10 Ancaman Serius yang Bisa Jadi Tanda Kiamat Menurut Para Ahli

Memberikan gambaran tentang 10 ancaman utama yang bisa menjadi tanda kiamat dan mengingatkan pentingnya kewaspadaan serta tindakan kolektif dari manusia untuk mencegah terjadinya bencana besar ini.

23 Sep 2025, 07.15 WIB

97 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kecerdasan buatan dan teknologi otonom dapat membawa risiko eksistensial yang serius.
Perubahan iklim dan pandemi merupakan ancaman yang memerlukan perhatian global dan tindakan segera.
Kepemimpinan yang buruk dapat menghambat upaya kolektif untuk mengatasi tantangan besar yang dihadapi umat manusia.

Jakarta, Indonesia - Pusat Studi Risiko Eksistensial (CSER) merangkum sepuluh ancaman utama yang dapat membahayakan kehidupan manusia di Bumi. Ancaman ini berasal dari kemajuan teknologi, perubahan iklim, hingga faktor sosial dan politik yang berpotensi menimbulkan kehancuran besar.

Salah satu ancaman utama adalah artificial intelligence (AI) yang kemungkinan dapat menyamai kecerdasan manusia pada 2075 dan memperbesar risiko-risiko lain. Selain itu, pandemi alami maupun buatan menjadi isu penting yang terus diperhatikan, terutama dengan adanya eksperimen genetik berisiko.

Teknologi senjata AI yang dikendalikan milisi kecil juga menjadi ancaman karena dapat menghancurkan kota-kota tanpa diketahui pelakunya. Konflik nuklir antara negara besar seperti Rusia dan Amerika Serikat membuat kekhawatiran semakin meningkat mengingat mereka menguasai 90% persenjataan nuklir dunia.

Perubahan iklim tetap menjadi ancaman serius yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan gagal panen. Meski ada harapan teknologi dapat memperbaiki masalah ini, tantangan masih besar terutama dengan meningkatnya populasi dunia yang membutuhkan lebih banyak pangan.

Selain itu, fenomena seperti asteroid besar yang dapat memusnahkan kehidupan, teori kehidupan simulasi, ruang hampa yang menyedot alam semesta, serta pemimpin tirani juga disebut sebagai faktor risiko besar yang membutuhkan perhatian global agar bencana besar dapat dicegah.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250923070907-37-669273/10-tanda-kiamat-sudah-dekat-yang-tampak-jelas-menurut-ilmuwan-barat

Analisis Ahli

Tallinn

"AI bukan hanya risiko berdiri sendiri tapi juga meningkatkan risiko lain seperti kerusakan lingkungan dan konflik berbasis teknologi."

Musk

"Kecerdasan buatan yang tidak terkontrol berpotensi menjadi ancaman terbesar bagi umat manusia jika tidak diatur dengan benar."

Analisis Kami

"Ancaman yang disorot oleh CSER sangat relevan mengingat perkembangan teknologi dan gejolak sosial-politik saat ini yang semakin kompleks. Fokus pada pendidikan, regulasi ketat teknologi, dan kerja sama internasional adalah kunci utama untuk mengurangi risiko-risiko eksistensial ini."

Prediksi Kami

Jika tidak ada langkah pencegahan yang serius dan kolaborasi global, ancaman dari teknologi AI, konflik nuklir, pandemi, dan perubahan iklim berpotensi memicu krisis global yang parah bahkan kehancuran bagi umat manusia di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Apa yang menjadi perhatian utama Pusat Studi Risiko Eksistensial?

Perhatian utama Pusat Studi Risiko Eksistensial adalah berbagai ancaman yang dapat mengancam keberadaan umat manusia, termasuk teknologi dan konflik global.

Apa saja ancaman yang diprediksi oleh CSER terkait kecerdasan buatan?

CSER memprediksi bahwa kecerdasan buatan dan mesin otonom dapat meningkatkan risiko lain yang dapat merusak lingkungan dan berpotensi menyamai kecerdasan manusia pada tahun 2075.

Mengapa pandemi menjadi salah satu ancaman yang dianggap serius?

Pandemi dianggap serius karena risiko global yang dapat muncul dari pandemi alami atau rekayasa, termasuk eksperimen yang melibatkan patogen berbahaya.

Apa dampak potensial dari asteroid yang menabrak Bumi?

Dampak potensial dari asteroid yang menabrak Bumi dapat mengubah iklim dan menyebabkan gagal panen, yang berpotensi mengancam kelangsungan hidup manusia.

Bagaimana pemimpin tirani dapat mempengaruhi kemampuan umat manusia untuk mengatasi masalah global?

Pemimpin tirani dapat mengganggu koordinasi global yang diperlukan untuk mengatasi masalah seperti perubahan iklim dan konflik, menjadikan situasi semakin kritis.