Google Bayar US$ 30 Juta Damai Kasus Pelanggaran Privasi Anak di YouTube
Courtesy of CNBCIndonesia

Google Bayar US$ 30 Juta Damai Kasus Pelanggaran Privasi Anak di YouTube

Memberikan informasi tentang penyelesaian hukum antara Google dan pengguna YouTube terkait pelanggaran privasi anak-anak serta dampak keuangan dan hukum dari kasus ini.

20 Agt 2025, 19.30 WIB
24 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google setuju untuk membayar denda sebesar US$ 30 juta tanpa mengakui kesalahan.
  • Gugatan ini berfokus pada pelanggaran privasi anak-anak yang menggunakan YouTube.
  • Para orang tua menggugat Google dan beberapa pembuat konten terkait iklan tertarget yang ditujukan kepada anak-anak.
California, Amerika Serikat - Google menghadapi gugatan atas pelanggaran privasi anak-anak yang mengakses YouTube tanpa izin orang tua mereka. Perusahaan ini dituduh mengumpulkan data pribadi anak untuk digunakan dalam iklan tertarget. Kasus ini diajukan oleh orang tua 34 anak di pengadilan federal California dan menyangkut periode 2013 hingga 2020.
Google telah setuju membayar US$ 30 juta sebagai bentuk penyelesaian atas gugatan tersebut, tetapi tidak mengakui kesalahan mereka. Ini bukan pertama kalinya Google membayar denda besar terkait isu privasi anak, karena pada 2019 juga pernah membayar denda US$ 170 juta dalam kasus serupa.
Selain Google, para orang tua juga menggugat para pembuat konten seperti Hasbro, Mattel, Cartoon Network, dan Dreamworks, tetapi hakim menolak menuntut mereka karena kurang bukti. Semua anak di Amerika Serikat yang berumur di bawah 13 tahun dan menonton YouTube selama periode tersebut berhak atas kompensasi.
Diperkirakan ada antara 35 juta hingga 45 juta anak yang berhak menerima uang dari Google. Jika proporsi pengaju klaim mengikuti kasus sebelumnya, tiap penerima bisa mendapatkan antara US$ 30 hingga US$ 60, sebelum dipotong biaya dan upah pengacara. Pengacara berencana mengajukan biaya sebesar US$ 9 juta dari hasil penyelesaian ini.
Kasus ini membuka perhatian luas mengenai perlindungan data anak-anak di platform digital dan kemungkinan regulasi yang lebih ketat di masa mendatang. Google diharapkan memperbaiki kebijakan privasinya agar mencegah pelanggaran serupa dan memperkuat kontrol terhadap penggunaan data anak-anak.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250820124739-37-659663/ga-ngaku-salah-ketahuan-intip-anak-di-youtube-google-bagi-bagi-duit

Analisis Kami

"Meskipun Google setuju membayar denda, sikap mereka yang tidak mengakui kesalahan dapat memperburuk persepsi publik dan memperkuat tekanan regulasi terhadap perusahaan teknologi besar. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan besar masih mencoba mengelak tanggung jawab penuh atas pelanggaran privasi yang berdampak luas terutama pada anak-anak, sehingga pengawasan hukum harus lebih ketat."

Analisis Ahli

Ahli Hukum Teknologi
"Kasus ini menyoroti pentingnya regulasi yang lebih ketat terhadap pengumpulan data anak-anak di platform digital, serta kebutuhan untuk penegakan hukum yang tegas agar pelanggaran serupa tidak terulang."
Pakar Privasi Digital
"Google harus segera meningkatkan transparansi dan kontrol privasi pada layanannya untuk membangun kembali kepercayaan publik, khususnya terkait perlindungan data anak-anak yang sangat rentan."

Prediksi Kami

Google kemungkinan akan memperketat kebijakan perlindungan data anak-anak dan mengembangkan sistem pengawasan agar tidak mengulangi pelanggaran serupa, sementara kasus hukum terkait privasi digital anak-anak akan semakin sering muncul di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa penyebab Google membayar denda sebesar US$ 30 juta?
A
Google membayar denda sebesar US$ 30 juta sebagai tanda perdamaian atas kasus pelanggaran privasi anak-anak di YouTube.
Q
Siapa yang menggugat Google dalam kasus ini?
A
Google digugat oleh sekelompok orang tua yang mewakili 34 anak.
Q
Apa yang dituduhkan kepada Google dalam gugatan tersebut?
A
Tuduhan terhadap Google adalah mengumpulkan informasi pribadi anak-anak yang menonton YouTube tanpa izin orang tua mereka.
Q
Berapa jumlah anak yang berhak mendapatkan uang damai dari Google?
A
Jumlah anak yang berhak mendapatkan uang damai dari Google diperkirakan antara 35 juta hingga 45 juta orang.
Q
Apa yang dilakukan para pengacara terkait biaya dari kasus ini?
A
Para pengacara berencana untuk mengajukan biaya sebesar US$ 9 juta dari kasus tersebut.

Artikel Serupa

Australia dan Indonesia Larang Anak Mengakses YouTube dan Media Sosial Demi PerlindunganCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
262 dibaca

Australia dan Indonesia Larang Anak Mengakses YouTube dan Media Sosial Demi Perlindungan

Google Ajukan Perubahan Hasil Pencarian Demi Hindari Denda Uni EropaCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
10 dibaca

Google Ajukan Perubahan Hasil Pencarian Demi Hindari Denda Uni Eropa

Google Investasikan USRp 8.22 triliun ($500 Juta)  untuk Perbaiki Kepatuhan AntimonopoliCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
60 dibaca

Google Investasikan USRp 8.22 triliun ($500 Juta) untuk Perbaiki Kepatuhan Antimonopoli

YouTube Hadirkan Fitur Khusus untuk Lindungi Anak dari Konten Digital Tak AmanCNBCIndonesia
Teknologi
4 bulan lalu
25 dibaca

YouTube Hadirkan Fitur Khusus untuk Lindungi Anak dari Konten Digital Tak Aman

Google Bayar Samsung Agar Gemini AI Dipasang di Ponsel Galaxy, Risiko Monopoli MeningkatCNBCIndonesia
Teknologi
4 bulan lalu
113 dibaca

Google Bayar Samsung Agar Gemini AI Dipasang di Ponsel Galaxy, Risiko Monopoli Meningkat

Pengadilan AS Nyatakan Google Monopoli Ilegal di Pasar Iklan DigitalCNBCIndonesia
Teknologi
4 bulan lalu
130 dibaca

Pengadilan AS Nyatakan Google Monopoli Ilegal di Pasar Iklan Digital