Courtesy of TechCrunch
Warner Bros Gugat Midjourney karena Pelanggaran Hak Cipta Karakter Populer
Menginformasikan tentang gugatan hukum Warner Bros terhadap Midjourney terkait pelanggaran hak cipta dalam penggunaan AI untuk menghasilkan karya berbasis karakter ciptaan Warner Bros, serta dampak dan perkembangan hukum yang menyertainya.
05 Sep 2025, 23.56 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gugatan Warner Bros menunjukkan ketidakpuasan terhadap penggunaan karakter berhak cipta oleh teknologi AI.
- Midjourney berargumen bahwa penggunaan karakter untuk pelatihan model generatif masuk dalam kategori fair use.
- Kasus ini mencerminkan meningkatnya perhatian industri hiburan terhadap pelanggaran hak cipta di era teknologi AI.
Amerika Serikat - Warner Bros mengajukan gugatan hukum terhadap Midjourney, sebuah startup teknologi AI, karena diduga membiarkan pengguna membuat gambar dan video karakter terkenal seperti Superman, Batman, dan Bugs Bunny tanpa izin. Hal ini menimbulkan masalah serius mengenai hak cipta dalam dunia teknologi kecerdasan buatan.
Sebelumnya, Midjourney membatasi pembuatan konten berdasarkan gambar yang melanggar hak cipta, namun mereka memilih untuk menghapus pembatasan ini baru-baru ini. Warner Bros menilai langkah ini sebagai keputusan profit-driven yang mengabaikan perlindungan terhadap hak cipta.
Gugatan ini memunculkan tuntutan seperti kompensasi kerugian yang tidak disebutkan jumlahnya, pengembalian keuntungan yang diperoleh dari pelanggaran, dan permintaan agar larangan melanggar hak cipta diberlakukan secara ketat lagi.
Kasus ini mengikuti gugatan sejenis yang diajukan oleh Disney dan Universal pada bulan Juni sebelumnya, yang juga melibatkan penggunaan karakter terkenal seperti Darth Vader, Bart Simpson, dan Shrek. Midjourney membela diri menggunakan argumen fair use yang diatur oleh hukum hak cipta di Amerika Serikat.
Perkembangan kasus ini sangat penting karena dapat mempengaruhi bagaimana teknologi AI generatif dapat digunakan di masa depan dalam konteks hak cipta, dan bisa menjadi acuan penting dalam regulasi dan praktek di industri hiburan dan teknologi.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/05/warner-bros-sues-midjourney-for-ai-images-of-superman-batman-and-other-characters/
[1] https://techcrunch.com/2025/09/05/warner-bros-sues-midjourney-for-ai-images-of-superman-batman-and-other-characters/
Analisis Kami
"Kasus ini menegaskan dilema besar dalam dunia AI terkait perlindungan hak cipta versus inovasi teknologi. Saya yakin hasil gugatan ini akan menjadi preseden penting yang mengharuskan startup AI lebih transparan dan bertanggung jawab dalam penggunaan data berhak cipta."
Analisis Ahli
Pamela Samuelson (ahli hukum hak cipta)
"Penggunaan data berhak cipta untuk melatih AI memang area abu-abu hukum, tapi jika AI menghasilkan karya yang identik atau sangat mirip dengan aslinya, ini bisa menjadi pelanggaran yang jelas."
Matthew Sag (pengacara teknologi)
"Fair use adalah pembelaan umum dalam kasus seperti ini, tapi apabila perusahaan AI secara sadar mengabaikan permintaan penghapusan konten berhak cipta, itu bisa membuka pintu bagi gugatan berhasil."
Prediksi Kami
Kasus hukum ini kemungkinan akan memperjelas batasan legal terkait penggunaan materi berhak cipta dalam pelatihan AI generatif dan dapat memicu regulasi yang lebih ketat di masa depan.