Tekanan Berat PDD Holdings dan Temu di Pasar Global dan Lokal China
Courtesy of CNBCIndonesia

Tekanan Berat PDD Holdings dan Temu di Pasar Global dan Lokal China

Memberikan gambaran tentang tantangan yang dihadapi Temu dan induknya, PDD Holdings, dalam ekspansi global dan domestik, serta dampak persaingan sengit dan kebijakan perdagangan yang memengaruhi keuntungan sekaligus pendapatan perusahaan.

26 Agt 2025, 13.50 WIB
96 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Temu menghadapi banyak tantangan dalam ekspansi global, termasuk regulasi di berbagai negara.
  • PDD Holdings mengalami penurunan laba meskipun ada peningkatan pendapatan, yang menunjukkan tekanan kompetisi di industri.
  • Perang harga dan pengeluaran besar untuk dukungan pedagang mempengaruhi margin laba perusahaan e-commerce besar di China.
Jakarta, Indonesia - Temu, perusahaan e-commerce besar dari China yang berada di bawah PDD Holdings, menghadapi berbagai tekanan saat memperluas layanan secara global. Di Indonesia, Temu dilarang beroperasi karena kekhawatiran akan merugikan UMKM lokal. Sementara itu, di Amerika Serikat, kebijakan penghapusan ‘de minimis’ oleh pemerintahan Trump menimbulkan hambatan bagi produk murah Temu yang kini harus dikenai bea masuk.
Meskipun pendapatan PDD Holdings pada kuartal kedua tahun ini meningkat sebesar 7% menjadi 103,98 miliar yuan, perusahaan melaporkan penurunan laba sebesar 21%. Jiazhen Zhao, CEO PDD Holdings, mengungkapkan bahwa kompetisi yang semakin sengit membuat pertumbuhan pendapatan melambat dan laba operasi turun drastis. Ia juga memperkirakan laba perusahaan akan berfluktuasi di kuartal-kuartal berikutnya.
Situasi pasar di China sedang sulit dengan ekonomi yang lesu dan beberapa sektor, seperti properti, yang melemah. Pemerintah China berupaya menghidupkan konsumsi domestik melalui diskon dan promosi besar-besaran, khususnya di sektor e-commerce. Namun, ini justru memicu perang harga di antara para pemain besar seperti Pinduoduo, JD, dan Alibaba, sehingga memberi tekanan besar pada margin keuntungan.
Sebagai bagian dari strategi mempertahankan harga rendah, Temu beralih ke model ‘pengelolaan penuh’ di mana perusahaan mempunyai kontrol lebih ketat terhadap produk, harga, dan logistik. Hal ini bertujuan memanfaatkan jaringan rantai pasok yang luas agar tetap kompetitif di pasar global. Namun, survei terbaru menunjukkan bahwa 30% pembeli di AS sudah merasakan kenaikan harga di Temu, yang menunjukkan dampak dari kenaikan tarif dan biaya pengiriman.
PDD Holdings juga meningkatkan pengeluaran di berbagai bidang, mulai dari biaya server hingga pemasaran, untuk memperkuat ekosistem bagi pedagang dan konsumen. Meskipun ini meningkatkan biaya secara signifikan, perusahaan berharap upaya ini bisa membantu mempertahankan daya saing dalam situasi pasar yang sangat menantang dan kompetitif.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250826125636-37-661438/raja-ecommerce-tutup-di-ri-nasibnya-sekarang-makin-miris

Analisis Kami

"Strategi PDD Holdings fokus pada diskon besar dan investasi besar untuk menopang ekosistem pedagang merupakan langkah penting tetapi berisiko menurunkan margin keuntungan secara signifikan. Tanpa inovasi lebih lanjut dan adaptasi kebijakan perdagangan global, perusahaan berpotensi menghadapi kesulitan dalam mempertahankan posisinya di pasar internasional."

Analisis Ahli

Jiazhen Zhao
"Mengakui perlunya penyesuaian dan fluktuasi laba di kuartal mendatang akibat persaingan yang semakin ketat dan kondisi pasar yang tidak stabil."
Analis Pasar E-Commerce Global
"Melihat bahwa model pengelolaan penuh Temu bisa jadi kunci untuk mempertahankan harga rendah, namun risiko margin tipis tetap tinggi akibat tarif dan biaya logistik internasional."

Prediksi Kami

Tekanan persaingan dan kebijakan perdagangan yang ketat kemungkinan akan terus membuat PDD Holdings mengalami fluktuasi laba dan menambah tantangan dalam mempertahankan pertumbuhan global dan domestiknya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa alasan Temu dilarang beroperasi di Indonesia?
A
Temu dilarang beroperasi di Indonesia karena dikhawatirkan akan 'membunuh' UMKM lokal.
Q
Bagaimana kondisi laba PDD Holdings saat ini?
A
PDD Holdings melaporkan penurunan laba sebesar 21%, meskipun pendapatannya naik 7%.
Q
Apa dampak dari penghapusan 'de minimis' di AS bagi Temu?
A
Penghapusan 'de minimis' membuat barang-barang Temu tidak lagi mendapat pembebasan bea masuk, sehingga harga bisa naik.
Q
Apa yang dilakukan PDD Holdings untuk menghadapi kompetisi?
A
PDD Holdings menerapkan diskon besar-besaran dan berinvestasi dalam program dukungan pedagang untuk menghadapi kompetisi.
Q
Apa yang ditemukan oleh survei Omnisend mengenai harga di Temu?
A
Survei Omnisend menemukan bahwa 30% pembeli di AS merasakan kenaikan harga di Temu.

Artikel Serupa

PDD Holdings dan Temu Tertekan Perang Dagang dan Persaingan Ketat di ChinaCNBCIndonesia
Finansial
3 bulan lalu
118 dibaca

PDD Holdings dan Temu Tertekan Perang Dagang dan Persaingan Ketat di China

PDD Hadapi Tantangan Besar, Investasi Besar Jadi Kunci Keuntungan Masa DepanSCMP
Bisnis
3 bulan lalu
105 dibaca

PDD Hadapi Tantangan Besar, Investasi Besar Jadi Kunci Keuntungan Masa Depan

Krisis Properti China Membuat Pendapatan PDD Holdings Turun dan Pengeluaran Konsumen LemahSCMP
Bisnis
3 bulan lalu
89 dibaca

Krisis Properti China Membuat Pendapatan PDD Holdings Turun dan Pengeluaran Konsumen Lemah

Trump Longgarkan Tarif, Shein dan Temu Dapat Napas Baru di Pasar ASCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
117 dibaca

Trump Longgarkan Tarif, Shein dan Temu Dapat Napas Baru di Pasar AS

Temu Tertekan Perang Dagang AS-China, Produk Impor China Hilang di ASCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
133 dibaca

Temu Tertekan Perang Dagang AS-China, Produk Impor China Hilang di AS

Strategi Temu dan Shein Hadapi Tarif Tinggi AS Demi Bertahan di PasarCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
121 dibaca

Strategi Temu dan Shein Hadapi Tarif Tinggi AS Demi Bertahan di Pasar