Courtesy of YahooFinance
Laporan Ketenagakerjaan AS yang Lemah Ancam Harga Bitcoin dan Prediksi Pemotongan Suku Bunga
Memberikan gambaran tentang dampak laporan pekerjaan yang lemah terhadap ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed dan reaksi pasar, khususnya harga bitcoin. Artikel ini relevan untuk investor dan pelaku pasar yang ingin memahami dinamika pasar tenaga kerja dan pengaruhnya terhadap aset dan kebijakan moneter.
07 Sep 2025, 00.13 WIB
186 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Laporan pekerjaan yang lemah menunjukkan potensi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.
- Bitcoin menunjukkan ketahanan yang rendah terhadap berita positif tentang pemotongan suku bunga, mengindikasikan risiko penurunan lebih lanjut.
- Revisi data pekerjaan diharapkan akan menambah kekhawatiran tentang kekuatan pasar tenaga kerja dan inflasi.
Amerika Serikat - Laporan tenaga kerja Amerika Serikat untuk bulan Agustus menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang sangat lemah, hanya sebesar 22.000 penambahan, jauh di bawah proyeksi awal sebesar 75.000. Beberapa sektor utama bahkan mengalami penurunan jumlah pekerja, menandakan kondisi pasar tenaga kerja yang sedang melemah. Revisi data untuk bulan Juni dan Juli juga menunjukkan hasil yang lebih buruk dari sebelumnya, menambah kekhawatiran ekonomi.
Respon pasar terhadap data ini adalah peningkatan kuat dalam kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan September. Peluang pemangkasan suku bunga mencapai 100% dengan kemungkinan pemotongan 50 basis poin naik signifikan. Hal ini berdampak pada penurunan imbal hasil Treasury dan memicu spekulasi tentang langkah moneter yang lebih lunak di masa depan.
Bitcoin, yang biasanya bereaksi positif terhadap kebijakan moneter longgar, justru menunjukkan kegagalan untuk naik di atas level harga kunci Rp 1.84 juta ($112.000) . Pola double top yang terbentuk dan penurunan harga di bawah garis support teknikal menandakan potensi koreksi yang lebih dalam dalam waktu dekat. Penurunan ini juga diperkuat oleh ketidakpastian tentang volatilitas imbal hasil Treasury dan risiko pasar keuangan yang semakin meningkat.
Para analis memperkirakan revisi data tenaga kerja tahunan yang akan diumumkan diperkirakan akan menunjukkan pelemahan lebih jauh pada pertumbuhan pekerjaan. Selain itu, inflasi yang masih menempel di sekitar angka 3% dan tingginya pengeluaran fiskal menambah risiko terjadinya kenaikan imbal hasil obligasi 10 tahun, yang dapat menekan aset risiko seperti bitcoin dan saham.
Kesimpulannya, pasar saat ini berada di fase sulit dengan data tenaga kerja yang melemah, inflasi yang tetap tinggi, dan ketidakpastian kebijakan moneter. Para investor diharapkan waspada terhadap dinamika pasar yang cepat berubah, terutama pada aset berisiko seperti bitcoin yang rentan terhadap perubahan sentimen pasar dan kondisi makroekonomi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-stays-below-112k-tough-171340787.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-stays-below-112k-tough-171340787.html
Analisis Kami
"Pasar bitcoin tampak tidak sejalan dengan sentimen pelonggaran kebijakan moneter karena ada ketidakpastian fundamental yang belum teratasi. Jika revisi data tenaga kerja terus menunjukkan kelemahan, investor mungkin akan mengurangi eksposur mereka pada aset berisiko seperti bitcoin meskipun Fed menurunkan suku bunga."
Analisis Ahli
Marc Chandler
"Data pekerjaan yang direvisi ke bawah semakin menegaskan pelemahan pasar tenaga kerja dan memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed."
Brent Donnelly
"Penurunan harga bitcoin di bawah Ichimoku cloud mengkonfirmasi sinyal bearish yang menimbulkan risiko downside yang signifikan."
ING
"Meskipun kekhawatiran atas ekonomi meningkat, faktor inflasi yang masih tinggi dan belanja fiskal akan menjadi risiko makro yang memengaruhi yield obligasi."
Wells Fargo
"Data CPI Agustus kemungkinan menunjukkan inflasi inti tetap kukuh dengan kenaikan 0,3% bulan ke bulan, yang mempengaruhi kebijakan moneter Fed."
Prediksi Kami
Harga bitcoin kemungkinan akan mengalami penurunan lebih dalam karena pola teknikal bearish dan ketidakpastian pasar terkait volatilitas hasil Treasury dan inflasi yang masih tinggi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan laporan pekerjaan AS baru-baru ini dianggap lemah?A
Laporan pekerjaan AS menunjukkan hanya ada 22,000 pekerjaan baru yang ditambahkan, jauh di bawah proyeksi yang diharapkan.Q
Mengapa Bitcoin tidak merespons positif terhadap berita pemotongan suku bunga?A
Bitcoin tetap di bawah $112,000 meskipun ada harapan untuk pemotongan suku bunga, menunjukkan kekhawatiran pasar yang lebih besar.Q
Apa yang dimaksud dengan pola double top dalam analisis teknikal Bitcoin?A
Pola double top menunjukkan bahwa setelah harga mencapai puncak dua kali, itu bisa menandakan pembalikan bearish jika harga menembus neckline.Q
Bagaimana revisi data pekerjaan dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve?A
Revisi data pekerjaan dapat menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang lebih lemah, memperkuat kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.Q
Mengapa inflasi menjadi faktor penting dalam keputusan suku bunga?A
Inflasi yang lebih tinggi dapat mempengaruhi keputusan suku bunga, karena risiko inflasi tetap ada meskipun ada pemotongan suku bunga.