Terobosan Baterai Lithium-Metal: 800 Km Sekali Isi dan Isi Ulang 12 Menit
Courtesy of InterestingEngineering

Terobosan Baterai Lithium-Metal: 800 Km Sekali Isi dan Isi Ulang 12 Menit

Mengembangkan teknologi baterai lithium-metal yang mengatasi masalah dendrit untuk mendukung kendaraan listrik dengan jarak tempuh lebih jauh, pengisian cepat, dan umur baterai yang panjang, sehingga mengurangi kekhawatiran jarak tempuh dan meningkatkan keamanan.

05 Sep 2025, 21.04 WIB
52 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian baru mengatasi masalah dendrit yang menghambat pengembangan baterai lithium-metal.
  • Baterai lithium-metal baru menawarkan jarak tempuh yang lebih jauh dan waktu pengisian yang lebih cepat.
  • Kolaborasi antara akademisi dan industri penting untuk kemajuan teknologi baterai.
Daejeon, Korea Selatan - Para peneliti dari KAIST dan LG Energy Solution berhasil mengatasi masalah dendrit yang selama ini menghambat perkembangan baterai lithium-metal untuk kendaraan listrik. Dendrit adalah kristal lithium yang tumbuh saat pengisian baterai dan dapat merusak baterai serta membahayakan keselamatan. Dengan teknologi baru ini, risiko dendrit dapat diminimalisir sehingga baterai lebih aman dan efisien.
Teknologi tersebut mengandalkan elektrolit cair khusus yang mengurangi ketidakmerataan kohesi pada permukaan lithium, sehingga lithium dapat menempel secara halus dan merata. Hal ini mencegah pertumbuhan dendrit bahkan saat pengisian cepat, membuat baterai dapat diisi ulang dalam waktu hanya 12 menit—cukup cepat untuk mendukung mobilitas jarak jauh tanpa perlu lama menunggu.
Selain pengisian cepat, baterai ini mampu menyediakan jarak tempuh hingga 800 km dalam sekali pengisian. Ini merupakan kemajuan besar untuk mengurangi kekhawatiran pengguna mobil listrik tentang jarak tempuh yang terbatas. Lebih lagi, umur baterai juga sangat panjang, mampu bertahan lebih dari 300.000 km, sehingga kendaraan dapat digunakan dalam waktu lama tanpa perlu sering mengganti baterai.
Kerjasama antara lembaga penelitian dan perusahaan industri, khususnya antara KAIST dan LG Energy Solution, memberikan hasil yang signifikan dalam menghadirkan inovasi ini. Inovasi ini bukan hanya teori tetapi sudah dipersiapkan untuk aplikasi nyata di pasar kendaraan listrik guna mempercepat transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan.
Selain terobosan dari Korea Selatan, penelitian dari universitas lain seperti Southeast University di China juga menunjukkan kemajuan dalam pengembangan baterai dengan elektrolit tambahan yang meningkatkan stabilitas dan siklus hidup baterai. Bersama-sama, inovasi-inovasi ini menandai era baru pengembangan baterai yang lebih efisien, aman, dan tahan lama.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/biggest-electric-vehicle-battery-breakthrough-korea

Analisis Kami

"Terobosan ini sangat revolusioner karena mengatasi dua kendala utama baterai lithium-metal yakni kecepatan pengisian dan keamanan akibat dendrit. Jika berhasil diproduksi massal dengan biaya efisien, teknologi ini bisa menjadi game changer di industri kendaraan listrik global."

Analisis Ahli

Professor Hee Tak Kim
"Teknologi ini membuka jalan bagi baterai lithium-metal yang aman dengan performa tinggi, memungkinkan pengisian cepat tanpa risiko dendrit."
Je-Young Kim
"Kolaborasi antara akademisi dan industri sangat penting untuk menghadirkan solusi praktis yang siap pakai di pasar kendaraan listrik."

Prediksi Kami

Dalam waktu dekat, teknologi baterai lithium-metal ini akan mempercepat adopsi luas kendaraan listrik dengan jarak tempuh jauh dan pengisian cepat, sekaligus memacu industri otomotif untuk mengembangkan model EV baru yang lebih andal dan praktis.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa teknologi baru yang dikembangkan oleh tim penelitian KAIST dan LG Energy Solution?
A
Tim penelitian telah mengembangkan teknologi baterai lithium-metal yang mampu meningkatkan kinerja kendaraan listrik.
Q
Bagaimana teknologi baterai lithium-metal ini mengatasi masalah dendrit?
A
Teknologi ini menggunakan elektrolit baru yang mengurangi pertumbuhan dendrit pada permukaan lithium metal selama pengisian.
Q
Apa jarak tempuh dan waktu pengisian untuk baterai baru ini?
A
Baterai baru ini dapat menempuh jarak 800 km dan mengisi daya dalam waktu 12 menit.
Q
Siapa yang mengumumkan keberhasilan penelitian ini?
A
Keberhasilan penelitian ini diumumkan oleh Profesor Hee Tak Kim dari KAIST.
Q
Apa manfaat dari kolaborasi antara LG Energy Solution dan KAIST?
A
Kolaborasi ini menghasilkan solusi untuk tantangan teknis dalam pengembangan baterai generasi berikutnya.

Artikel Serupa

Teknologi Cetak Baru Tingkatkan Keamanan dan Umur Baterai Lithium-MetalInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
271 dibaca

Teknologi Cetak Baru Tingkatkan Keamanan dan Umur Baterai Lithium-Metal

Terobosan CATL: Baterai Logam Lithium dengan Energi Tinggi dan Daya Tahan LamaInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
30 dibaca

Terobosan CATL: Baterai Logam Lithium dengan Energi Tinggi dan Daya Tahan Lama

Teknologi Nano-Spring Carbon Nanotubes Meningkatkan Umur dan Kapasitas Baterai EVInterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
209 dibaca

Teknologi Nano-Spring Carbon Nanotubes Meningkatkan Umur dan Kapasitas Baterai EV

Inovasi Baterai EV Ramah Lingkungan dengan Desain Sandwich CanggihInterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
18 dibaca

Inovasi Baterai EV Ramah Lingkungan dengan Desain Sandwich Canggih

Elektroda Kering Baru Korea Tingkatkan Jarak Tempuh Mobil Listrik hingga 600 KmInterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
17 dibaca

Elektroda Kering Baru Korea Tingkatkan Jarak Tempuh Mobil Listrik hingga 600 Km

Inovasi Katoda LNMO K2CO3 Tingkatkan Baterai Lithium untuk Mobil ListrikInterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
290 dibaca

Inovasi Katoda LNMO K2CO3 Tingkatkan Baterai Lithium untuk Mobil Listrik