Courtesy of CNBCIndonesia
Prediksi Kiamat 2026: Apakah Bumi Mampu Menampung Populasi Manusia?
Menyampaikan prediksi dan kekhawatiran mengenai batas maksimum kemampuan bumi menampung populasi manusia serta pentingnya kontrol populasi untuk menghindari bencana sosial dan ekologis.
25 Agt 2025, 06.40 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pertumbuhan populasi manusia cepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan dengan sumber daya alam.
- Teknologi dapat meningkatkan produksi makanan, tetapi tidak dapat mengimbangi laju pertumbuhan populasi yang tinggi.
- Intervensi pemerintah diperlukan untuk mengontrol laju populasi demi mencegah potensi kiamat.
Jakarta, Indonesia - Dalam beberapa dekade terakhir, isu tentang kiamat akibat pertumbuhan populasi manusia semakin mengemuka. Ahli demografi Thomas Malthus pernah memperingatkan bahwa peningkatan jumlah manusia di bumi bisa melampaui kemampuan suplai makanan. Namun, perkembangan teknologi berhasil meningkatkan produksi makanan sehingga prediksi awal ini tampak meleset.
Kini, di era modern, seorang ahli fisika bernama Heinz von Foerster memprediksi kiamat yang terjadi akibat populasi manusia yang terus meningkat pesat. Foerster memperkirakan pada tahun 2026 populasi manusia akan mencapai batas maksimum yang dapat ditanggung oleh planet bumi jika tidak ada kontrol ketat.
Foerster menggunakan metode matematis yang rumit dengan memperhitungkan berbagai faktor seperti kemungkinan terjadinya perang nuklir, kerjasama global, dan pengembangan teknologi pangan. Namun, ia menegaskan meskipun teknologi semakin canggih, laju kelahiran manusia tetap tidak dapat diimbangi.
Sebagai solusi, Foerster mengusulkan intervensi pemerintah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, salah satunya dengan memberikan pajak lebih tinggi bagi keluarga yang memiliki lebih dari dua anak. Langkah ini dianggap perlu agar bumi dapat tetap menopang kehidupan manusia di masa depan.
Dengan meningkatnya jumlah manusia dari 3 miliar pada 1960 menjadi 8 miliar sekarang, isu pengelolaan populasi menjadi sangat penting. Berbagai negara dan pemerintah harus merumuskan kebijakan tepat agar bencana sosial dan ekologis bisa dihindari menjelang prediksi tahun 2026 tersebut.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250825054515-37-660941/ilmuwan-prediksi-kiamat-mulai-tahun-depan-ini-penjelasan-lengkapnya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250825054515-37-660941/ilmuwan-prediksi-kiamat-mulai-tahun-depan-ini-penjelasan-lengkapnya
Analisis Kami
"Prediksi Heinz von Foerster sangat menarik karena menggabungkan banyak variabel kompleks, namun sangat bergantung pada asumsi bahwa teknologi dan kebijakan populasi tidak berubah drastis ke depan. Pemerintah di seluruh dunia harus lebih serius mempertimbangkan kontrol populasi sebagai langkah strategis demi keberlangsungan hidup umat manusia."
Analisis Ahli
Thomas Malthus
"Pertumbuhan populasi harus seimbang dengan ketersediaan pangan agar tidak terjadi krisis kelaparan dan sosial."
Heinz von Foerster
"Tanpa kontrol ketat, pertumbuhan eksponensial manusia akan mencapai batas maksimum bumi dan berujung pada kiamat."
Prediksi Kami
Populasi manusia yang terus bertambah tanpa kontrol dapat menyebabkan krisis sumber daya dan potensi kehancuran sosial pada tahun 2026, kecuali ada kebijakan efektif untuk membatasi laju kelahiran.