Courtesy of YahooFinance
Mengapa Stablecoin dan Ethereum Jadi Kunci Uang Digital Masa Depan
Menjelaskan mengapa stablecoin mulai diperlakukan seperti uang tunai dalam praktik keuangan modern dan bagaimana Ethereum menjadi pusat ekosistem ini, sekaligus mengajak pembaca mempertimbangkan alternatif investasi yang lebih potensial daripada Ethereum.
15 Agt 2025, 15.45 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Stablecoin semakin dianggap sebagai instrumen keuangan yang penting dan mirip dengan uang tunai.
- Ethereum adalah platform utama yang mendukung sebagian besar nilai stablecoin dan transaksi terkait.
- Perusahaan besar seperti Visa dan PayPal sedang mengintegrasikan stablecoin ke dalam sistem pembayaran mereka, meningkatkan adopsi di pasar.
Stablecoin adalah bentuk uang digital yang nilainya dipatok satu lawan satu terhadap mata uang fiat seperti dolar Amerika Serikat. Saat ini, penggunaannya semakin populer karena dapat dipindahkan secara cepat di jaringan blockchain tanpa perlu izin dari bank atau institusi keuangan tradisional, terutama di jaringan Ethereum.
Ethereum menjadi pusat utama ekosistem stablecoin dengan sekitar setengah dari total nilai stablecoin berada di jaringan ini. Ini memudahkan pertukaran antar platform, seperti bursa digital, penyedia kustodian, dan sistem keuangan terdesentralisasi yang menggunakan token stabil sebagai alat pembayaran dan penyimpanan nilai.
Perusahaan pembayaran besar seperti Visa, Stripe, dan PayPal telah mulai menguji dan mengintegrasikan stablecoin USDC ke dalam sistem mereka, memungkinkan merchant dan pengguna menerima pembayaran langsung dalam bentuk stablecoin dengan biaya rendah dan penyelesaian hampir instan.
Stablecoin semakin dipercaya oleh institusi keuangan untuk digunakan sebagai alat pengelolaan kas karena transparansi dari pihak penerbit seperti Circle dan Tether yang rutin mengaudit cadangan dana mereka. Hal ini membuat stablecoin lebih dianggap sebagai alternatif uang tunai yang efektif meski tetap ada risiko terkait kestabilan nilai dan cadangan.
Namun, artikel ini juga mengingatkan agar investor tetap waspada karena stablecoin bukanlah uang tunai biasa dan berpotensi kehilangan nilai peg. Motley Fool menyarankan agar investor mempertimbangkan alternatif saham lain yang dianggap memiliki potensi keuntungan lebih besar dibandingkan Ethereum.
--------------------
Analisis Kami: Stablecoin sedang mengalami evolusi signifikan dengan integrasi yang makin luas ke dalam sistem keuangan tradisional dan digital, namun risiko terkait likuiditas dan regulasi tetap menjadi perhatian utama. Ethereum sebagai infrastruktur utama mendapatkan keuntungan besar, tapi pemilihan aset untuk investasi harus tetap mempertimbangkan tren pasar dan diversifikasi risiko.
--------------------
Analisis Ahli:
Alex Carchidi: Stablecoin seperti USDC dan USDT sudah mulai dianggap sebagai alternatif cash operating yang valid karena cadangan yang kuat dan transparansi bulanan yang diberikan issuer.
--------------------
What's Next: Adopsi stablecoin akan terus meningkat, menjadikan stablecoin sebagai inovasi keuangan utama yang dapat menggantikan penggunaan uang tunai tradisional di banyak sektor, terutama saat lebih banyak jaringan penggajian dan bisnis mulai menawarkan pembayaran dalam bentuk stablecoin.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/heres-why-smart-money-starting-084500291.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/heres-why-smart-money-starting-084500291.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu stablecoin dan mengapa dianggap penting dalam ekosistem keuangan saat ini?A
Stablecoin adalah cryptocurrency yang dirancang untuk mempertahankan nilai tetap terhadap mata uang fiat, dan dianggap penting karena menawarkan likuiditas dan penyelesaian cepat dalam transaksi.Q
Mengapa Ethereum menjadi pusat operasional untuk stablecoin?A
Ethereum menjadi pusat operasional untuk stablecoin karena mayoritas nilai stablecoin disimpan di jaringan tersebut, yang mengurangi friksi dalam pemindahan antar platform.Q
Apa saja contoh perusahaan yang mulai menerima stablecoin?A
Contoh perusahaan yang mulai menerima stablecoin termasuk Visa, Stripe, dan PayPal, yang telah mengintegrasikan pembayaran menggunakan USDC dan USDT.Q
Apa risiko yang terkait dengan penggunaan stablecoin?A
Risiko terkait dengan penggunaan stablecoin termasuk potensi kehilangan peg terhadap mata uang fiat dan ketidakpastian mengenai cadangan yang mendukung stablecoin.Q
Apa yang dapat mempercepat adopsi stablecoin sebagai alat pembayaran?A
Adopsi stablecoin dapat dipercepat melalui jaringan gaji dan pemasok yang menawarkan pembayaran dalam bentuk stablecoin serta peningkatan saldo on-chain yang disimpan di Ethereum.