Courtesy of CNBCIndonesia
Telkom Spin-off Infranexia untuk Kembangkan Infrastruktur Jaringan dan Data Center
Telkom ingin mengubah persepsi publik bahwa Telkom bukan hanya perusahaan seluler dengan fokus pada Telkomsel, tapi juga pemain besar di bisnis infrastruktur jaringan dan data center melalui spin-off Infranexia agar bisnis tersebut bisa berdiri sendiri dan melayani berbagai pelanggan luas.
11 Agt 2025, 15.05 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Telkom melakukan spin-off untuk memperluas bisnis di luar layanan seluler.
- Infranexia akan menjadi unit bisnis independen yang melayani berbagai perusahaan, termasuk perusahaan teknologi besar.
- Arthur Angelo Syailendra menekankan pentingnya pengelolaan yang tepat dalam eksekusi spin-off ini.
Jakarta, Indonesia - Telkom berupaya memperluas bisnisnya dengan melakukan spin-off terhadap unit bisnis kabel dan data center bernama Infranexia. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mengubah persepsi publik yang selama ini hanya mengenal Telkom sebagai perusahaan yang fokus pada produk seluler melalui Telkomsel.
Infranexia memiliki aset jaringan kabel fiber sepanjang 180 ribu kilometer, yang setara dengan empat kali keliling bumi, serta 33 data center yang tersebar di 15 negara. Dengan spin-off, unit bisnis ini diharapkan dapat berdiri sendiri dan melayani pelanggan lebih luas, tidak hanya internal Telkom.
Transfer aset senilai Rp 150 triliun akan dilakukan pada akhir tahun sebagai bagian dari fase pertama spin-off. Proses ini menjadi prioritas utama direksi Telkom untuk memastikan eksekusi yang tepat dan membangun tim manajemen yang kuat untuk pengelolaan bisnis ini.
Bisnis ini juga sudah mulai memberikan layanan kepada perusahaan teknologi global seperti Google dan Microsoft, serta mitra internet lainnya dengan lebih dari 1.300 perusahaan pengguna FTTH. Ini menunjukkan kesiapan Infranexia untuk berkompetisi dan berkembang secara independen.
Dengan langkah strategis ini, Telkom berharap dapat memperluas pasar dan memperkuat ekspansi ke berbagai daerah serta memaksimalkan potensi aset infrastrukturnya demi mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia dan pasar global.
--------------------
Analisis Kami: Langkah Telkom melepas bisnis kabelnya melalui spin-off Infranexia adalah strategi cerdas untuk memaksimalkan nilai aset yang selama ini tersembunyi di balik nama besar Telkomsel. Dengan membuka layanan ke pihak ketiga, mereka tidak hanya memperkuat posisi di pasar domestik, tapi juga membuka peluang kolaborasi global yang dapat mempercepat transformasi digital Indonesia.
--------------------
Analisis Ahli:
Budiman Anwar, Pengamat Telekomunikasi: Spin-off seperti ini adalah langkah strategis yang tepat di tengah tren digitalisasi global. Telkom perlu fokus pada pengembangan infrastruktur yang scalable agar siap menghadapi kebutuhan data yang terus meningkat.
Dewi Ratnasari, Ekonom Telekomunikasi: Meningkatkan efisiensi dan menjaga kualitas layanan melalui pembentukan entitas baru akan membantu Telkom lebih adaptif terhadap persaingan pasar yang semakin kompleks.
--------------------
What's Next: Dengan spin-off Infranexia, bisnis infrastruktur jaringan Telkom akan semakin kompetitif di pasar internasional dan mampu menarik lebih banyak mitra strategis, sehingga mendorong pertumbuhan bisnis non-seluler Telkom secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250811143824-37-656957/telkom-ungkap-rencana-spin-off-bisnis-kabel-fiber-ini-alasannya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250811143824-37-656957/telkom-ungkap-rencana-spin-off-bisnis-kabel-fiber-ini-alasannya
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diupayakan Telkom untuk memperluas jangkauan bisnisnya?A
Telkom berupaya memperluas jangkauan bisnisnya dengan melakukan spin-off bisnis kabelnya yang bernama Infranexia.Q
Apa itu Infranexia dan apa tujuannya?A
Infranexia adalah unit bisnis baru yang akan berdiri sendiri dan melayani tidak hanya usaha Telkom, tetapi juga pelanggan eksternal.Q
Siapa Arthur Angelo Syailendra dan perannya di Telkom?A
Arthur Angelo Syailendra adalah Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom yang bertanggung jawab atas eksekusi spin-off dan pengelolaan aset.Q
Apa yang dimaksud dengan spin-off dalam konteks Telkom?A
Spin-off dalam konteks Telkom merujuk pada pemisahan unit bisnis kabel untuk beroperasi secara independen dan meningkatkan fokus serta efisiensi.Q
Siapa saja perusahaan teknologi yang menggunakan data center Telkomsel?A
Perusahaan teknologi yang menggunakan data center Telkomsel antara lain Google dan Microsoft.