Wabah Fibromatosis Membuat Tupai di Amerika Serikat Menyeramkan dan Menular
Courtesy of InterestingEngineering

Wabah Fibromatosis Membuat Tupai di Amerika Serikat Menyeramkan dan Menular

Memberikan informasi tentang penyakit fibromatosis pada tupai yang menyebabkan pertumbuhan tumor dan menjelaskan bahwa virus ini tidak berbahaya bagi manusia maupun hewan peliharaan serta menenangkan warga agar tidak panik dan mengintervensi karena sebagian besar tupai dapat pulih dengan sendirinya.

19 Agt 2025, 04.14 WIB
64 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Fibromatosis pada tupai biasanya tidak fatal dan banyak yang sembuh tanpa perawatan.
  • Penyebaran virus dapat dipercepat oleh penggunaan tempat makan burung yang menarik banyak tupai.
  • Virus ini tidak berbahaya bagi manusia dan tidak perlu intervensi manusia dalam penanganannya.
Maine, Amerika Serikat - Baru-baru ini, banyak warga di Amerika Serikat dan Kanada menemukan tupai dengan kondisi sangat mengerikan yaitu tubuh mereka dipenuhi tumor dan luka yang mengeluarkan cairan. Fenomena ini pertama kali dilaporkan pada musim panas tahun 2023 dan terus menjadi perhatian karena penyebarannya yang tampak terus bertambah.
Para ahli memperkirakan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh virus fibromatosis yang mudah menular melalui kontak langsung antara tupai yang sakit dan tupai lain yang sehat. Virus ini menyebabkan pertumbuhan seperti kutil pada muka dan tubuh tupai yang boleh jadi tampak menakutkan, tetapi tidak mematikan dalam sebagian besar kasus.
Salah satu faktor yang memperparah penyebaran virus adalah aktivitas manusia, seperti menempatkan feeder burung di halaman rumah yang memungkinkan kontak antara banyak tupai dan penularan virus melalui air liur pada biji yang tidak dimakan. Para ahli mengingatkan warga untuk mengurangi penggunaan feeder atau membersihkannya secara rutin jika tetap digunakan.
Meskipun tampilan fisik tupai yang sakit terlihat sangat mengerikan dan membuat banyak orang ingin membantu, para ahli menyarankan agar tidak mengganggu atau menangkap tupai tersebut. Sebagian besar tupai bisa sembuh sendiri dalam 4 hingga 8 minggu tanpa intervensi manusia.
Fenomena ini juga diiringi dengan kasus serupa pada kelinci di Colorado yang terjangkit virus Shope papilloma, menyebabkan tumor aneh pada kepala mereka. Para ahli mendesak warga untuk membatasi kontak dengan satwa liar dan membiarkan alam menyelesaikannya tanpa campur tangan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/grotesque-squirrels-invade-us-backyards

Analisis Kami

"Fenomena ini menunjukkan bagaimana interaksi manusia dengan satwa liar di lingkungan perkotaan dapat mempercepat penyebaran penyakit yang biasanya tidak terlalu berbahaya namun menjadi pandemi kecil secara lokal. Menurut saya, edukasi publik dan pengelolaan habitat satwa liar seperti mengatur penggunaan feeder akan sangat membantu mencegah wabah ini berkembang pesat tanpa harus melakukan intervensi keras terhadap satwa yang sakit."

Analisis Ahli

Shevenell Webb
"Penyakit fibromatosis pada tupai memang menular melalui kontak langsung dan keberadaan feeder burung mempercepat penyebarannya. Namun, virus ini tidak menular ke manusia atau hewan peliharaan dan biasanya tupai dapat sembuh tanpa tindakan medis."

Prediksi Kami

Kasus tupai dengan fibromatosis kemungkinan akan terus muncul di beberapa wilayah selama periode tertentu, terutama di area pemukiman dengan banyak interaksi antar tupai di tempat makan burung, namun populasi tupai secara umum tidak akan punah akibat penyakit ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada tupai di AS dan Kanada?
A
Tupai yang terinfeksi ditemukan dengan pertumbuhan tumor dan luka yang mengeluarkan cairan di berbagai lingkungan.
Q
Apa penyebab utama kondisi yang dialami oleh tupai ini?
A
Penyebab utama kondisi ini adalah fibromatosis yang disebabkan oleh leporipoxvirus.
Q
Bagaimana cara virus ini menyebar di antara tupai?
A
Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan lesi atau air liur dari tupai yang terinfeksi.
Q
Apakah virus ini berbahaya bagi manusia atau hewan lain?
A
Virus ini tidak dapat menyebar ke manusia, anjing, atau burung.
Q
Apa yang harus dilakukan oleh masyarakat terkait tupai yang terinfeksi?
A
Masyarakat disarankan untuk tidak menangkap tupai yang terinfeksi dan membiarkan mereka sembuh secara alami.

Artikel Serupa

Tikus Fire-Footed Dikenal sebagai Penyebab Penyebaran Virus Monkeypox di AfrikaNatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
240 dibaca

Tikus Fire-Footed Dikenal sebagai Penyebab Penyebaran Virus Monkeypox di Afrika

Penemuan Tupai Terbang Raksasa di Appalachia Ungkap Migrasi Fauna PrasejarahInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
243 dibaca

Penemuan Tupai Terbang Raksasa di Appalachia Ungkap Migrasi Fauna Prasejarah

Jejak Raccoon Dog: Siapakah Hewan Asal Virus COVID-19 dari Pasar Wuhan?NatureMagazine
Sains
6 bulan lalu
159 dibaca

Jejak Raccoon Dog: Siapakah Hewan Asal Virus COVID-19 dari Pasar Wuhan?

Mengenal Penyakit Mematikan 'Zombie Deer': Penyebaran dan BahayanyaForbes
Sains
6 bulan lalu
231 dibaca

Mengenal Penyakit Mematikan 'Zombie Deer': Penyebaran dan Bahayanya

Jamur Zombie Mengubah Perilaku Laba-Laba Gua: Penemuan Baru dari IrlandiaForbes
Sains
7 bulan lalu
82 dibaca

Jamur Zombie Mengubah Perilaku Laba-Laba Gua: Penemuan Baru dari Irlandia

Jamur Zombie Pengendali Laba-Laba di Gua Irlandia Berikan Harapan Obat BaruInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
151 dibaca

Jamur Zombie Pengendali Laba-Laba di Gua Irlandia Berikan Harapan Obat Baru