Courtesy of InterestingEngineering

Penemuan Bakteri Penyebab Wabah Justinian di Kota Kuno Jerash

Memberikan bukti genetik langsung yang membuktikan bahwa bakteri Yersinia pestis adalah penyebab wabah Justinian, guna memahami sejarah pandemi besar pertama di dunia dan memberi wawasan tentang penyebaran dan evolusi penyakit menular dalam konteks sejarah.

29 Agt 2025, 00.39 WIB

50 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penemuan bukti genetik Yersinia pestis memberikan konfirmasi tentang penyebab Wabah Justinian.
Jerash sebagai lokasi penelitian menunjukkan dampak besar dari wabah pada masyarakat kuno.
Pandemi dapat muncul dari berbagai sumber dan bukan hanya dari satu peristiwa tunggal.

Jerash, Yordania - Para peneliti akhirnya menemukan bukti genetik langsung dari bakteri penyebab Wabah Justinian, yakni Yersinia pestis, di sebuah kuburan massal di Jerash, Yordania. Penemuan ini sangat penting karena ini adalah pusat wabah pandemi pertama yang pernah tercatat dalam sejarah.

Wabah Justinian yang terjadi antara tahun 541 hingga 750 Masehi menyebabkan kematian jutaan orang dan melemahkan Kekaisaran Bizantium. Dampaknya sangat luas, bahkan mengubah peta geopolitik dan sejarah peradaban Barat.

Sebelumnya, bukti genetik hanya ditemukan di desa kecil di Eropa Barat, jauh dari pusat wabah. Dengan menggunakan teknik DNA kuno, para ilmuwan berhasil mendapatkan sampel dari gigi korban di Jerash dan mengekstraksi informasi genetik bakteri tersebut.

Analisis menunjukkan bahwa strain bakteri tersebut hampir identik antar korban, yang menunjukkan wabah yang cepat dan mematikan. Menariknya, Yersinia pestis muncul berulang kali dari hewan selama ribuan tahun, berbeda dengan pandemi COVID-19 yang berasal dari satu titik awal.

Penemuan ini mengingatkan kita bahwa meskipun kita hidup di dunia modern, ancaman wabah dari bakteri seperti Yersinia pestis masih nyata sampai sekarang, terbukti dengan kasus terbaru kematian akibat wabah di Amerika Serikat pada tahun 2023.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/world-first-pandemic-cause-revealed

Analisis Kami

"Penemuan langsung bakteri Yersinia pestis di lokasi pusat wabah merupakan terobosan besar yang menjawab misteri sejarah selama berabad-abad. Bukti ini menegaskan bahwa pandemi masa lalu sangat berpengaruh pada perubahan sosial dan politik, dan mengingatkan kita bahwa ancaman wabah serupa tetap ada hingga kini."

Analisis Ahli

Rays H. Y. Jiang

"Penemuan ini adalah bukti definitif yang sangat penting untuk memahami penyebaran wabah Justinian di pusatnya, membuka peluang untuk studi penyakit menular bersejarah yang lebih mendalam."

Greg O’Corry-Crowe

"Analisis DNA ini menunjukkan betapa cepat dan luasnya wabah tersebut menyerang populasi, dan mengilustrasikan dampak sosial dari pandemi di pusat-pusat kota kuno."

Prediksi Kami

Penemuan ini dapat memicu penelitian lebih lanjut tentang evolusi dan penyebaran patogen bersejarah yang mungkin membantu mengantisipasi dan mencegah pandemi di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Apa penyebab utama dari Wabah Justinian?

Penyebab utama dari Wabah Justinian adalah bakteri Yersinia pestis.

Di mana bukti genetik Yersinia pestis ditemukan?

Bukti genetik Yersinia pestis ditemukan di sebuah kuburan massal di kota kuno Jerash, Yordania.

Mengapa Wabah Justinian dianggap mengubah tatanan sosial di dunia Barat?

Wabah Justinian mengubah tatanan sosial di dunia Barat dengan menyebabkan kematian massal yang melemahkan Kekaisaran Bizantium.

Apa perbedaan antara penyebaran Yersinia pestis dan COVID-19?

Yersinia pestis muncul dari populasi hewan dan berevolusi dalam beberapa gelombang, sedangkan COVID-19 berasal dari satu peristiwa spillover dan menyebar terutama melalui transmisi antar manusia.

Apa implikasi dari penemuan ini terhadap pemahaman kita tentang pandemi?

Penemuan ini menunjukkan bahwa pandemi adalah peristiwa biologis yang berulang yang terkait dengan pergerakan manusia dan perubahan lingkungan.