Courtesy of TechCrunch

David Petrou Ciptakan AI untuk Sempurnakan Obrolan Grup Lewat Startup Baru Continua

Artikel ini bertujuan menjelaskan inovasi yang dilakukan David Petrou dengan startup barunya, Continua, yang membawa kekuatan model bahasa besar (LLM) ke dalam obrolan grup untuk meningkatkan efisiensi komunikasi dan kolaborasi antar anggota serta mengatasi kerumitan dalam diskusi kelompok.

13 Agt 2025, 00.15 WIB

111 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

David Petrou meluncurkan Continua untuk mengeksplorasi ide baru dalam konteks startup.
Continua menggunakan AI untuk meningkatkan pengalaman grup chat dengan menawarkan informasi yang relevan dan pengingat otomatis.
Perusahaan berhasil menarik perhatian investor terkemuka dengan mengumpulkan $8 juta dalam pendanaan awal.

San Francisco, Amerika Serikat - David Petrou, insinyur senior yang pernah membangun Google Glass, memutuskan meninggalkan Google untuk membuat startup baru bernama Continua. Ia merasa teknologi sedang berkembang sangat cepat dan ide tertentu lebih baik dieksplorasi lewat startup.

Continua menghadirkan agen AI berbasis model bahasa besar (LLM) yang dirancang khusus untuk membantu komunikasi dalam obrolan grup, seperti di SMS, iMessage, dan Discord. Ini berbeda dari AI yang biasanya hanya melayani interaksi satu lawan satu.

AI di Continua dapat secara otomatis membantu mengatur pengingat, membuat polling, mengirim undangan kalender, dan membuat dokumen yang berisi daftar tugas sesuai dengan diskusi yang terjadi di grup. Pengguna juga dapat berinteraksi secara pribadi dengan AI jika mereka lupa informasi penting dari obrolan.

Salah satu tantangan utama adalah mengajarkan AI untuk memahami dinamika sosial dan konteks dalam percakapan grup agar tidak terlalu sering atau tidak tepat saat memberikan respons. Continuua memberikan kontrol kepada pengguna untuk mengaktifkan atau menonaktifkan AI dalam obrolan sesuai kebutuhan.

Continua sudah mengantongi pendanaan awal sebesar 8 juta dolar dari GV dan investor lainnya. Di masa depan, mereka berpotensi mengenakan biaya untuk layanan seperti perencanaan acara dan pemesanan perjalanan yang dibantu AI mereka.

--------------------

Analisis Kami: Mengintegrasikan LLM ke dalam percakapan grup adalah tantangan teknis yang besar karena sifat dinamis dan sosial yang kompleks dalam komunikasi multi-pihak. Pendekatan Petrou dengan 'memecah otak' LLM supaya AI bisa menunjukkan kecerdasan sosial adalah langkah penting yang dapat merevolusi cara kita berinteraksi lewat pesan.

--------------------

Analisis Ahli:

Erik Nordlander: David Petrou adalah insinyur brilian yang sudah lama berkecimpung di bidang AI sebelum tren besar saat ini, sehingga investasi ini adalah taruhan jangka panjang pada kemampuan teknis dan visi yang matang.

--------------------

What's Next: Continua kemungkinan akan tumbuh sebagai platform AI utama untuk kolaborasi grup dan mulai menawarkan layanan berbayar seputar perencanaan acara dan pemesanan perjalanan, membuka peluang monetisasi yang menjanjikan.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/08/12/google-vet-raises-8m-for-continua-to-bring-ai-agents-to-group-chats/

Pertanyaan Terkait

Siapa David Petrou dan apa yang dia lakukan sebelum mendirikan Continua?

David Petrou adalah insinyur terkemuka yang merupakan anggota pendiri Google Goggles dan Google Glass. Dia meninggalkan Google setelah lebih dari 17 tahun untuk mendirikan Continua.

Apa tujuan dari perusahaan Continua?

Tujuan dari perusahaan Continua adalah untuk meningkatkan kolaborasi dan interaksi dalam grup chat dengan menggunakan agen AI.

Berapa jumlah dana yang berhasil dikumpulkan oleh Continua dan siapa yang memimpin pendanaan tersebut?

Continua berhasil mengumpulkan dana sebesar $8 juta dengan pendanaan yang dipimpin oleh GV.

Bagaimana cara kerja agen AI dari Continua dalam grup chat?

Agen AI dari Continua bekerja dengan bergabung dalam percakapan grup dan memberikan informasi yang berguna hanya saat dibutuhkan, serta dapat mengatur pengingat dan membuat dokumen.

Apa yang membedakan Continua dari perusahaan lain yang menawarkan agen AI untuk percakapan?

Continua fokus pada interaksi grup, sementara perusahaan lain lebih cenderung pada percakapan antara satu orang dan satu asisten.