Courtesy of TechCrunch
Tesla Tutup Proyek Dojo, Ambisi AI Superkomputer Gagal Berbuah
Menjelaskan jejak dan kegagalan proyek superkomputer Dojo milik Tesla yang seharusnya menjadi pondasi ambisi AI perusahaan, serta menggambarkan dampak dan arah baru Tesla dalam pengembangan AI dengan beralih ke kemitraan chip eksternal.
02 Sep 2025, 23.18 WIB
193 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Dojo, yang merupakan superkomputer Tesla, dihentikan karena dianggap tidak lagi relevan dalam pengembangan teknologi AI.
- Tesla kini beralih ke kemitraan dengan perusahaan lain untuk pengembangan chip AI, mengurangi ketergantungan pada teknologi internal.
- Perkembangan proyek seperti Cortex menunjukkan bahwa Tesla masih berkomitmen untuk inovasi dalam AI meskipun menghentikan Dojo.
Austin, Amerika Serikat - Tesla telah mengembangkan Dojo selama enam tahun sebagai superkomputer khusus untuk melatih jaringan neural Full Self-Driving (FSD). Dojo dirancang untuk meningkatkan kemampuan AI Tesla dalam mengemudi otonom hanya dengan menggunakan data dari kamera tanpa sensor lain seperti lidar. Proyek ini sebelumnya sangat diandalkan untuk mempercepat peluncuran robotaxi dan robot humanoid milik Tesla.
Namun, Dojo mengalami kendala dan akhirnya diumumkan penutupan proyek pada Agustus 2025. Pengembangan Dojo generasi kedua dianggap bukan lagi arah yang tepat oleh Elon Musk, ia kemudian beralih ke chip AI6 yang diproduksi oleh Samsung dalam kesepakatan senilai Rp 271.34 triliun ($16,5 miliar) . Langkah ini juga disertai dengan pembubaran tim Dojo dan keluarnya pimpinan proyek, Peter Bannon.
Meskipun Dojo sudah digunakan untuk melatih beberapa model AI dan sempat diproyeksikan hingga menjadi salah satu superkomputer terkuat di dunia, detail capaian tersebut tidak pernah dikonfirmasi dan akhirnya hilang dari pembicaraan publik. Sebagai gantinya, Tesla mulai fokus pada proyek baru bernama Cortex yang menggunakan GPU dari Nvidia untuk pelatihan AI di fasilitas Texas mereka.
Tesla sebelumnya berharap pengembangan chip internal akan mengurangi ketergantungan pada Nvidia dan menekan biaya, tetapi ternyata hal tersebut sulit dicapai karena perangkat lunak AI umumnya dirancang untuk berjalan pada GPU konvensional. Selain itu, persaingan dan dinamika pasar chip global memaksa Tesla mengejar kemitraan dengan perusahaan seperti Samsung, Nvidia, dan AMD.
Penutupan proyek Dojo menjadi sinyal perubahan strategi Tesla dalam memanfaatkan kecerdasan buatan. Tesla kini mengadopsi pendekatan yang lebih praktis dengan memanfaatkan kemitraan eksternal, sementara tetap berusaha mewujudkan visi teknologi otonomnya. Ke depan, Tesla mungkin akan lebih fokus pada integrasi AI dengan kendaraan serta layanan robotaxi berbasis teknologi yang sudah tersedia.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/02/tesla-dojo-the-rise-and-fall-of-elon-musks-ai-supercomputer/
[1] https://techcrunch.com/2025/09/02/tesla-dojo-the-rise-and-fall-of-elon-musks-ai-supercomputer/
Analisis Kami
"Penutupan Dojo menandai kegagalan penting dalam strategi Tesla yang terlalu ambisius dalam menggabungkan pengembangan chip internal dengan teknologi AI mutakhir. Langkah beralih ke kemitraan eksternal mungkin lebih realistis dan dapat memperkuat fokus Tesla pada produk inti yang sedang berjalan, terutama Full Self-Driving."
Analisis Ahli
Anand Raghunathan
"Meskipun pendekatan brute force dengan data besar akan tetap berlanjut dalam waktu dekat, ada batas ekonomi dan informasi dari data tersebut yang dapat mempengaruhi efektifitas peningkatan performa model AI."
Prediksi Kami
Tesla kemungkinan akan fokus pada kolaborasi dengan produsen chip besar untuk mendukung pengembangan AI dan otonomi kendaraannya, meninggalkan pendekatan hardware internal yang berisiko tinggi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Dojo dan apa tujuannya dalam konteks Tesla?A
Dojo adalah superkomputer yang dirancang oleh Tesla untuk melatih jaringan saraf 'Full Self-Driving' dan mencapai otonomi kendaraan.Q
Mengapa Tesla memutuskan untuk menghentikan proyek Dojo?A
Tesla memutuskan untuk menghentikan proyek Dojo karena menganggapnya sebagai 'jalan buntu evolusioner' dan beralih ke pengembangan chip AI baru, AI6, dari Samsung.Q
Apa yang dimaksud dengan Cortex dalam artikel ini?A
Cortex adalah superkluster AI baru yang sedang dibangun oleh Tesla untuk menggantikan Dojo dan meningkatkan pelatihan AI untuk FSD dan robot humanoid.Q
Apa peran Elon Musk dalam pengembangan teknologi AI di Tesla?A
Elon Musk adalah CEO Tesla yang memiliki visi untuk menjadikan perusahaan sebagai pemimpin dalam teknologi AI dan kendaraan otonom, sering kali memberikan janji-janji ambisius terkait proyek seperti Dojo.Q
Bagaimana Dojo berkontribusi pada pelatihan FSD?A
Dojo direncanakan untuk mengumpulkan dan memproses data video dari kendaraan Tesla untuk melatih model FSD, tetapi tidak berhasil memenuhi banyak target yang ditetapkan.