gen-gen de novo ini akan berkembang, meningkatkan efektivitas sistem imun dalam memerangi tumor kanker.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3320803/dormant-bombs-unique-genes-make-us-smart-may-also-fuel-cancer-china-study-shows?module=top_story&pgtype=subsection

Pertanyaan Terkait

Apa yang ditemukan oleh tim peneliti dari Peking University dan Chinese Academy of Sciences?

Tim peneliti menemukan bahwa gen de novo dapat disekuestrasi oleh tumor kanker untuk mendukung pertumbuhannya.

Apa itu gen de novo dan bagaimana mereka berbeda dari gen biasa?

Gen de novo adalah gen yang muncul baru, berasal dari bagian DNA yang sebelumnya tidak memiliki fungsi, berbeda dengan gen biasa yang berevolusi dari gen yang sudah ada.

Berapa banyak gen de novo yang diidentifikasi dalam penelitian ini?

Dalam penelitian ini, diidentifikasi 37 gen de novo yang baru.

Apa dampak dari peningkatan ekspresi gen ini terhadap tumor?

Peningkatan ekspresi gen ini dapat mempercepat proliferasi sel tumor, sementara penghapusan beberapa gen dapat menekan pertumbuhan tumor.

Mengapa penelitian ini penting untuk evolusi manusia dan penelitian kanker?

Penelitian ini penting karena dapat memberikan wawasan baru tentang evolusi manusia dan potensi untuk melatih sistem kekebalan untuk menyerang tumor kanker.