Courtesy of TechCrunch

Tesla Hentikan Pengembangan Chip Dojo dan Fokus pada Mitra Eksternal untuk AI

Menginformasikan bahwa Tesla menghentikan proyek Dojo dan beralih ke solusi chip dari mitra eksternal, yang menandakan perubahan besar dalam strategi AI dan pengembangan teknologi swakemudi perusahaan.

08 Agt 2025, 05.19 WIB

106 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tesla membubarkan tim Dojo, mengubah arah strategi pengembangan chip internal.
DensityAI, perusahaan baru yang dibentuk oleh mantan karyawan Tesla, berfokus pada teknologi AI dan chip.
Tesla kini lebih bergantung pada mitra eksternal seperti Nvidia dan Samsung untuk kebutuhan komputasinya.

Austin, Amerika Serikat - Tesla memutuskan untuk membubarkan tim pengembangan Dojo, yang merupakan proyek superkomputer dan chip khusus untuk mendukung program kecerdasan buatannya dalam kendaraan swakemudi. Peter Bannon, pimpinan tim tersebut, meninggalkan perusahaan, sedangkan anggota tim yang lain akan dipindahkan ke proyek data center lain dalam Tesla.

Keputusan pembubaran ini terjadi setelah sekitar 20 mantan karyawan Dojo membentuk startup baru bernama DensityAI yang ingin mengembangkan teknologi AI untuk data center, robotika, dan otomotif. Perusahaan baru ini didirikan oleh Ganesh Venkataramanan bersama dengan sejumlah mantan Tesla lainnya.

Tesla kini beralih meningkatkan ketergantungan pada mitra eksternal seperti Nvidia, AMD untuk komputasi, dan Samsung untuk manufaktur chip. Tesla bahkan telah membuat kontrak dengan Samsung senilai Rp 271.34 triliun ($16,5 miliar) untuk produksi chip AI6 yang akan digunakan dalam sistem Full Self Driving dan robot humanoid Optimus.

CEO Elon Musk menggeser fokus dari Dojo ke proyek AI baru bernama Cortex yang sedang dibangun di markas Tesla di Austin, Texas. Hal ini menunjukkan perubahan strategi yang cukup besar dalam rencana Tesla untuk mengembangkan teknologi AI internal.

Langkah ini menandakan perubahan besar dalam pendekatan Tesla terhadap kecerdasan buatannya, dari mengembangkan hardware sendiri ke lebih banyak memanfaatkan kemitraan dan fokus pada perangkat lunak dan ekosistem AI, demi mempercepat kemajuan teknologi swakemudi dan robotika.

--------------------

Analisis Kami: Pembubaran tim Dojo menandakan betapa sulitnya inovasi chip in-house di tengah persaingan teknologi AI yang ketat. Tesla tampaknya pragmatis dengan memilih fokus pada software dan ekosistem AI sambil mengandalkan mitra luar yang sudah ahli di bidang chip, sehingga dapat menghindari risiko teknis dan finansial besar.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Ng: Tesla's shift away from in-house chip development is a smart move to leverage existing AI hardware expertise, enabling faster innovation cycles.

Jensen Huang: The complexity of AI chip development demands collaboration, so Tesla's increased reliance on Nvidia and partners is a logical evolution.

--------------------

What's Next: Tesla kemungkinan akan mempercepat penggunaan chip dan teknologi AI dari mitra eksternal sehingga dapat lebih cepat mengembangkan dan merilis produk AI dan kendaraan swakemudi tanpa menanggung beban pengembangan hardware internal yang kompleks.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/08/07/tesla-shuts-down-dojo-the-ai-training-supercomputer-that-musk-said-would-be-key-to-full-self-driving/