Courtesy of CNBCIndonesia

Telkom Targetkan Lebih dari 30% Kontribusi Pasar Digital B2B dalam 5 Tahun

Memetakan target dan strategi Telkom Indonesia dalam memenangkan pasar B2B digital IT dengan kontribusi lebih dari 30% dalam 5 tahun ke depan melalui inovasi layanan connectivity dan non-connectivity yang mendukung transformasi digital di sektor enterprise.

15 Agt 2025, 18.47 WIB

64 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Telkom berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi pasar B2B melalui inovasi layanan digital.
Keamanan data pelanggan merupakan prioritas utama bagi Telkom dalam menawarkan layanan.
Inovasi berbasis AI dan ekosistem digital komprehensif dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Jakarta, Indonesia - Pasar digital dan layanan teknologi informasi kini semakin berkembang, khususnya di segmen enterprise yang mulai mendominasi dengan kontribusi lebih dari 30% pada tahun 2024. Perusahaan telekomunikasi besar, seperti Telkom Indonesia, semakin gencar menggarap pasar ini untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan ekonomi nasional.

Telkom menargetkan untuk memperkuat perannya sebagai enabler transformasi digital di segmen B2B dengan menghadirkan layanan Connectivity+ yang meliputi SDWAN, Astinet, dan VPN IP, serta mengintegrasikannya dengan solusi keamanan jaringan seperti Secure Access Service Edge (SASE).

Selain konektivitas, Telkom juga menghadirkan layanan IoT yang memudahkan pengelolaan perangkat terintegrasi di berbagai lokasi bagi pelaku bisnis. Ini menjadi fondasi bagi digitalisasi bisnis yang lebih efisien dan terkendali secara real-time.

Keamanan data pelanggan juga menjadi prioritas utama Telkom lewat layanan cybersecurity yang memberikan perlindungan menyeluruh dengan kerja sama mitra global, menjamin pencegahan dan respons cepat selama 24 jam setiap hari.

Inovasi berbasis Artificial Intelligence turut dioptimalkan untuk meningkatkan monitoring perangkat, analisis data besar, serta personalisasi layanan digital yang mendukung edukasi dan komunikasi bisnis, memperkuat ekosistem digital yang komprehensif di Indonesia.

--------------------

Analisis Kami: Telkom sudah berada di jalur yang tepat dengan menekankan integrasi layanan connectivity dan non-connectivity, menjawab kebutuhan bisnis masa kini yang membutuhkan solusi cepat dan aman. Namun, keberhasilan jangka panjang akan sangat tergantung pada kemampuan mereka mengadopsi teknologi terbaru dan memperkuat ekosistem mitra global secara berkelanjutan.

--------------------

Analisis Ahli:

Indra Gunawan (Teknologi Informasi): Telkom perlu memperkuat inovasi berkelanjutan di segmen enterprise agar tetap relevan dalam persaingan global pasar digital yang semakin ketat, terutama melalui pengembangan AI dan IoT yang tepat sasaran.

--------------------

What's Next: Dalam lima tahun ke depan, Telkom akan berhasil meningkatkan pangsa pasar B2B digital IT di Indonesia secara signifikan, memperkuat posisi sebagai enabler transformasi digital yang mampu mendorong pertumbuhan bisnis dan ekonomi nasional.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250815184207-37-658568/langkah-strategis-telkom-tingkatkan-pangsa-pasar-b2b-ict-di-indonesia

Pertanyaan Terkait

Apa yang menjadi target PT Telkom Indonesia untuk pasar B2B?

Target PT Telkom Indonesia adalah mencapai kontribusi lebih dari 30% dalam pasar B2B Going to Digital IT Market dalam 5 tahun ke depan.

Layanan apa saja yang ditawarkan oleh Telkom untuk mendukung transformasi digital?

Telkom menawarkan layanan Connectivity+, IoT, Cybersecurity, dan AI untuk mendukung transformasi digital.

Bagaimana Telkom memastikan keamanan data pelanggan?

Telkom memastikan keamanan data pelanggan melalui layanan Cybersecurity yang memberikan perlindungan menyeluruh dan respon cepat 24/7.

Apa peran AI dalam layanan yang ditawarkan Telkom?

AI digunakan dalam layanan Telkom untuk monitoring perangkat, analisis sentimen publik, dan personalisasi komunikasi.

Siapa saja yang disebutkan dalam artikel ini dan apa posisi mereka di Telkom?

Yang disebutkan dalam artikel adalah Veranita Yosephine dan Faizal R. Djoemadi, yang masing-masing menjabat sebagai Direktur Enterprise & Business Service dan Direktur IT Digital di Telkom.