Inggris Sanksi Bank dan Bursa Kripto di Kyrgyzstan yang Dukung Stablecoin Rubel Rusia
Courtesy of YahooFinance

Inggris Sanksi Bank dan Bursa Kripto di Kyrgyzstan yang Dukung Stablecoin Rubel Rusia

Mengungkap dan menindak jaringan kripto yang digunakan untuk mengelabui sanksi Rusia agar meningkatkan tekanan ekonomi pada Kremlin serta mencegah penyalahgunaan mata uang digital untuk mendanai perang.

21 Agt 2025, 03.54 WIB
69 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Inggris terus memperketat sanksi terhadap lembaga keuangan yang terlibat dalam penghindaran sanksi Rusia.
  • A7A5, sebagai stablecoin yang didukung oleh rubel, menunjukkan bagaimana cryptocurrency digunakan dalam konteks geopolitik.
  • Perkembangan teknologi dan regulasi cryptocurrency dapat mempengaruhi cara negara-negara berinteraksi dalam perdagangan internasional.
Bishkek, Kyrgyzstan - Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, banyak negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat memberlakukan sanksi berat terhadap Rusia untuk membatasi pendanaan perang. Namun, Rusia menggunakan berbagai cara untuk menghindari sanksi tersebut, salah satunya dengan menggunakan teknologi kripto dan stablecoin berbasis rubel Rusia yang memungkinkan mereka tetap mengalihkan uang tanpa terdeteksi.
Inggris baru saja memberlakukan sanksi terhadap Capital Bank dan platform bursa kripto Grinex yang berbasis di Kyrgyzstan karena diduga membantu skema tersebut. Stablecoin bernama A7A5 yang didukung oleh rubel Rusia digunakan untuk mengkreditkan saldo pengguna Garantex yang sebelumnya dibekukan, memungkinkan mereka untuk terus melakukan transaksi secara digital.
A7A5 adalah stablecoin yang membayar bunga 50% dari uang yang disimpan di bank-bank pendukungnya, sehingga menarik banyak pengguna yang ingin menghindari risiko sanksi pada mata uang digital mereka. Setiap hari, nilai transaksi menggunakan stablecoin ini dilaporkan mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS, sementara total volumenya sampai pertengahan tahun mencapai 41 miliar dolar AS.
Selain Grinex dan Capital Bank, bursa kripto baru bernama Meer yang juga berkaitan langsung dengan skema ini ikut disanksi Inggris. Sanksi ini memperjelas bahwa pemerintah Inggris dan sekutunya berkomitmen untuk mencegah penggunaan aset digital secara ilegal untuk mendukung aktivitas keuangan Rusia selama perang.
Pengawasan terhadap penggunaan kripto sebagai alat penghindar sanksi ini juga meningkatkan tekanan pada perusahaan yang menerbitkan stablecoin dan memfasilitasi transaksi digital untuk memastikan mereka mematuhi aturan global. Aksi ini menunjukkan bahwa industri kripto akan semakin terdampak oleh kebijakan internasional di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/uk-sanctions-crypto-exchange-tied-205416234.html

Analisis Kami

"Penggunaan stablecoin yang dikaitkan dengan rubel sebagai alat penghindaran sanksi merupakan bentuk inovasi keuangan yang berbahaya sekaligus mengkhawatirkan, karena mengaburkan jalur dana ilegal. Langkah Inggris semakin menunjukkan bahwa industri kripto harus berada di bawah pengawasan regulasi ketat agar tidak menjadi alat pencucian uang dan dukungan sumber dana konflik."

Analisis Ahli

Nouriel Roubini
"Penggunaan stablecoin yang didukung oleh negara-negara yang terkena sanksi menunjukkan Indonesia bahwa kripto dapat menjadi alat ganda, baik untuk inovasi ataupun manipulasi keuangan ilegal jika tidak diawasi ketat."
Caitlin Long
"Langkah reguler seperti ini sangat penting untuk mencegah ekosistem kripto lepas kendali dan digunakan untuk tujuan kriminal, terutama selama konflik geopolitik global."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, pemerintah Barat kemungkinan akan memperketat pengawasan dan memperluas sanksi pada entitas kripto yang berusaha mengelabui aturan internasional untuk mendukung aktivitas keuangan Rusia, yang bisa mempersempit ruang gerak penggunaan stablecoin berbasis rubel.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi alasan Inggris mengenakan sanksi terhadap Capital Bank dan Grinex?
A
Inggris mengenakan sanksi terhadap Capital Bank dan Grinex karena diduga mendukung A7A5, sebuah stablecoin yang digunakan untuk menghindari sanksi internasional terhadap Rusia.
Q
Apa itu A7A5 dan bagaimana hubungannya dengan rubel Rusia?
A
A7A5 adalah stablecoin yang didukung oleh rubel Rusia dan dirancang untuk membantu pemulihan aset yang terkait dengan pelanggan Garantex.
Q
Bagaimana Garantex berkontribusi pada penghindaran sanksi internasional?
A
Garantex berkontribusi pada penghindaran sanksi internasional dengan memungkinkan transfer aset digital tanpa terdeteksi oleh otoritas yang memberlakukan sanksi.
Q
Apa pendapat CEO Tether mengenai tuduhan yang dilayangkan oleh Wall Street Journal?
A
CEO Tether, Paolo Ardoino, menyebut bahwa Wall Street Journal hanya mengulangi informasi lama dan menolak tuduhan yang dilayangkan terhadap Tether.
Q
Bagaimana perkembangan penggunaan cryptocurrency di Rusia terkait dengan sanksi internasional?
A
Rusia menggunakan Bitcoin dan mata uang digital lainnya dalam perdagangan internasional untuk mengatasi dampak dari sanksi yang dikenakan oleh negara-negara Barat.

Artikel Serupa

AS Berantas Jaringan Kripto Rusia Garantex dan Stablecoin A7A5 Penghindar SanksiYahooFinance
Finansial
28 hari lalu
210 dibaca

AS Berantas Jaringan Kripto Rusia Garantex dan Stablecoin A7A5 Penghindar Sanksi

Garantex Terjerat Tuduhan Pencucian Uang dan Situs Disegel, Pelanggan TerancamTechCrunch
Finansial
6 bulan lalu
243 dibaca

Garantex Terjerat Tuduhan Pencucian Uang dan Situs Disegel, Pelanggan Terancam

DOJ AS Tindak Bursa Kripto Rusia Garantex atas Pencucian Uang dan Pelanggaran SanksiTechCrunch
Finansial
6 bulan lalu
66 dibaca

DOJ AS Tindak Bursa Kripto Rusia Garantex atas Pencucian Uang dan Pelanggaran Sanksi

U.S. Secret Service Sita Situs Garantex, Bunuh Sarang Kripto Kejahatan RusiaAxios
Finansial
6 bulan lalu
205 dibaca

U.S. Secret Service Sita Situs Garantex, Bunuh Sarang Kripto Kejahatan Rusia

Penegakan Hukum Internasional Bongkar Garantex, Surga Penjahat Siber RusiaAxios
Finansial
6 bulan lalu
83 dibaca

Penegakan Hukum Internasional Bongkar Garantex, Surga Penjahat Siber Rusia

U.S. Secret Service Tindak Keras Bursa Kripto Rusia Terkait Kejahatan SiberTechCrunch
Finansial
6 bulan lalu
51 dibaca

U.S. Secret Service Tindak Keras Bursa Kripto Rusia Terkait Kejahatan Siber