Courtesy of YahooFinance
Synthesia dan Masa Depan Avatar Video AI dalam Dunia Kerja
Memberikan wawasan tentang teknologi avatar video AI dari Synthesia dan implikasinya terhadap berbagai industri dan pekerjaan di masa depan.
17 Agt 2025, 14.06 WIB
17 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Synthesia mengembangkan teknologi avatar video berbasis AI.
- Perusahaan ini telah mencapai valuasi lebih dari $2 miliar.
- Teknologi Synthesia digunakan oleh sebagian besar perusahaan Fortune 100.
London, Inggris - Synthesia adalah perusahaan teknologi yang berbasis di London yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan avatar video yang sangat mirip manusia. Teknologi ini memungkinkan avatar tersebut digunakan dalam berbagai situasi seperti layanan pelanggan, penjualan, dan pelatihan karyawan, sehingga membuat komunikasi dan interaksi menjadi lebih dinamis dan efisien.
Perusahaan ini sangat sukses, terbukti dengan valuasinya yang kini sudah melebihi 2 miliar dolar AS dan pelayanannya yang telah menjangkau 80 persen perusahaan Fortune 100 di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi avatar video berbasis AI semakin dipercaya dan diminati oleh perusahaan besar sebagai bagian dari digitalisasi mereka.
Wawancara dengan Victor Riparbelli, salah satu pendiri dan CEO Synthesia, memberikan gambaran bagaimana teknologi ini bekerja dan potensinya dalam merubah cara dunia kerja berjalan. Ia juga membahas bagaimana teknologi ini bisa berdampak pada lapangan pekerjaan, baik dalam hal penggantian pekerjaan rutin maupun penciptaan peluang kerja baru dalam pengembangan teknologi.
Meski membawa banyak keuntungan dari segi efisiensi dan biaya, teknologi avatar video ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang hilangnya beberapa pekerjaan manusia yang bisa digantikan oleh AI. Oleh karena itu, pihak perusahaan dan pelaku industri harus memikirkan strategi adaptasi yang tepat agar dampak sosialnya tidak terlalu besar.
Teknologi avatar video dari Synthesia ini menjadi contoh nyata bagaimana AI semakin maju dan mengubah berbagai aspek kehidupan, terutama dalam komunikasi dan pekerjaan. Dengan pemanfaatan yang tepat, teknologi ini bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi perusahaan dan masyarakat luas.
--------------------
Analisis Kami: Teknologi avatar video dari Synthesia menandai babak baru dalam interaksi digital yang efisien dan skalabel, namun hal ini juga bisa mempercepat tergantinya pekerjaan yang berulang oleh mesin. Perusahaan perlu menyeimbangkan penggunaan teknologi ini dengan pelatihan ulang tenaga kerja agar dampak sosialnya dapat diminimalkan.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Teknologi AI seperti yang dikembangkan oleh Synthesia mempercepat transformasi digital dengan menawarkan solusi yang hemat biaya dan mudah diakses, namun penting untuk memikirkan dampak jangka panjang terhadap tenaga kerja dan etika penggunaannya.
Fei-Fei Li: Penggunaan avatar video AI membuka jalan bagi inovasi besar dalam komunikasi dan pembelajaran, namun kita harus tetap memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab dan inklusif.
--------------------
What's Next: Teknologi avatar video AI akan semakin umum digunakan di berbagai sektor, menggantikan beberapa pekerjaan rutin namun juga menciptakan peluang baru di bidang teknologi dan pengembangan konten digital.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/video/synthesia-ai-avatar-generator-rethinking-070629932.html
[1] https://finance.yahoo.com/video/synthesia-ai-avatar-generator-rethinking-070629932.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Synthesia?A
Synthesia menggunakan AI untuk membuat avatar video yang mirip manusia.Q
Siapa Victor Riparbelli?A
Victor Riparbelli adalah co-founder dan CEO dari Synthesia.Q
Apa yang membuat Synthesia bernilai lebih dari $2 miliar?A
Synthesia bernilai lebih dari $2 miliar karena teknologi inovatifnya dan pelanggan besar seperti perusahaan Fortune 100.Q
Dalam bidang apa Synthesia digunakan?A
Synthesia digunakan dalam dukungan pelanggan, penjualan, dan pelatihan karyawan.Q
Apa yang dibahas dalam wawancara dengan Victor Riparbelli?A
Dalam wawancara, Victor Riparbelli membahas teknologi perusahaan dan dampaknya terhadap pekerjaan.