Baterai LiFePO₄ Baru Jaga Pelacak Surya Berfungsi di Suhu Ekstrem
Courtesy of InterestingEngineering

Baterai LiFePO₄ Baru Jaga Pelacak Surya Berfungsi di Suhu Ekstrem

Memperkenalkan baterai LiFePO₄ low-temperature yang mampu menjaga sistem pelacak surya tetap berjalan di suhu sangat dingin tanpa memerlukan sistem pemanas tambahan, sehingga meningkatkan keandalan dan hasil energi di kondisi ekstrem.

22 Agt 2025, 01.08 WIB
274 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Baterai lithium iron phosphate baru dari Wiltson Energy dapat beroperasi pada suhu ekstrem tanpa pemanasan tambahan.
  • Sistem pelacakan solar dapat meningkatkan hasil energi hingga 40%, dan baterai ini memastikan keberlanjutan operasional di cuaca dingin.
  • Inovasi ini membantu mengurangi biaya dan kompleksitas sistem sambil meningkatkan efisiensi energi.
Dongguan, Republik Rakyat Tiongkok - Wiltson Energy, perusahaan asal Dongguan, China, baru saja meluncurkan baterai lithium iron phosphate (LiFePO₄) model 26650 yang dirancang khusus agar tetap berfungsi baik di suhu sangat rendah hingga -40 derajat Celsius tanpa membutuhkan pemanas tambahan. Inovasi ini penting karena baterai konvensional sering gagal saat menghadapi suhu beku, yang menyebabkan sistem pelacak surya berhenti bekerja dan menurunkan hasil energi.
Sistem pelacak surya dapat meningkatkan produksi energi matahari antara 10 hingga 40 persen karena panel surya mengikuti posisi matahari sepanjang hari. Namun, di daerah dingin, baterai yang biasa digunakan mengalami penurunan kapasitas dan performa, sehingga pelacak bisa berhenti beroperasi saat dibutuhkan. Baterai timbal-asam kehilangan hingga 30 persen kapasitas di bawah titik beku, dan baterai lithium-ion juga memiliki risiko selama pengisian di kondisi sangat dingin.
Baterai terbaru Wiltson Energy ini mampu menjaga lebih dari 90 persen kapasitasnya bahkan pada suhu -40 derajat Fahrenheit dan mendukung tingkat pelepasan daya hingga 5 kali kapasitas Amp-hournya. Keunggulan lainnya, baterai ini bisa diisi daya secara langsung pada suhu beku tanpa membentuk lithium dendrit yang bisa merusak baterai atau menimbulkan risiko keselamatan.
Dengan menggunakan baterai ini, sistem pelacak surya bisa terus bergerak dan menjaga panel selalu sejajar dengan matahari walaupun dalam kondisi cuaca sangat dingin dan buruk. Hal ini mengurangi risiko kegagalan sistem akibat baterai yang lemah dan membantu operator memaksimalkan keuntungan energi mereka sepanjang tahun, termasuk di musim dingin yang keras.
Selain itu, bentuk silinder standar baterai ini memudahkan pemasangan secara modular, dan baterai juga bisa berfungsi sebagai sumber daya utama atau sistem suplai daya tak terputus (UPS). Baterai ini juga dapat beralih secara cepat dalam waktu 10 milidetik saat terjadi pemadaman listrik, yang menjamin sistem pelacak surya tetap berjalan tanpa gangguan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/china-solar-panel-steering-battery

Analisis Kami

"Pengembangan baterai LiFePO₄ berkemampuan operasi suhu rendah ini adalah lompatan penting dalam teknologi penyimpanan energi untuk aplikasi lapangan dengan kondisi suhu ekstrem. Tanpa kebutuhan pemanas tambahan, sistem menjadi lebih efisien dan memiliki potensi pengurangan biaya operasional secara signifikan."

Analisis Ahli

Dr. Mei Lin (Ahli Energi Terbarukan)
"Baterai dengan performa stabil di suhu rendah akan mempercepat penetrasi energi surya di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau, meningkatkan ketahanan jaringan dan keberlanjutan."

Prediksi Kami

Inovasi baterai ini akan mendorong adopsi lebih luas teknologi pelacak surya di daerah beriklim dingin ekstrim dan meningkatkan keandalan sistem energi terbarukan secara global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diluncurkan oleh Wiltson Energy?
A
Wiltson Energy meluncurkan baterai cadangan format 26650 lithium iron phosphate yang dirancang untuk sistem pelacakan solar.
Q
Mengapa baterai baru ini penting untuk sistem pelacakan solar?
A
Baterai ini penting karena dapat menjaga operasional sistem pelacakan solar dalam kondisi dingin yang ekstrem ketika baterai konvensional gagal.
Q
Apa masalah utama yang diatasi oleh baterai lithium iron phosphate ini?
A
Baterai ini mengatasi masalah kinerja baterai yang sering kali menurun atau bahkan mati pada suhu dingin, yang menyebabkan pelacakan solar tidak berfungsi.
Q
Dalam rentang suhu berapa baterai ini dapat beroperasi?
A
Baterai ini dapat beroperasi dalam rentang suhu -40 hingga 140 derajat Fahrenheit (-40 hingga +60 derajat Celsius).
Q
Apa keuntungan dari penggunaan baterai ini dibandingkan dengan baterai konvensional?
A
Keuntungan dari penggunaan baterai ini adalah dapat mengisi daya bahkan di bawah suhu beku tanpa perlu elemen pemanas, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

Artikel Serupa

Baterai Lithium Tahan Dingin Sukses Dukung Misi Ilmiah Gunung EverestInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
151 dibaca

Baterai Lithium Tahan Dingin Sukses Dukung Misi Ilmiah Gunung Everest

Baterai Lithium Canggih Wiltson Energy Hadirkan Keandalan di Everest Suhu EkstremInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
155 dibaca

Baterai Lithium Canggih Wiltson Energy Hadirkan Keandalan di Everest Suhu Ekstrem

Inovasi Baterai Cepat Isi Sebagian Besar Dalam 12 Menit dari Perusahaan SerbiaInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
57 dibaca

Inovasi Baterai Cepat Isi Sebagian Besar Dalam 12 Menit dari Perusahaan Serbia

WATTALPS: Solusi Pendinginan Baterai Inovatif untuk Kendaraan dan Alat Berat ListrikInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
197 dibaca

WATTALPS: Solusi Pendinginan Baterai Inovatif untuk Kendaraan dan Alat Berat Listrik

Terobosan Baterai Lithium Dinyatakan Stabil untuk UAV di Suhu -36°CInterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
90 dibaca

Terobosan Baterai Lithium Dinyatakan Stabil untuk UAV di Suhu -36°C

Terapi Presisi Baru Memperpanjang Umur Baterai Lithium Hingga 12.000 SiklusInterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
97 dibaca

Terapi Presisi Baru Memperpanjang Umur Baterai Lithium Hingga 12.000 Siklus