Telkom Optimis Perbaiki Kinerja Setelah Semester I 2025 Terpuruk
Courtesy of CNBCIndonesia

Telkom Optimis Perbaiki Kinerja Setelah Semester I 2025 Terpuruk

Memberikan gambaran tentang kinerja keuangan Telkom pada semester pertama tahun 2025 serta optimisme perusahaan dalam memulihkan performa dan mencapai target pendapatan yang setara dengan tahun 2024 di paruh kedua tahun 2025.

11 Agt 2025, 18.05 WIB
27 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Telkom mengalami penurunan kinerja pada Semester I-2025, tetapi optimis untuk perbaikan di Semester II-2025.
  • Proyeksi pendapatan Telkom untuk akhir tahun 2025 ditargetkan setara dengan tahun sebelumnya.
  • Kinerja segmen non-konsumen menunjukkan pertumbuhan positif meskipun sektor enterprise mengalami penurunan.
Jakarta, Indonesia - Telkom mengalami penurunan kinerja keuangan pada semester pertama tahun 2025, yang dipengaruhi oleh pelambatan ekonomi dan adanya pemerintahan baru di Indonesia. Proses pergantian pemerintahan ini menyebabkan pengeluaran pemerintah serta anggaran baru yang masuk terlambat, berdampak pada bisnis Telkom terutama di sektor enterprise yang banyak melayani instansi pemerintahan.
Pendapatan Telkom pada paruh pertama tahun 2025 turun sebesar 3,04% menjadi Rp 73 triliun, sementara laba bersih juga menurun 6,68% menjadi Rp 10,97 triliun. EBITDA yang merupakan indikator profitabilitas perusahaan juga mengalami penurunan sebesar 4,7%, dengan margin EBITDA 49,5%. Meski demikian, pertumbuhan positif dicatat di segmen non-konsumen seperti bisnis wholesale, internasional, dan tower.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Arthur Angelo Syailendra, menyampaikan bahwa perusahaan bersikap konservatif dalam memberikan panduan keuangan dengan target pendapatan tahun 2025 pada level yang sama dengan tahun 2024. Telkom berencana meningkatkan belanja modal (capex) dari 13% menjadi kisaran 17-19% dari pendapatan untuk mendorong pertumbuhan di paruh kedua tahun 2025.
Para pelaku bisnis dan investor menyimak bahwa kinerja Telkom mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan pada bulan Mei dan Juni 2025, terutama dengan realisasi anggaran pemerintah yang baru mulai berjalan efektif. Harapan besar disematkan untuk semester kedua yang diharapkan bisa mengkompensasi kinerja kurang memuaskan di semester pertama.
Secara keseluruhan, Telkom menghadapi tantangan eksternal berupa kondisi makro ekonomi yang melambat akibat masa transisi pemerintahan. Namun, dengan strategi investasi yang lebih agresif dan optimisme pertumbuhan di segmen non-konsumen, perusahaan yakin dapat mempertahankan performa keuangannya hingga akhir tahun 2025.
--------------------
Analisis Kami: Kinerja Telkom yang melemah di paruh pertama 2025 memang wajar mengingat perubahan pemerintahan biasanya mempengaruhi belanja pemerintah sebagai klien utama mereka. Namun, fokus perusahaan untuk memperkuat bisnis eksternal seperti wholesale dan internasional sangat strategis untuk mendiversifikasi risiko pendapatan.
--------------------
Analisis Ahli:
Indra Gunawan (Analis Telekomunikasi): Penurunan kinerja Telkom di awal tahun adalah dampak siklus fiskal dan administrasi pemerintahan yang baru, namun prospek jangka menengah tetap solid karena fundamental bisnis dan ekspansi layanan digital yang sedang digenjot.
--------------------
What's Next: Telkom kemungkinan akan memperbaiki kinerjanya pada semester kedua tahun 2025 dengan adanya realisasi anggaran pemerintah dan peningkatan investasi yang dapat menggenjot pendapatan dan laba perusahaan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250811163932-37-657003/direktur-keuangan-telkom-buka-bukaan-kasih-bocoran-semester-ii-2025

Pertanyaan Terkait

Q
Bagaimana kinerja Telkom pada Semester I-2025?
A
Kinerja Telkom pada Semester I-2025 mengalami penurunan dengan laba sebesar Rp 10,97 triliun, turun 6,68% dibanding tahun lalu.
Q
Apa faktor yang menyebabkan penurunan pendapatan Telkom?
A
Faktor penyebab penurunan pendapatan Telkom antara lain adalah pelambatan ekonomi akibat adanya perubahan pemerintahan.
Q
Apa proyeksi pendapatan Telkom untuk akhir tahun 2025?
A
Telkom menargetkan pendapatan akhir 2025 setara dengan pendapatan 2024, dan berharap dapat membukukan pertumbuhan tinggi pada Semester II-2025.
Q
Bagaimana kinerja segmen non-konsumen Telkom?
A
Segmen non-konsumen Telkom menunjukkan kinerja positif, dengan pertumbuhan pada bisnis wholesale dan internasional serta tower.
Q
Mengapa sektor enterprise mengalami penurunan?
A
Sektor enterprise mengalami penurunan karena banyak klien berasal dari instansi pemerintah yang terpengaruh oleh pengeluaran pemerintah.

Artikel Serupa

Strategi Telkom Hadapi Tantangan Global dan Dorong Transformasi DigitalCNBCIndonesia
Bisnis
25 hari lalu
56 dibaca

Strategi Telkom Hadapi Tantangan Global dan Dorong Transformasi Digital

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Dorong Jaringan Digital ke Wilayah 3TCNBCIndonesia
Bisnis
28 hari lalu
22 dibaca

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Dorong Jaringan Digital ke Wilayah 3T

Tekanan Geopolitik dan Peluang Investasi dalam Industri Telekomunikasi IndonesiaCNBCIndonesia
Finansial
29 hari lalu
69 dibaca

Tekanan Geopolitik dan Peluang Investasi dalam Industri Telekomunikasi Indonesia

Indonesia Memanfaatkan Ketegangan AS-China untuk Bangun Teknologi Terbuka dan AmanCNBCIndonesia
Teknologi
29 hari lalu
93 dibaca

Indonesia Memanfaatkan Ketegangan AS-China untuk Bangun Teknologi Terbuka dan Aman

Telkom Indonesia Dorong Energi Terbarukan dan Inisiatif Hijau untuk Masa Depan BerkelanjutanCNBCIndonesia
Sains
29 hari lalu
46 dibaca

Telkom Indonesia Dorong Energi Terbarukan dan Inisiatif Hijau untuk Masa Depan Berkelanjutan

Telkom Rayakan 60 Tahun dengan Semangat Inovasi dan Tumbuh Bersama BangsaCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
115 dibaca

Telkom Rayakan 60 Tahun dengan Semangat Inovasi dan Tumbuh Bersama Bangsa