Courtesy of TechCrunch
Kegagalan Natron Soroti Tantangan Besar di Industri Baterai Non-Asia
Menginformasikan tentang kegagalan startup baterai natrium-ion Natron serta tantangan industri baterai di luar Asia dan pentingnya dukungan pemerintah untuk keberhasilan jangka panjang.
05 Sep 2025, 23.37 WIB
52 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Natron menghadapi tantangan finansial yang signifikan dalam usaha untuk mengkomersialkan teknologi baterai natrium-ion.
- Dukungan pemerintah yang berkelanjutan diperlukan untuk menciptakan pesaing domestik di industri baterai.
- Kebangkrutan Natron mencerminkan kesulitan dalam membangun industri baterai di luar Asia, yang memiliki rantai pasokan yang lebih matang.
Raleigh, Amerika Serikat - Natron, sebuah startup baterai natrium-ion asal Amerika Serikat, baru saja menghentikan operasinya setelah berjuang selama 12 tahun untuk mengkomersialkan teknologi uniknya. Mereka memiliki pesanan senilai 25 juta dolar namun tidak dapat mengirim karena masih menunggu sertifikasi UL yang penting untuk pemasaran produk mereka.
Proses mendapatkan sertifikasi ini memakan waktu berbulan-bulan, sementara para investor enggan menambah dana perusahaan sehingga Natron kekurangan modal dan terpaksa menutup aktivitas bisnisnya. Perusahaan pemegang saham utama, Sherwood Partners, gagal menjual saham dan akhirnya melikuidasi Natron.
Natron awalnya berfokus pada pasar penyimpanan energi stasioner dan pusat data dengan kemampuan produksi baru bernilai 1,4 miliar dolar di Carolina Utara yang mampu menyediakan ribuan lapangan pekerjaan. Namun, harga litium yang anjlok di pasar global mengurangi daya tarik baterai natrium.
Kasus Natron bukanlah satu-satunya, perusahaan seperti Powin di Oregon dan Northvolt di Swedia juga mengalami kebangkrutan karena kesulitan dalam mengakses pasokan baterai dan menguasai manufaktur skala besar di luar Asia. Kegagalan mereka mengingatkan betapa besar dominasi dan keunggulan Asia dalam rantai pasok baterai.
Analisis menunjukkan bahwa tanpa dukungan pemerintah yang kuat dan strategis selama bertahun-tahun, serta kemitraan dengan perusahaan Asia terkemuka, sulit bagi pelaku di Barat untuk berkembang dalam industri baterai yang kompleks dan padat modal ini.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/05/natrons-liquidation-shows-why-the-us-isnt-ready-to-make-its-own-batteries/
[1] https://techcrunch.com/2025/09/05/natrons-liquidation-shows-why-the-us-isnt-ready-to-make-its-own-batteries/
Analisis Kami
"Kegagalan Natron menunjukkan betapa sulitnya berkompetisi di industri baterai tanpa rantai pasok yang matang dan dukungan regulasi kuat. Investor cenderung tidak sabar dengan proses panjang di sektor ini, sehingga tanpa kebijakan proteksi dan insentif yang jelas, peluang keberhasilan perusahaan baterai barat akan terus terbatas."
Analisis Ahli
Elon Musk
"Pengembangan teknologi baterai memerlukan waktu dan investasi besar, kolaborasi global harus diprioritaskan."
Lisa Su
"Industri baterai membutuhkan integrasi vertikal dan kerja sama lintas negara untuk mengatasi tantangan manufaktur."
Prediksi Kami
Banyak startup baterai di AS dan Eropa kemungkinan akan menghadapi tantangan serupa kecuali ada dukungan pemerintah yang kuat dan kolaborasi internasional dengan produsen Asia yang sudah mapan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan Natron menghentikan operasinya?A
Natron menghentikan operasinya karena kesulitan finansial dan proses sertifikasi UL yang memakan waktu.Q
Apa itu sertifikasi UL dan mengapa penting bagi Natron?A
Sertifikasi UL adalah proses yang penting untuk memastikan keselamatan produk, dan tanpa itu Natron tidak dapat memenuhi pesanan.Q
Apa yang dicoba dilakukan oleh Sherwood Partners terkait saham Natron?A
Sherwood Partners mencoba menjual kepemilikannya di Natron tetapi tidak menemukan pembeli.Q
Apa tantangan utama dalam membangun perusahaan baterai di luar Asia?A
Tantangan utama dalam membangun perusahaan baterai di luar Asia adalah kurangnya rantai pasokan yang matang dan pengalaman industri.Q
Apa yang terjadi dengan perusahaan Powin dan Northvolt?A
Powin mengajukan kebangkrutan karena kesulitan menemukan pemasok sel non-Cina, sedangkan Northvolt mengalami kebangkrutan karena kesulitan dalam produksi skala besar.