Courtesy of CNBCIndonesia
Saksikan Puncak Hujan Meteor Lyrid 21-22 April 2025 Dengan Langit Gelap
Memberikan informasi tentang fenomena hujan meteor Lyrid dan bagaimana cara menyaksikannya.
19 Apr 2025, 15.35 WIB
156 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Hujan meteor Lyrid akan terlihat dari 21-22 April dan dapat diamati tanpa alat khusus.
- Komet Thatcher adalah sumber dari hujan meteor Lyrid yang telah terlihat sejak ribuan tahun lalu.
- Setelah Lyrid, hujan meteor Eta Aquariids akan muncul, memberikan kesempatan lain untuk mengamati fenomena langit.
Bumi - Sepanjang minggu depan, langit Bumi akan dihiasi oleh hujan meteor Lyrid yang puncaknya terjadi pada 21-22 April. Fenomena ini bisa disaksikan tanpa alat khusus asalkan tempat pengamatan jauh dari banyak cahaya dan langit dalam keadaan cerah. Bill Cooke dari NASA menyarankan untuk membiasakan mata dalam kegelapan selama 30-45 menit sebelum menikmati fenomena ini.
Lyrid merupakan jejak yang ditinggalkan oleh Komet Thatcher yang ditemukan oleh AE Thatcher pada tahun 1861. Fenomena ini terjadi setiap minggu ketiga bulan April dan telah terlihat dari Bumi sejak ribuan tahun lalu, dengan penampakan pertama tercatat pada tahun 687 SM. Hujan meteor ini akan berlangsung hingga 25 April 2025.
Setelah Lyrid, langit Bumi akan kembali dihiasi oleh hujan meteor Eta Aquariids yang bisa terlihat mulai Jumat ini hingga 28 Mei mendatang. Puncak hujan meteor Eta Aquariids akan terjadi pada 5-6 Mei 2025. Fenomena-fenomena ini memberikan kesempatan bagi para pengamat langit untuk menikmati keindahan alam tanpa memerlukan peralatan khusus.
--------------------
Analisis Kami: Fenomena hujan meteor Lyrid adalah momen astronomi yang sangat berharga dan dapat dijangkau oleh khalayak luas tanpa perlengkapan rumit, sehingga mampu membangkitkan rasa ingin tahu dan kecintaan pada ilmu astronomi. Dengan meningkatnya informasi dan edukasi tentang bagaimana cara mengamati, observasi bisa jadi lebih maksimal dan menginspirasi lebih banyak penelitian atau kegiatan komunitas astronomi lokal.
--------------------
Analisis Ahli:
Bill Cooke: Pengamatan hujan meteor Lyrid sangat bergantung pada kondisi langit yang gelap dan tanpa polusi cahaya, sehingga pemilihan lokasi sangat penting untuk pengalaman terbaik dalam menikmati fenomena ini.
--------------------
What's Next: Ketertarikan masyarakat dan pengamat amatir astronomi akan semakin meningkat pada saat puncak hujan meteor Lyrid dan Eta Aquariids, berpotensi mendorong lebih banyak kegiatan pengamatan langit dan edukasi astronomi di berbagai daerah dengan langit gelap.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250419122007-37-627115/hujan-meteor-lyrid-minggu-depan-cek-lokasi-dan-jadwalnya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250419122007-37-627115/hujan-meteor-lyrid-minggu-depan-cek-lokasi-dan-jadwalnya
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu hujan meteor Lyrid?A
Hujan meteor Lyrid adalah fenomena langit yang terjadi ketika serpihan dari Komet Thatcher memasuki atmosfer Bumi.Q
Kapan puncak fenomena hujan meteor Lyrid terjadi?A
Puncak fenomena hujan meteor Lyrid terjadi pada 21-22 April.Q
Siapa yang menjelaskan cara mengamati hujan meteor?A
Bill Cooke, Kepala Meteorid Environments Office NASA, menjelaskan cara mengamati hujan meteor.Q
Apa yang menyebabkan hujan meteor Lyrid?A
Hujan meteor Lyrid disebabkan oleh serpihan yang ditinggalkan oleh Komet Thatcher saat memasuki atmosfer dan terbakar.Q
Hujan meteor apa yang akan terjadi setelah Lyrid?A
Setelah Lyrid, hujan meteor Eta Aquariids akan terjadi mulai dari 5-6 Mei.Artikel Serupa
Sains
15 hari lalu
87 dibaca
BMKG Tegaskan Isu Gerhana Matahari Total 2025 yang Bikin Bumi Gelap Adalah Hoax
Sains
15 hari lalu
202 dibaca
Klarifikasi: Dunia Tidak Gelap Total pada 2 Agustus 2025, Tunggu Gerhana 2027
Sains
28 hari lalu
15 dibaca
BMKG Tegaskan Potensi Hujan dan Cuaca Ekstrem Masih Tinggi di Indonesia Minggu Ini
Sains
1 bulan lalu
100 dibaca
BMKG Prediksi Kemunduran Musim Kemarau 2025 dan Potensi Cuaca Ekstrem
Sains
2 bulan lalu
243 dibaca
Fenomena Perubahan Arah Kiblat di Indonesia Tengah dan Barat 2025
Sains
3 bulan lalu
98 dibaca
Waspadai Cuaca Ekstrem di Masa Pancaroba April-Juni 2025 di Indonesia
Sains
3 bulan lalu
79 dibaca