Courtesy of TechCrunch
NASA dan Google Kembangkan Asisten Medis AI untuk Astronot di Luar Angkasa
Mengembangkan asisten medis berbasis AI untuk membantu astronot dalam mendiagnosis dan mengobati masalah kesehatan secara mandiri dalam misi luar angkasa yang lebih panjang dan terputus komunikasi dengan Bumi.
09 Agt 2025, 00.17 WIB
53 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- CMO-DA merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesehatan astronot selama misi luar angkasa.
- Kolaborasi antara NASA dan Google menunjukkan potensi teknologi AI dalam bidang medis.
- Model yang dikembangkan dapat memiliki aplikasi di bidang kesehatan di Bumi setelah divalidasi.
Internasional, Luar Angkasa - Misi luar angkasa jangka panjang memerlukan solusi baru untuk menjaga kesehatan astronot tanpa selalu bergantung pada komunikasi dengan Bumi. Sistem medis tradisional kini dirasa kurang memadai untuk kondisi tersebut.
Baca juga: NASA Ciptakan Satelit Pintar yang Bisa Memilih Objek Observasi Sendiri Dalam Hitungan Detik
NASA bekerja sama dengan Google mengembangkan Crew Medical Officer Digital Assistant (CMO-DA), sebuah asisten medis AI yang membantu diagnosis dan perawatan ketika astronot tidak memiliki akses ke dokter.
CMO-DA menggunakan berbagai mode input seperti suara, teks, dan gambar, serta berjalan di platform Google Cloud Vertex AI untuk memberikan respon yang cerdas dan cepat.
Pengujian awal menunjukkan CMO-DA memiliki tingkat akurasi yang menjanjikan dalam menangani kasus cedera dan penyakit umum, dan akan dikembangkan lebih jauh dengan data dari perangkat medis dan kondisi mikrogravitasi.
Teknologi ini tidak hanya penting untuk eksplorasi ruang angkasa, tapi juga berpotensi membawa kemajuan besar dalam pelayanan medis di Bumi, khususnya di daerah yang sulit dijangkau.
--------------------
Analisis Kami: Pengembangan asisten medis AI ini sangat krusial untuk misi luar angkasa jangka panjang, karena ketergantungan penuh pada Bumi akan sangat terbatas. Namun, tantangan utama adalah memastikan sistem ini sangat akurat dan dapat dipercaya dalam kondisi unik ruang angkasa yang belum banyak diteliti sebelumnya.
--------------------
Analisis Ahli:
David Cruley: Teknologi AI ini dapat merevolusi cara penanganan medis di ruang angkasa dengan mengintegrasikan berbagai sumber data dan model canggih, meskipun masih butuh pengujian dan penyempurnaan lebih lanjut.
--------------------
What's Next: Di masa depan, asisten medis AI khusus ruang angkasa ini kemungkinan akan semakin canggih, mampu menangani kasus medis kompleks di luar angkasa, dan bisa juga diadaptasi untuk membantu layanan kesehatan di Bumi meskipun masih dalam tahap regulasi.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/08/08/nasa-and-google-are-building-an-ai-medical-assistant-to-keep-mars-bound-astronauts-healthy/
[1] https://techcrunch.com/2025/08/08/nasa-and-google-are-building-an-ai-medical-assistant-to-keep-mars-bound-astronauts-healthy/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari CMO-DA yang dikembangkan NASA dan Google?A
CMO-DA dirancang untuk membantu astronot mendiagnosis dan merawat gejala ketika tidak ada dokter yang tersedia.Q
Apa hasil evaluasi awal dari asisten medis AI ini?A
Hasil evaluasi awal menunjukkan tingkat akurasi diagnosis yang tinggi, dengan 88% untuk cedera pergelangan kaki.Q
Mengapa NASA ingin membuat perawatan medis di luar angkasa lebih mandiri?A
NASA ingin membuat perawatan medis di luar angkasa lebih mandiri karena misi ke bulan dan Mars akan lebih jauh dari bumi dan komunikasi bisa terputus.Q
Apa yang menjadi fokus pengembangan selanjutnya dari CMO-DA?A
Fokus pengembangan selanjutnya termasuk menambahkan lebih banyak sumber data dan melatih model agar lebih menyadari kondisi medis di luar angkasa.Q
Siapa yang terlibat dalam proyek ini dari pihak NASA?A
Proyek ini melibatkan ilmuwan NASA dan dokter, termasuk seorang astronot.