Courtesy of YahooFinance

Risiko dan Dampak Pinjaman Mobil Tujuh Tahun di Tengah Harga Kendaraan Melambung

Memberikan wawasan tentang risiko dan dampak pinjaman mobil jangka panjang bagi konsumen dan dealer, serta memperingatkan pembaca mengenai konsekuensi finansial dari memilih pinjaman dengan jangka waktu panjang yang bisa menambah beban bunga dan risiko mobil yang bernilai lebih rendah daripada utang.

25 Agt 2025, 19.00 WIB

186 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pinjaman mobil jangka panjang dapat menyebabkan pembeli berutang lebih dari nilai mobil mereka.
Refinansial pinjaman dapat menjadi solusi untuk mengurangi periode utang.
Leasing dapat menjadi alternatif yang lebih baik bagi pembeli yang ingin menghindari masalah utang jangka panjang.

North Carolina, Amerika Serikat - Banyak orang kini memilih pinjaman mobil yang durasinya lebih panjang, seperti tujuh tahun, karena harga rata-rata kendaraan baru sudah sangat tinggi, mendekati 50.000 dolar. Pinjaman yang lebih panjang membuat cicilan bulanan menjadi lebih ringan sehingga lebih terjangkau untuk beberapa pembeli.

Shirria McCullough, seorang pembeli di North Carolina, awalnya tidak sadar bahwa dia terikat pinjaman selama tujuh tahun untuk mobil Honda Pilot barunya. Setelah menyadari fakta tersebut, dia merasa khawatir karena bunga pinjaman dalam jangka panjang bisa menumpuk hingga ribuan dolar dan memperpanjang beban utangnya.

Meski pinjaman jangka panjang bisa membuat pembayaran bulanan rendah, hal ini membawa risiko besar yaitu mobil akan terdepresiasi lebih cepat daripada pengurangan utangnya. Ini bisa menyebabkan pemilik mobil berutang lebih banyak daripada nilai mobil saat ingin menjual atau menukarnya (upside down).

Alternatif lain seperti leasing menawarkan cicilan yang kadang lebih besar tapi memberi keleluasaan bagi konsumen untuk tidak mengkhawatirkan nilai jual mobil di masa depan. Banyak konsumen sekarang mempertimbangkan leasing terutama ketika kondisi keuangan pribadi tidak memungkinkan cicilan tinggi.

Para dealer dan ahli perindustrian peringati konsumen agar berhati-hati memilih lama pinjaman karena jika tidak, beban bunga dapat membengkak dan menyebabkan kerugian finansial jangka panjang. Pinjaman delapan tahun sedang mulai muncul lagi meski dulu pernah ditinggalkan untuk menghindari krisis kredit serupa tahun 2009.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/cars-expensive-buyers-seven-loans-120019273.html

Analisis Ahli

Tyson Jominy

"Memperjelas bahwa durasi pinjaman adalah satu-satunya cara utama untuk mengatur besarnya cicilan bulanan, tapi konsumen harus sadar risiko dari pinjaman jangka panjang."

Ivan Drury

"Menunjukkan bahwa bunga total meningkat signifikan pada pinjaman jangka panjang dan ini bisa membuat biaya mobil secara keseluruhan menjadi tidak sebanding dengan harga aslinya."

Mike Schwartz

"Memperingatkan dealer dan pembeli agar tidak tergiur dengan pinjaman lama karena risiko mobil dilikuidasi saat nilai pasar menurun dan konsumen jadi berutang lebih besar."

Analisis Kami

"Situasi ini menunjukkan bagaimana tekanan harga pasar kendaraan memaksa konsumen untuk memilih opsi pembiayaan yang berisiko meski terasa lebih ringan di awal, yang justru bisa membahayakan stabilitas keuangan mereka. Edukasi finansial tentang implikasi jangka panjang dari pemilihan tenor pinjaman harus jadi prioritas agar konsumen tidak terjebak dalam pola utang yang merugikan."

Prediksi Kami

Pinjaman mobil jangka panjang seperti tujuh atau delapan tahun akan terus meningkat popularitasnya, meskipun risiko finansial bagi konsumen juga akan bertambah sehingga kemungkinan munculnya masalah hutang mobil dan kerugian keuangan semakin besar di masa depan.