Courtesy of CNBCIndonesia
Fenomena Langit Agustus 2025: Puncak Hujan Meteor Perseid dan Fase Bulan Istimewa
Memberikan informasi terkait fenomena langit yang dapat diamati pada Agustus 2025 agar masyarakat dapat mempersiapkan diri dan menikmati keindahan alam semesta sekaligus meningkatkan minat dalam astronomi.
08 Agt 2025, 15.38 WIB
122 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bulan purnama Agustus dikenal sebagai Sturgeon Moon.
- Puncak hujan meteor Perseid akan terjadi pada 12-13 Agustus.
- Merkurius akan terlihat jelas pada 18 Agustus saat elongasi barat terbesarnya.
Jakarta, Indonesia - Pada bulan Agustus 2025, langit akan dihiasi oleh berbagai fenomena luar angkasa yang menarik perhatian. Salah satunya adalah puncak hujan meteor Perseid yang terjadi pada minggu kedua bulan ini.
Bulan juga akan melalui dua fase penting yaitu purnama yang dikenal dengan nama Sturgeon Moon pada tanggal 9 Agustus dan fase Bulan baru pada tanggal 18 Agustus.
Sturgeon Moon mendapatkan namanya dari ikan purba yang dahulu sering terlihat di Amerika Utara saat akhir musim panas, menambah nilai budaya fenomena ini.
Hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada malam tanggal 12 Agustus hingga dini hari berikutnya dengan potensi 150 meteor per jam, meskipun cahaya Bulan purnama akan sedikit mengurangi jumlah meteor yang terlihat.
Selain itu, Merkurius juga akan mengalami elongasi barat terbesar, membuatnya terlihat sangat jelas di cakrawala pagi hari, sedangkan Bulan fase baru tidak akan terlihat di malam hari.
--------------------
Analisis Kami: Fenomena langit seperti hujan meteor Perseid dan fase Bulan yang beragam ini sangat penting untuk melatih kesadaran publik akan keindahan dan kompleksitas tata surya kita. Walaupun cahaya Bulan purnama dapat menurunkan jumlah meteor yang terlihat, hal ini justru mengajak para pengamat untuk lebih memahami bagaimana cahaya dan fase Bulan memengaruhi pengamatan astronomi.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Risa Hayati (Astronom Indonesia): Puncak hujan meteor Perseid adalah salah satu fenomena terbaik untuk mengajak masyarakat mempelajari astronomi karena intensitasnya yang tinggi dan kemudahan pengamatannya oleh mata telanjang.
--------------------
What's Next: Fenomena hujan meteor Perseid akan terus menjadi momen utama yang dinantikan, meskipun cahaya Bulan purnama mungkin mengurangi intensitas pengamatan, sehingga masyarakat akan mencari waktu terbaik untuk mengamati dengan kondisi langit yang lebih gelap di lokasi yang jauh dari polusi cahaya.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250808135958-37-656376/fenomena-langit-agustus-2025-ada-puncak-hujan-meteor-9-agustus-besok
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250808135958-37-656376/fenomena-langit-agustus-2025-ada-puncak-hujan-meteor-9-agustus-besok
Pertanyaan Terkait
Q
Apa fenomena luar angkasa yang akan terjadi di bulan Agustus?A
Fenomena luar angkasa yang akan terjadi di bulan Agustus termasuk puncak hujan meteor Perseid dan fase Bulan purnama.Q
Kapan puncak hujan meteor Perseid terjadi?A
Puncak hujan meteor Perseid terjadi pada malam 12 Agustus hingga dini hari 13 Agustus.Q
Apa yang dimaksud dengan Sturgeon Moon?A
Sturgeon Moon adalah bulan purnama yang terjadi pada bulan Agustus, dinamakan setelah ikan purba yang sering ditemui di sungai dan danau Amerika Utara.Q
Apa yang terjadi pada Merkurius pada 18 Agustus?A
Pada 18 Agustus, Merkurius akan mengalami elongasi barat terbesarnya dan terlihat di pagi hari.Q
Mengapa hujan meteor Perseid mungkin tidak terlihat dengan baik?A
Hujan meteor Perseid mungkin tidak terlihat baik karena cahaya Bulan yang sudah dalam fase purnama.