Courtesy of InterestingEngineering
Bumi Terancam: Tumbuhan Tak Lagi Bisa Jaga Keseimbangan Ekosistem
Menginformasikan bahwa ketidakseimbangan aliran energi fotosintesis dari tumbuhan telah melampaui batas aman planet dan menekankan perlunya tindakan internasional untuk perlindungan biosfer sekaligus aksi iklim yang kuat agar kestabilan ekosistem dan bantuan terhadap perubahan iklim dapat terwujud.
18 Agt 2025, 02.42 WIB
40 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Biosfer dunia dalam keadaan kritis akibat tekanan penggunaan sumber daya yang terus meningkat.
- Pertanian menjadi salah satu penyebab utama pelanggaran batas biosfer.
- Ada kebutuhan mendesak untuk mengintegrasikan perlindungan biosfer dengan kebijakan iklim untuk mitigasi perubahan iklim.
Potsdam, Jerman dan Vienna, Austria - Sebuah studi terbaru dari Pusat Riset Dampak Iklim Potsdam dan Universitas BOKU di Wina mengungkapkan bahwa kemampuan dunia tumbuhan untuk mengatur ekosistem melalui fotosintesis semakin menurun. Hal ini karena tekanan besar dari manusia yang menggunakan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan makanan, bahan baku, dan perlindungan iklim.
Penelitian menggunakan model LPJmL mampu memetakan aliran energi dan material seperti karbon, air, dan nitrogen sejak tahun 1600 setiap harinya dengan detail setengah derajat koordinat. Hasilnya menunjukkan kerusakan biosfer kuat terasa sejak abad ke-17 akibat aktivitas manusia di daerah lintang menengah.
Pada tahun 1900, sekitar 37 persen lahan dunia sudah melewati zona aman ekosistem lokal, dan kini mencapai 60 persen lahan dengan 38 persen berada di zona risiko tinggi yang diperparah oleh pertanian intensif. Ini menegaskan bahwa industrialisasi bukan satu-satunya faktor yang merusak bumi, tapi juga pola penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan.
Meskipun hasil ini mengkhawatirkan, peta ini menjadi terobosan penting secara ilmiah karena menghubungkan kebutuhan manusia terhadap biomassa dengan kondisi kemampuan alam dalam penyerapan karbon dan stabilisasi iklim. Pengetahuan ini diharapkan mendorong kebijakan iklim internasional yang lebih komprehensif dan terintegrasi.
Direktur PIK, Johan Rockström, menyimpulkan bahwa untuk mencegah kerusakan lebih dalam, perlindungan biosfer harus dipandang sebagai bagian utama dari aksi iklim global. Pemerintah di seluruh dunia harus bekerja sama untuk menjaga keseimbangan biosfer dan mempersiapkan solusi berkelanjutan demi masa depan planet kita.
--------------------
Analisis Kami: Temuan ini mendesak kita untuk segera merombak cara kita memanfaatkan alam, terutama dalam pertanian dan ekstraksi biomassa, jika tidak ingin krisis biosfer yang jauh lebih buruk terjadi di masa depan. Keterbatasan lahan dan sumber daya membutuhkan solusi inovatif yang berorientasi pada keberlanjutan dan restorasi ekosistem, bukan sekadar eksploitasi terus-menerus.
--------------------
Analisis Ahli:
Johan Rockström: Perlindungan biosfer harus dijalankan bersamaan dengan aksi iklim sebagai satu kesatuan karena keduanya saling berkaitan secara erat untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada sistem bumi.
Wolfgang Lucht: Energi dari fotosintesis adalah pusat proses yang mengatur stabilitas planet, dan gangguan besar akibat pemanfaatan manusia harus segera dikendalikan.
--------------------
What's Next: Jika pemanfaatan biomassa terus meningkat tanpa pengelolaan berkelanjutan, maka kerusakan ekosistem dan ketidakseimbangan planet akan semakin parah, mempercepat dampak perubahan iklim dan hilangnya kemampuan alam dalam menyerap carbon secara efektif.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/half-global-land-in-risk-study
[1] https://interestingengineering.com/science/half-global-land-in-risk-study
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diteliti dalam studi ini?A
Studi ini meneliti integritas biosfer fungsional dan kemampuan dunia tumbuhan untuk mengatur ekosistem.Q
Siapa yang memimpin studi tentang integritas biosfer fungsional?A
Studi ini dipimpin oleh Potsdam Institute for Climate Impact Research (PIK) bersama BOKU University di Wina.Q
Apa dampak dari pertanian terhadap biosfer?A
Pertanian telah menyebabkan batas biosfer terlampaui di hampir semua permukaan daratan.Q
Bagaimana manusia mempengaruhi aliran energi dari fotosintesis?A
Manusia mengalihkan sebagian besar aliran energi dari fotosintesis untuk kepentingan mereka sendiri, mengganggu proses dinamis alam.Q
Apa pentingnya kebijakan iklim dalam konteks studi ini?A
Kebijakan iklim penting karena mencakup perlindungan biosfer secara menyeluruh dan tindakan iklim yang kuat.