Perubahan Monsun Mempercepat Pencairan Glasier di Himalaya dan Ancaman Air
Courtesy of InterestingEngineering

Perubahan Monsun Mempercepat Pencairan Glasier di Himalaya dan Ancaman Air

Mengungkap bagaimana perubahan pola monsun memengaruhi pencairan glasier di High Mountain Asia dan dampaknya terhadap ketahanan air dan risiko bencana di wilayah tersebut.

30 Agt 2025, 20.58 WIB
36 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pencairan glasier di Himalaya dipercepat oleh perubahan pola monsun dan suhu global.
  • Lebih dari 1,4 miliar orang bergantung pada air tawar dari glasier, dan pencairan ini mengancam keamanan air mereka.
  • Glasier yang tidak stabil dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir dan longsor.
Himalaya, Asia Selatan dan Asia Tengah - Glasier di High Mountain Asia, termasuk Himalaya, kini mengalami pencairan cepat dengan hilangnya lebih dari 22 gigaton es setiap tahunnya, setara dengan sembilan juta kolam renang ukuran Olimpiade. Penelitian terbaru dari Universitas Utah dan Virginia Tech menunjukkan bahwa perubahan pola hujan dan salju akibat monsun Asia Selatan memainkan peran besar dalam percepatan pencairan ini.
Wilayah seperti Himalaya Tengah, Barat, dan Timur sangat rentan terhadap perubahan ini karena mereka mendapat sebagian besar akumulasi es dari hujan dan salju saat musim monsun. Namun, pemanasan global telah mengurangi curah salju dan mempersingkat musim hujan, bahkan mengubah beberapa curah hujan menjadi hujan biasa daripada salju.
Karena berkurangnya akumulasi salju yang menyuburkan glasier dan peningkatan pencairan yang terus berlangsung, glasier-glasier ini terus menyusut lebih cepat. Hal ini berpotensi memengaruhi pasokan air tawar bagi lebih dari 1,4 miliar orang yang bergantung pada aliran sungai yang berasal dari glasier tersebut di Asia Selatan dan Tengah.
Pencairan glasier yang cepat juga meningkatkan risiko terjadinya banjirauhtu glasier yang dapat memicu tanah longsor dan banjir sungai di daerah sekitar, mengancam kehidupan dan infrastruktur masyarakat lokal. Risiko ini menambah masalah ketahanan air yang sudah sangat penting di wilayah tersebut.
Dalam studi ini, para peneliti menggunakan data satelit dari misi GRACE NASA untuk mendeteksi perubahan massa es. Hasilnya menunjukan adanya siklus pencairan 3-8 tahun yang terkait dengan variabilitas alami monsun, sehingga perubahan iklim ke depan dapat memperparah ketidakstabilan glasier dan memperbesar risiko sosial-ekonomi yang dihadapi.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/9-million-olympic-pools-ice-vanishing

Analisis Kami

"Fenomena ini menunjukkan betapa rapuhnya ekosistem pegunungan terhadap perubahan iklim yang kompleks, bukan hanya suhu tetapi juga pola curah hujan musiman. Upaya mitigasi harus memperhitungkan variabilitas monsun untuk melindungi sumber air yang vital dan mencegah bencana yang bisa berujung pada krisis sosial-ekonomi."

Analisis Ahli

Sonam Sherpa
"Perubahan monsun yang tidak menentu dapat mempercepat hilangnya es di wilayah pegunungan, mengancam ketersediaan air bagi ratusan juta orang."
Susanna Werth
"Perpindahan sumber utama aliran sungai dari pencairan es ke curah hujan langsung akan meningkatkan risiko kekeringan dan fluktuasi pasokan air di masa depan."

Prediksi Kami

Jika pola monsun terus berubah dengan intensitas dan waktu yang tidak menentu, pencairan glasier akan semakin cepat sehingga mengancam ketersediaan air di masa depan dan meningkatkan risiko bencana alam di wilayah pegunungan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan pencairan glasier di Asia Selatan?
A
Pencairan glasier di Asia Selatan disebabkan oleh peningkatan suhu global dan perubahan pola cuaca musiman, termasuk monsun.
Q
Mengapa monsun menjadi penting dalam konteks glasier?
A
Monsun menjadi penting karena dapat mempengaruhi akumulasi salju di glasier dan mengubah pola pencairan es.
Q
Apa dampak pencairan glasier terhadap keamanan air di wilayah tersebut?
A
Pencairan glasier mengancam ketersediaan air untuk lebih dari 1,4 miliar orang di Asia Selatan dan Tengah, yang bergantung pada air tawar dari glasier.
Q
Apa risiko tambahan yang ditimbulkan oleh glasier yang tidak stabil?
A
Glasier yang tidak stabil dapat meningkatkan risiko banjir akibat keluarnya air dari danau glasier dan longsor yang dapat merusak komunitas sekitar.
Q
Apa yang ditemukan oleh penelitian mengenai pola curah hujan dan salju?
A
Penelitian menemukan bahwa curah hujan yang meningkat di Himalaya tengah dan barat menyebabkan kehilangan es, sedangkan di timur, pengurangan salju lebih berperan.

Artikel Serupa

Pemanasan Global Picu Banjir Es Lebih Sering di Muara Sungai KuningSCMP
Sains
2 bulan lalu
300 dibaca

Pemanasan Global Picu Banjir Es Lebih Sering di Muara Sungai Kuning

Bahaya Longsoran Gletser di Asia Meningkat Akibat Perubahan IklimCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
265 dibaca

Bahaya Longsoran Gletser di Asia Meningkat Akibat Perubahan Iklim

Dampak Perubahan Iklim Mempercepat Keruntuhan Glasier dan Ancaman Bagi WargaInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
17 dibaca

Dampak Perubahan Iklim Mempercepat Keruntuhan Glasier dan Ancaman Bagi Warga

Gletser Dunia Mencair Cepat, Ancaman Besar Bagi Sumber Air dan KehidupanCNBCIndonesia
Sains
5 bulan lalu
7 dibaca

Gletser Dunia Mencair Cepat, Ancaman Besar Bagi Sumber Air dan Kehidupan

Pelelehan Es Antartika Bisa Perlemah Arus Laut Terkuat dan Ganggu Iklim DuniaInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
216 dibaca

Pelelehan Es Antartika Bisa Perlemah Arus Laut Terkuat dan Ganggu Iklim Dunia

Penemuan Hutan Kuno di Pegunungan Rocky Buka Rahasia Perubahan IklimInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
27 dibaca

Penemuan Hutan Kuno di Pegunungan Rocky Buka Rahasia Perubahan Iklim