Courtesy of TheVerge

CEO Perusahaan Teknologi Mulai Gunakan Avatar AI dalam Laporan Keuangan

Menginformasikan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi besar mulai menggunakan avatar AI dari CEO mereka untuk menyampaikan laporan keuangan, mencerminkan perkembangan baru dalam penggunaan AI di dunia bisnis.

23 Mei 2025, 05.33 WIB

146 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perusahaan teknologi semakin mengadopsi penggunaan avatar AI dalam presentasi laporan pendapatan.
Inovasi teknologi AI dapat mempengaruhi struktur tenaga kerja di perusahaan.
CEO dari perusahaan-perusahaan besar mulai menunjukkan ketertarikan terhadap penggunaan teknologi baru dalam bisnis mereka.

global - Beberapa CEO perusahaan teknologi kini menggunakan avatar AI mereka untuk menyampaikan laporan keuangan, menggantikan kehadiran fisik mereka dalam video pelaporan. Ini menunjukkan bagaimana teknologi AI tidak hanya mengubah produk dan layanan tapi juga komunikasi korporasi.

Klarna, perusahaan layanan buy-now-pay-later, menampilkan avatar AI CEO mereka Sebastian Siemiatkowski dalam video singkat yang menjelaskan hasil keuangan kuartal pertama 2025. Ini bukan kali pertama Klarna menggunakan avatar AI untuk tujuan ini.

Klarna juga telah menyatakan bahwa sebagian pengurangan jumlah tenaga kerjanya didorong oleh investasi dalam teknologi AI. Hal ini menunjukkan dampak nyata AI terhadap struktur organisasi dan strategi perusahaan.

Sementara itu, Eric Yuan, CEO Zoom, menggunakan avatar AI yang dibuat dengan Zoom AI Companion untuk menyampaikan bagian laporan keuangan kuartal pertama 2026. Meski demikian, ia tetap hadir secara langsung dalam sesi tanya jawab.

Eric Yuan menyatakan ketertarikannya dan keinginan untuk terus menggunakan avatar AI ini, sejalan dengan visinya tentang penggunaan digital twin yang dapat mewakili seseorang di berbagai acara atau pertemuan.

--------------------

Analisis Kami: Penggunaan avatar AI dalam presentasi laporan keuangan adalah tanda nyata bahwa AI bukan hanya alat otomasi biasa, tetapi juga bisa menjadi representasi digital manusia dalam konteks bisnis yang serius. Meski demikian, ada risiko bahwa penggunaan avatar bisa mengurangi sentuhan personal dan kepercayaan yang biasanya hadir dalam interaksi manusia asli.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Ng: Penggunaan avatar AI dalam konteks bisnis menandai kemajuan signifikan dalam aplikasi AI generatif yang memperluas fungsi AI dari sekedar otomasi menuju representasi dan interaksi digital yang lebih luas.

Fei-Fei Li: Meski avatar AI memungkinkan efisiensi dan inovasi, penting untuk memastikan transparansi dan etika dalam komunikasi sehingga tidak menimbulkan kebingungan atau kehilangan keaslian komunikasi manusia.

--------------------

What's Next: Penggunaan avatar AI oleh para CEO akan semakin meluas di berbagai perusahaan sebagai cara baru dalam berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, terutama dalam presentasi formal seperti panggilan pendapatan dan rapat penting lainnya.

Referensi:
[1] https://theverge.com/news/673194/tech-ceos-zoom-klarna-replace-earnings