Courtesy of CNBCIndonesia
NASA Ungkap Proses Cepat Pembentukan Inti Mars yang Beda Dari Bumi
Mengungkap proses pembentukan inti Mars yang terjadi lebih cepat dibanding Bumi dan memperbaiki model pembentukan planet dengan menjelaskan mekanisme perembesan lelehan sulfida melalui batuan padat.
24 Agt 2025, 21.15 WIB
56 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Mars terbentuk lebih cepat daripada Bumi, hanya dalam beberapa juta tahun.
- Inti Mars terbentuk dari lelehan sulfida yang merembes sebelum interior planet sepenuhnya mencair.
- Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang proses pembentukan planet di tata surya.
Jakarta, Indonesia - Banyak ilmuwan telah lama mencari planet yang bisa ditinggali selain Bumi, dan Mars dianggap sebagai kandidat utama. Namun, Mars memiliki proses pembentukan yang berbeda dari Bumi, seperti yang terungkap dalam penelitian terbaru NASA.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Mars terbentuk lebih cepat, hanya dalam beberapa juta tahun setelah kelahiran Tata Surya. Sementara itu, Bumi membutuhkan waktu miliaran tahun untuk terbentuk.
Hasil eksperimen NASA mengungkap bahwa inti Mars terbentuk dari lelehan logam berat seperti besi dan nikel sulfida yang merembes melalui celah batuan padat menuju pusat planet sebelum bagian dalam Mars sepenuhnya mencair.
Eksperimen suhu tinggi yang dilakukan oleh tim NASA menggunakan tomografi X-ray 3D menunjukkan bagaimana lelehan sulfida bisa bergerak dalam batuan yang masih padat, yang menegaskan hipotesis ini.
Selain itu, penelitian meteorit Mars menemukan pola kimia logam platinum yang merupakan bekas perembesan sulfida cair, memperkuat penjelasan tentang proses pembentukan inti Mars. Temuan ini juga berlaku untuk benda-benda besar lainnya di wilayah protoplanet.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250824165727-37-660896/peneliti-nasa-ungkap-fakta-tak-terduga-soal-planet-mars
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250824165727-37-660896/peneliti-nasa-ungkap-fakta-tak-terduga-soal-planet-mars
Analisis Kami
"Penelitian ini sangat penting karena mengubah paradigma lama yang menganggap inti planet terbentuk hanya ketika seluruh interior mencair, menambah detail mekanisme fisik proses diferensiasi di planet kecil. Temuan ini juga membuka kemungkinan bahwa kita harus menyesuaikan instrumen pengamatan dan model pembentukan planet extrasolar berdasarkan kecepatan dan mekanisme inti planet terbentuk."
Analisis Ahli
Dr. Emily Lakdawalla
"Penemuan ini sangat menarik karena menunjukkan kompleksitas proses pembentukan planet yang tidak selalu linier dan memperkuat pentingnya studi meteorit sebagai jendela waktu untuk memahami sejarah tata surya."
Prof. Sara Russell
"Model baru ini memberikan penjelasan yang logis terhadap isotop yang ditemukan di meteorit Mars dan mengubah cara kita menginterpretasikan data dari planet kecil."
Prediksi Kami
Penemuan ini akan mempercepat pemahaman tentang komposisi inti planet-planet kecil dan akan mempengaruhi model pembentukan planet di tata surya serta proses pembentukan planet baru di tata surya lain.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa perbedaan mendasar antara pembentukan Mars dan Bumi?A
Perbedaan mendasar antara pembentukan Mars dan Bumi adalah waktu pembentukannya; Mars terbentuk dalam beberapa juta tahun, sedangkan Bumi miliaran tahun setelahnya.Q
Apa yang ditemukan dari eksperimen NASA mengenai inti Mars?A
Eksperimen NASA menunjukkan bahwa inti Mars terbentuk dari lelehan besi dan nikel sulfida yang merembes ke pusat planet sebelum interiornya sepenuhnya mencair.Q
Mengapa inti Mars terbentuk lebih cepat dibandingkan Bumi?A
Inti Mars terbentuk lebih cepat karena lelehan sulfida dapat mencapai inti meskipun batuan masih padat, tidak tergantung pada pemanasan dari peluruhan radioaktif.Q
Apa itu differentiation dalam konteks pembentukan planet?A
Differentiation adalah proses di mana elemen berat tenggelam ke pusat planet sementara elemen ringan tetap di permukaan, yang terjadi saat interior planet sudah mencair.Q
Siapa yang melakukan penelitian tentang pembentukan inti Mars?A
Penelitian tentang pembentukan inti Mars dilakukan oleh tim ilmuwan dari NASA Johnson Space Center.