Courtesy of SCMP

China Luncurkan Kapal Drone Pertama untuk Roket Reusable, Tantang AS

China ingin mengembangkan teknologi roket yang dapat digunakan ulang demi menekan biaya peluncuran luar angkasa serta membangun industri komersial antariksa yang kompetitif, sehingga mereka bisa bersaing dengan Amerika Serikat dalam perlombaan ruang angkasa.

08 Agt 2025, 15.46 WIB

33 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

China meluncurkan kapal drone pertama untuk memulihkan roket dapat digunakan kembali.
iSpace berupaya mengejar ketertinggalan dari AS dalam perlombaan luar angkasa.
Teknologi roket dapat digunakan kembali dianggap penting untuk mengurangi biaya perjalanan luar angkasa.

Beijing, Cina - China telah meluncurkan kapal drone pertamanya yang dirancang khusus untuk memulihkan roket yang dapat digunakan ulang. Teknologi ini adalah langkah penting bagi China dalam upayanya untuk mengejar ketertinggalan dari Amerika Serikat di bidang teknologi luar angkasa.

Kapal yang diberi nama Xingji Guihang atau 'Interstellar Return' ini dikembangkan oleh perusahaan luar angkasa swasta asal Beijing bernama iSpace. Kapal ini akan digunakan untuk memulihkan bagian pertama roket yang kembali ke laut agar bisa digunakan kembali.

Dengan memiliki sistem posisi dinamis dan kemampuan operasi otomatis, kapal ini mirip dengan kapal drone milik SpaceX yang selama ini sukses menurunkan biaya peluncuran roket dengan teknologi reusable mereka.

Kapal ini memiliki dek dengan luas 2.400 meter persegi, cukup besar untuk menampung tahap pertama dari roket yang kembali ke laut. Ini akan mempermudah proses pemulihan dan pengoperasian kembali roket tersebut.

China berencana menggunakan kapal ini untuk mendukung peluncuran roket SQX-3 milik iSpace dan berbagai roket reusable menengah hingga besar lainnya. Upaya ini menunjukkan ambisi China untuk mengembangkan industri komersial luar angkasa yang efektif dan efisien.

--------------------

Analisis Kami: Langkah China mengembangkan kapal drone untuk recovery roket menandai kemajuan besar dalam teknologi luar angkasanya yang selama ini didominasi AS. Namun, keberhasilan jangka panjang akan sangat bergantung pada integrasi teknologi ini dengan pengembangan roket reusable yang tahan dan efisien serta kolaborasi antara pihak negara dan swasta.

--------------------

Analisis Ahli:

Elon Musk: Pengembangan infrastruktur pendukung seperti kapal drone sangat penting untuk membuat raket reusable menjadi solusi biaya rendah, tetapi kehandalan dan efisiensi operasional harus terus ditingkatkan.

Chris Lewicki (CEO Planet Labs): Teknologi reusable membutuhkan ekosistem yang kuat, dan peluang China untuk membangun itu sangat besar jika mereka terus mengombinasikan investasi negara dan perusahaan swasta.

--------------------

What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, China diperkirakan akan semakin cepat mengembangkan dan menerapkan teknologi roket yang dapat digunakan ulang, yang akan memperkuat posisi mereka dalam industri luar angkasa komersial global dan memperketat persaingan dengan Amerika Serikat.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/economy/china-economy/article/3321210/china-launches-new-spacex-style-drone-ship-recover-reusable-rockets?module=top_story&pgtype=section

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan peluncuran kapal drone Xingji Guihang?

Tujuan peluncuran kapal drone Xingji Guihang adalah untuk memulihkan roket dapat digunakan kembali yang dikembangkan oleh berbagai produsen Cina.

Siapa yang mengembangkan kapal drone tersebut?

Kapal drone tersebut dikembangkan oleh perusahaan luar angkasa swasta iSpace yang berbasis di Beijing.

Apa yang dimaksud dengan roket dapat digunakan kembali?

Roket dapat digunakan kembali adalah roket yang dirancang untuk digunakan lebih dari satu kali, yang dapat mengurangi biaya perjalanan luar angkasa.

Mengapa teknologi roket dapat digunakan kembali penting bagi program luar angkasa China?

Teknologi roket dapat digunakan kembali penting bagi program luar angkasa China untuk mengurangi biaya dan mengembangkan industri luar angkasa komersial.

Apa hubungan antara iSpace dan SpaceX?

iSpace terinspirasi oleh model SpaceX dalam menggabungkan investasi negara dan sektor swasta untuk kemajuan teknologi luar angkasa.