Juri California Denda Google 425 Juta Karena Pelanggaran Privasi Pengguna
Courtesy of TheVerge

Juri California Denda Google 425 Juta Karena Pelanggaran Privasi Pengguna

Menginformasikan keputusan juri federal yang memerintahkan Google membayar denda sebesar 425 juta dolar AS atas pelanggaran privasi pengguna, serta menyoroti klaim dan pembelaan Google terkait praktik pengumpulan data mereka.

04 Sep 2025, 22.03 WIB
181 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google diperintahkan untuk membayar $425 juta karena pelanggaran privasi pengguna.
  • Juri menemukan Google bersalah atas invasi privasi dan intrusi terhadap ketenangan.
  • Gugatan ini mencakup hampir 100 juta pengguna yang merasa data mereka diakses tanpa izin.
California, Amerika Serikat - Sebuah juri federal di California memutuskan bahwa Google harus membayar denda sebesar 425 juta dolar AS karena melanggar privasi pengguna dengan mengumpulkan data dari jutaan orang meskipun mereka telah mematikan fitur pelacakan. Kasus ini muncul dari gugatan class action yang diajukan pada Juli 2020, yang menuduh Google terus mengakses data aktivitas aplikasi pengguna secara ilegal dari Juli 2016 hingga September 2024.
Pelanggaran ini terkait dengan pengaturan "Web & App Activity" yang seharusnya memungkinkan pengguna mengontrol pengumpulan data oleh Google. Google menggunakan data ini untuk menawarkan pengalaman yang lebih personal kepada pengguna, termasuk iklan yang disesuaikan. Namun, gugatan menyatakan bahwa Google tetap mengumpulkan data meskipun pengaturan tersebut sudah dimatikan.
Juri menemukan Google bersalah atas dua dari tiga klaim dalam gugatan, yaitu pelanggaran privasi dan intrusi terhadap kehidupan pribadi pengguna. Gugatan ini meliputi sekitar 98 juta pengguna dan 174 juta perangkat, dan awalnya menuntut kompensasi hingga 31 miliar dolar AS. Namun, putusan juri hanya mengamanatkan denda sebesar 425 juta dolar AS.
Google membantah keputusan tersebut dan menyatakan akan mengajukan banding. Perusahaan berargumen bahwa mereka sudah menggunakan data secara pseudonim saat fitur pengumpulan data dinonaktifkan dan bahwa pengguna telah menyetujui praktik tersebut. Juru bicara Google, José Castañeda, mengatakan bahwa keputusan ini salah paham dan bahwa perusahaan menghormati kontrol privasi yang dipilih pengguna.
Kasus ini menimbulkan perdebatan penting mengenai batasan pengumpulan data oleh perusahaan teknologi dan bagaimana pengguna dapat yakin bahwa privasi mereka dihormati. Putusan ini bisa menjadi preseden bagi gugatan serupa di masa depan dan mendorong perusahaan teknologi untuk lebih transparan dan jujur tentang praktik pengumpulan data mereka.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/771540/google-class-action-verdict-user-privacy-tracking

Analisis Kami

"Kasus ini menyoroti betapa krusialnya transparansi dan kontrol pengguna atas data pribadi mereka dalam ekosistem digital saat ini. Google harus memperbaiki sistem privasinya agar benar-benar menghormati pilihan pengguna, jika tidak, kepercayaan publik akan semakin menurun drastis."

Analisis Ahli

Edward Snowden
"Kasus ini menunjukkan sekali lagi bagaimana perusahaan teknologi besar seringkali mengabaikan hak privasi pengguna demi keuntungan, dan pentingnya regulasi yang kuat untuk melindungi data pribadi."
Shoshana Zuboff
"Ini merupakan contoh nyata dari kapitalisme pengawasan, di mana data pengguna dipanen tanpa persetujuan eksplisit, mengancam kebebasan digital dan privasi individu."

Prediksi Kami

Google kemungkinan akan mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi dan kasus ini dapat membuka jalan untuk lebih banyak tuntutan hukum terkait pelanggaran privasi oleh perusahaan teknologi besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Google yang melanggar privasi pengguna?
A
Google melanggar privasi pengguna dengan mengumpulkan data meskipun pengguna telah menonaktifkan pelacakan.
Q
Berapa jumlah kompensasi yang diperintahkan oleh juri untuk dibayarkan oleh Google?
A
Juri memerintahkan Google untuk membayar kompensasi sebesar $425 juta.
Q
Apa yang diatur oleh pengaturan 'Web & App Activity'?
A
Pengaturan 'Web & App Activity' mengatur bagaimana Google mengumpulkan informasi terkait pencarian, lokasi, dan aktivitas pengguna di situs dan aplikasi pihak ketiga.
Q
Apa alasan Google untuk mengajukan banding terhadap keputusan ini?
A
Google berpendapat bahwa keputusan ini salah memahami cara kerja produk mereka dan menyatakan bahwa mereka menghormati pilihan pengguna.
Q
Berapa banyak pengguna yang terlibat dalam gugatan ini?
A
Gugatan ini melibatkan sekitar 98 juta pengguna dan 174 juta perangkat.

Artikel Serupa

Google Setujui Bayar Rp20 Triliun Karena Pelanggaran Privasi Data Pengguna di TexasTheJakartaPost
Teknologi
4 bulan lalu
221 dibaca

Google Setujui Bayar Rp20 Triliun Karena Pelanggaran Privasi Data Pengguna di Texas

Google Bayar 1,375 Miliar Dollar Akibat Pelanggaran Privasi Data di TexasTheVerge
Teknologi
4 bulan lalu
95 dibaca

Google Bayar 1,375 Miliar Dollar Akibat Pelanggaran Privasi Data di Texas

Pengadilan AS Menangkan DOJ Lawan Google atas Kasus Monopoli Iklan DigitalTheVerge
Bisnis
5 bulan lalu
255 dibaca

Pengadilan AS Menangkan DOJ Lawan Google atas Kasus Monopoli Iklan Digital

Pengadilan AS Menyatakan Google Langgar Hukum Antitrust di Pasar Iklan DigitalAxios
Bisnis
5 bulan lalu
16 dibaca

Pengadilan AS Menyatakan Google Langgar Hukum Antitrust di Pasar Iklan Digital

Google Bayar Rp1,5 Triliun Akhirkan Gugatan Iklan yang Menyesatkan PengiklanTheVerge
Bisnis
5 bulan lalu
260 dibaca

Google Bayar Rp1,5 Triliun Akhirkan Gugatan Iklan yang Menyesatkan Pengiklan

Google Bayar Rp 1.64 triliun ($100 Juta)  Selesaikan Gugatan Iklan Usai 14 TahunReuters
Bisnis
5 bulan lalu
143 dibaca

Google Bayar Rp 1.64 triliun ($100 Juta) Selesaikan Gugatan Iklan Usai 14 Tahun