Risiko Besar Kehilangan Talenta AI Terbaik Jika Organisasi Tak Berubah
Courtesy of YahooFinance

Risiko Besar Kehilangan Talenta AI Terbaik Jika Organisasi Tak Berubah

Artikel ini bertujuan mengungkap risiko kehilangan talenta AI terbaik karena ketidaksesuaian antara produktivitas yang meningkat dengan peran dan budaya kerja yang tidak berkembang, sekaligus menawarkan solusi untuk mengintegrasikan AI secara manusiawi dalam lingkungan kerja agar tetap mempertahankan tenaga kerja unggul tersebut.

22 Agt 2025, 21.00 WIB
78 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pekerja dengan kinerja tinggi dalam penggunaan AI merasa tidak dihargai dan berisiko meninggalkan organisasi.
  • Kepemimpinan perlu memberikan kejelasan dan transparansi tentang strategi AI untuk mempertahankan pekerja berbakat.
  • Pentingnya mengubah struktur kerja dan peran agar sesuai dengan penggunaan AI untuk menghindari kelebihan beban dan kebosanan.
Penelitian dari Upwork Research Institute mengungkap bahwa pekerja dengan kinerja AI terbaik dua kali lebih mungkin meninggalkan pekerjaannya. Mereka adalah para inovator yang mampu meningkatkan produktivitas hingga 40% dengan menggunakan AI, namun sering merasa tidak dihargai dan kurang mendapat dukungan dari pimpinan.
Fenomena ini mengingatkan pada situasi di tahun 1990-an saat para pionir internet juga merasa kontribusinya tidak diapresiasi sehingga memilih pindah ke perusahaan yang lebih visioner. Sekarang, para pekerja AI terbaik menghadapi beban kerja yang lebih berat tanpa perubahan signifikan dalam peran dan cara kerja mereka.
Ketiadaan transparansi dan komunikasi dari pimpinan mengenai strategi AI perusahaan membuat mereka merasa frustasi dan tidak mengetahui arah organisasi. Hal ini mempererat rasa keterasingan dan risiko pengunduran diri massal yang disebut Great AI Attrition.
Organisasi yang sukses disebut Work Innovators, yaitu yang mampu mengintegrasikan AI ke dalam seluruh pengalaman kerja, menyesuaikan peran, menyediakan coaching dan pelatihan, serta menjaga komunikasi terbuka agar para pekerja AI merasa dihargai dan terlibat.
Untuk mengatasi Great AI Attrition, perusahaan harus menggandeng para pekerja AI unggul dalam merancang ulang peran mereka, memberi ruang untuk kreativitas, dan membangun budaya pembelajaran berkelanjutan sehingga AI menjadi alat augmentasi yang mendukung kesuksesan individu dan organisasi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/great-ai-attrition-why-best-140007794.html

Analisis Kami

"Fenomena Great AI Attrition menandakan bahwa tanpa perubahan budaya dan struktural, teknologi saja tak cukup untuk mempertahankan talenta terbaik. Organisasi harus berani mendesain ulang cara kerja secara menyeluruh agar dapat memanfaatkan potensi AI secara maksimal dan menurunkan risiko kehilangan SDM unggulan."

Analisis Ahli

Erik Brynjolfsson
"Tanpa transformasi organisasi yang mendalam, produktivitas AI hanya akan meningkatkan beban kerja tanpa meningkatkan kepuasan kerja, mempercepat kelelahan dan pengunduran diri."
Kate Darling
"Peran manusia harus diprioritaskan untuk kreativitas dan kolaborasi, sementara AI digunakan untuk mendukung, bukan menggantikan, agar talenta merasa dihargai dan terlibat."

Prediksi Kami

Jika organisasi tidak mengubah pendekatan mereka terhadap integrasi AI dan menghargai kontribusi pekerja AI terbaik, maka tingkat pengunduran diri di kalangan talenta AI akan terus meningkat, menyebabkan kerugian besar dalam inovasi dan produktivitas perusahaan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan 'Great AI Attrition'?
A
Great AI Attrition merujuk pada fenomena di mana pekerja yang memiliki kinerja tinggi dalam menggunakan AI lebih cenderung meninggalkan pekerjaan mereka karena merasa tidak dihargai.
Q
Mengapa pekerja tinggi kinerja AI lebih cenderung untuk keluar dari pekerjaan mereka?
A
Pekerja tinggi kinerja AI lebih cenderung keluar karena ketidakpuasan terhadap cara organisasi memperlakukan produktivitas mereka dan kurangnya kejelasan tentang arah strategi AI perusahaan.
Q
Apa yang diharapkan pekerja AI terbaik dari kepemimpinan mereka?
A
Pekerja AI terbaik mengharapkan kepemimpinan yang memahami bagaimana AI dapat mengubah cara kerja dan ingin terlibat dalam proses desain ulang pengalaman kerja.
Q
Bagaimana cara organisasi dapat mempertahankan pekerja AI yang berkinerja tinggi?
A
Organisasi dapat mempertahankan pekerja AI yang berkinerja tinggi dengan menyediakan komunikasi yang jelas mengenai strategi AI dan mendengarkan masukan mereka tentang peran dan ekspektasi.
Q
Apa peran penting komunikasi dalam mengurangi ketidakpastian di antara pekerja AI?
A
Komunikasi yang baik membantu mengurangi ketidakpastian dan membangun kepercayaan di antara pekerja AI, yang sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif.

Artikel Serupa

Keterampilan Paling Dicari Tahun 2025: Siapkan Karirmu di Era AI dan TeknologiYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
79 dibaca

Keterampilan Paling Dicari Tahun 2025: Siapkan Karirmu di Era AI dan Teknologi

Strategi CIO Menghadapi Tantangan dan Transformasi Budaya AI di Tempat KerjaYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
48 dibaca

Strategi CIO Menghadapi Tantangan dan Transformasi Budaya AI di Tempat Kerja

Masa Depan AI di Tempat Kerja: Peluang dan Tantangan untuk HRYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
63 dibaca

Masa Depan AI di Tempat Kerja: Peluang dan Tantangan untuk HR

Agentic AI: Masa Depan Tim Kerja Digital yang Mengubah PerusahaanForbes
Teknologi
6 bulan lalu
170 dibaca

Agentic AI: Masa Depan Tim Kerja Digital yang Mengubah Perusahaan

Kenapa Tenaga Kerja Siap AI Jadi Kunci Sukses di Era Teknologi BaruForbes
Teknologi
6 bulan lalu
91 dibaca

Kenapa Tenaga Kerja Siap AI Jadi Kunci Sukses di Era Teknologi Baru

Membangun Infrastruktur Manusia untuk Kesuksesan AI di Pusat Layanan PelangganForbes
Bisnis
6 bulan lalu
245 dibaca

Membangun Infrastruktur Manusia untuk Kesuksesan AI di Pusat Layanan Pelanggan