Courtesy of CNBCIndonesia
Dua Ancaman Besar Perubahan Iklim: Krisis Air Tanah dan Pelemahan Arus Laut
Memberikan peringatan tentang dua ancaman besar akibat perubahan iklim, yaitu krisis air tanah dan melemahnya arus laut Atlantik, yang bisa berdampak luas terhadap kehidupan manusia dan ekosistem di masa depan.
09 Agt 2025, 19.15 WIB
79 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penyusutan air tanah global meningkat drastis, berpotensi memicu krisis pangan.
- Pelemahan AMOC dapat menyebabkan dampak serius terhadap cuaca dan ekosistem laut.
- Kedua fenomena ini merupakan sinyal peringatan tentang perubahan iklim yang cepat dan meluas.
Jakarta, Indonesia - Para ilmuwan dari University of California, Santa Barbara menemukan dua ancaman besar akibat perubahan iklim, yaitu penurunan drastis air tanah global dan pelemahan arus laut raksasa di Samudra Atlantik yang belum pernah terjadi selama lebih dari 10.000 tahun.
Data menunjukkan bahwa sebanyak 71% wilayah yang dipantau mengalami penyusutan air tanah, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode 1980-1990 yang hanya mencapai 16%. Penurunan ini bisa memicu krisis pangan, kekeringan ekstrem, dan migrasi massal.
Di sisi lain, Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC) yang memindahkan panas dan nutrisi dari tropis ke Arktik semakin melemah sejak tahun 1950 akibat mencairnya gletser Greenland dan lapisan es Arktik. Pelemahan ini merupakan yang terparah dalam 1.000 tahun terakhir.
Dampak pelemahan AMOC bisa menyebabkan perubahan pola cuaca global, kenaikan permukaan laut di pesisir timur Amerika Serikat, serta gangguan pada ekosistem laut. Namun, menurut Kantor Meteorologi Inggris, runtuhnya AMOC di abad ini masih dianggap sangat tidak mungkin.
Meski begitu, para ilmuwan meyakini kedua fenomena ini adalah alarm keras bahwa perubahan iklim sedang berlangsung dengan cepat dan luas, dengan risiko yang lebih besar daripada prediksi sebelumnya.
--------------------
Analisis Kami: Penyusutan air tanah yang masif dan melemahnya AMOC merupakan indikator nyata bahwa dampak perubahan iklim kini sudah memasuki tahap kritis yang harus segera ditangani secara global. Namun, kesadaran dan tindakan kolektif dunia masih belum cukup cepat, sehingga risiko bencana yang lebih besar di masa depan semakin nyata.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Stefan Rahmstorf: Jika AMOC runtuh, dampaknya akan dirasakan di seluruh dunia, mulai dari perubahan pola cuaca, kenaikan permukaan laut di pesisir timur AS, hingga terganggunya ekosistem laut.
--------------------
What's Next: Jika tren penyusutan air tanah dan pelemahan AMOC terus berlanjut, dalam beberapa dekade mendatang akan terjadi krisis air, perubahan cuaca ekstrem, kenaikan permukaan laut signifikan, dan kerusakan ekosistem global yang berdampak besar pada kehidupan manusia di seluruh dunia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250809155853-37-656598/tanda-kiamat-muncul-di-bawah-tanah-pakar-ungkap-faktanya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250809155853-37-656598/tanda-kiamat-muncul-di-bawah-tanah-pakar-ungkap-faktanya
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dua ancaman besar yang ditemukan oleh para ilmuwan?A
Dua ancaman besar yang ditemukan adalah penyusutan air tanah global dan pelemahan arus laut raksasa di Samudra Atlantik.Q
Mengapa penyusutan air tanah menjadi masalah serius?A
Penyusutan air tanah menjadi masalah serius karena dapat memicu krisis pangan, kekeringan ekstrem, dan migrasi massal.Q
Apa yang dimaksud dengan AMOC?A
AMOC adalah sistem sirkulasi yang memindahkan panas, karbon, dan nutrisi dari tropis ke Arktik.Q
Apa dampak dari pelemahan AMOC?A
Dampak dari pelemahan AMOC termasuk perubahan pola cuaca, kenaikan permukaan laut, dan gangguan ekosistem laut.Q
Apa yang diharapkan oleh para ilmuwan mengenai kedua fenomena ini?A
Para ilmuwan mengharapkan bahwa kedua fenomena ini adalah sinyal peringatan bahwa perubahan iklim sedang berlangsung cepat dan meluas.