Courtesy of CNBCIndonesia
Trump Perpanjang Waktu Penjualan TikTok, Ada Calon Pembeli AS Siap Ambil Alih
Memberikan update terbaru mengenai nasib TikTok di Amerika Serikat dan keputusan Trump dalam menangani isu pengambilalihan TikTok sekaligus perpanjangan tenggat waktu penjualan asetnya di AS.
25 Agt 2025, 16.40 WIB
37 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Donald Trump memberikan update mengenai nasib TikTok dan calon pembelinya.
- Ada kekhawatiran bipartisan mengenai keamanan nasional terkait TikTok.
- Trump memperpanjang tenggat waktu untuk ByteDance dalam melepas aset TikTok di AS.
Jakarta, Indonesia - Pada tahun 2024, undang-undang di Amerika Serikat mengharuskan ByteDance, perusahaan asal China, untuk melepas aset TikTok di AS karena kekhawatiran terkait keamanan nasional dan privasi data. TikTok diberi tenggat waktu hingga 19 Januari 2025 untuk berhenti beroperasi jika tidak memenuhi persyaratan penjualan.
Presiden Donald Trump memberikan informasi terbaru bahwa sudah ada calon pembeli TikTok berasal dari Amerika Serikat, meski ia tidak menyebutkan nama perusahaan atau individu tersebut. Trump juga membuka kemungkinan untuk memperpanjang tenggat waktu agar ByteDance bisa melepas asetnya di AS.
Meski ada kekhawatiran bipartisan mengenai risiko keamanan nasional, Trump mengaku tidak terlalu khawatir dan justru mengaku sebagai penggemar TikTok. Langkahnya memperpanjang tenggat waktu hingga 17 September 2025 mendapat kritik dari beberapa anggota parlemen yang menganggap pemerintahannya mengabaikan ancaman keamanan.
Trump mengatakan dirinya belum berbicara langsung dengan Presiden China Xi Jinping mengenai masalah ini, tetapi ia berniat membahasnya ‘di waktu yang tepat.’ Langkah perpanjangan ini dinilai sebagai upaya untuk mengurai kompleksitas kasus pengambilalihan TikTok secara diplomatis.
Situasi ini menunjukkan adanya ketegangan antara penegakan hukum terkait keamanan nasional dan kepentingan politik serta diplomatik dalam penyelesaian kasus TikTok. Bagaimana kelanjutan masalah ini menjadi perhatian banyak pihak, termasuk pengguna dan pengamat keamanan dunia maya.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250825134256-37-661117/nasib-china-tinggal-tunggu-waktu-trump-blak-blakan-bilang-begini
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250825134256-37-661117/nasib-china-tinggal-tunggu-waktu-trump-blak-blakan-bilang-begini
Analisis Kami
"Keputusan Trump untuk memperpanjang tenggat waktu penjualan TikTok memperlihatkan pendekatan pragmatis yang mengutamakan diplomasi daripada tekanan hukum ketat. Namun, langkah ini bisa melemahkan kepercayaan publik dan anggota parlemen terhadap penegakan kebijakan keamanan nasional yang sebenarnya krusial."
Analisis Ahli
Robert Atkinson (Pakard Fellow in Innovation Studies)
"Pengambilalihan aplikasi seperti TikTok harus dilakukan dengan transparansi penuh agar tidak menimbulkan risiko keamanan terkait pengumpulan data sensitif pengguna Amerika. Perpanjangan tenggat waktu tanpa kepastian jelas menimbulkan ketidakpastian yang tidak sehat baik bagi pasar maupun pengguna."
Prediksi Kami
Proses negosiasi dan pengambilalihan TikTok oleh perusahaan AS kemungkinan akan diperpanjang, dengan potensi keterlibatan diplomatik lebih lanjut antara AS dan China terkait kepemilikan aplikasi ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Donald Trump mengenai calon pembeli TikTok?A
Donald Trump menyebut sudah ada calon pembeli asal AS yang siap mengambil alih TikTok.Q
Mengapa ada kekhawatiran mengenai TikTok?A
Kekhawatiran muncul terkait keamanan nasional dan privasi data pengguna TikTok.Q
Apa yang terjadi jika ByteDance tidak melepas aset TikTok di AS?A
Jika ByteDance tidak melepas aset TikTok, mereka diharuskan untuk berhenti beroperasi pada 19 Januari 2025.Q
Siapa yang akan dibicarakan Trump terkait masalah TikTok?A
Trump berharap untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping mengenai masalah TikTok.Q
Apa keputusan terbaru Trump mengenai tenggat waktu untuk TikTok?A
Trump memperpanjang tenggat waktu untuk TikTok hingga 17 September 2025.