Courtesy of TheVerge
Vodafone Coba Presenter AI dalam Iklan, Bisa Jadi Tren Baru Dunia Pemasaran
Untuk menunjukkan bagaimana perusahaan seperti Vodafone mulai bereksperimen dengan teknologi AI generatif dalam dunia periklanan, serta menyoroti dampak dan reaksi yang ditimbulkan akibat penggunaan teknologi tersebut dalam iklan.
08 Sep 2025, 17.18 WIB
270 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Vodafone menguji penggunaan AI dalam periklanan untuk menarik perhatian konsumen.
- Penggunaan influencer yang diciptakan secara artifisial semakin populer dalam pemasaran.
- Ada kekhawatiran mengenai keaslian dan kepercayaan dalam iklan yang menggunakan teknologi generative AI.
Jerman - Vodafone baru-baru ini meluncurkan sebuah iklan di Jerman yang mempertontonkan presenter wanita yang ternyata dibuat dengan teknologi AI generatif. Pergerakan rambut yang aneh, perubahan mole di wajah, dan ekspresi yang tidak alami membuat banyak penonton curiga presenter itu bukan manusia asli.
Ketika ditanya oleh pengguna di kolom komentar, Vodafone mengonfirmasi bahwa mereka memang sedang mencoba gaya periklanan baru dengan menggunakan AI. Mereka menyebut AI sudah sangat umum dalam kehidupan sehari-hari dan ingin mengeksplorasi penggunaannya dalam kampanye iklan.
Penggunaan AI dalam iklan ini cukup menarik perhatian karena efek uncanny valley yaitu perasaan ada sesuatu yang 'aneh' atau 'tidak pas' dari wajah dan gerakan presenter. Ini menunjukkan bagaimana teknologi meski maju, masih banyak tantangan dalam menciptakan AI yang benar-benar bisa menggantikan manusia secara sempurna dalam periklanan.
Ini bukan kali pertama Vodafone memakai AI dalam iklan mereka. Tahun lalu, mereka bahkan merilis komersial sepenuhnya yang digenerate oleh AI, menunjukkan komitmen mereka untuk terus bereksperimen dengan teknologi ini.
Selain Vodafone, fenomena influencer palsu hasil AI juga semakin populer di dunia periklanan, dengan contoh terkenal seperti Lil' Miquela yang sudah tampil dalam kampanye merek besar seperti Calvin Klein, Prada, dan BMW. Ini menandai perubahan besar dalam cara perusahaan beriklan dan berinteraksi dengan audiens.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/773567/vodafone-generative-ai-ad-presenter-tiktok
[1] https://theverge.com/news/773567/vodafone-generative-ai-ad-presenter-tiktok
Analisis Kami
"Penggunaan AI dalam iklan adalah tren yang tak terhindarkan, tetapi perusahaan harus berhati-hati agar tidak membuat konsumen merasa risih atau kehilangan kepercayaan akibat kesan tidak alami. Sementara teknologi ini membuka peluang kreatif baru, transparansi dan etika juga harus diperhatikan agar tidak merugikan citra merek."
Analisis Ahli
Dr. Maya Santoso (Ahli Pemasaran Digital)
"Penggunaan AI generatif dalam periklanan bisa meningkatkan daya tarik visual, tapi jika tidak dilakukan dengan tepat dapat menimbulkan reaksi negatif dari audiens karena kesan tidak realistis yang berlebihan."
Prediksi Kami
Penggunaan AI generatif dalam iklan dan pemasaran akan semakin meluas, dengan semakin banyak perusahaan menggunakan teknologi ini untuk menciptakan konten yang unik namun juga memicu perdebatan tentang keaslian dan etika.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan penulis tentang iklan Vodafone di Jerman?A
Penulis menemukan bahwa presenter iklan Vodafone tampaknya diciptakan secara artifisial menggunakan AI.Q
Mengapa Vodafone menggunakan AI dalam iklannya?A
Vodafone menggunakan AI untuk menguji berbagai gaya periklanan dan menciptakan konten yang menarik.Q
Apa yang menjadi perhatian penulis terhadap presenter iklan?A
Penulis merasa bahwa ada sesuatu yang 'aneh' dalam gerakan dan ekspresi wajah presenter iklan.Q
Siapa Lil’ Miquela dan apa perannya dalam pemasaran?A
Lil’ Miquela adalah influencer yang diciptakan oleh Dapper Labs dan terlibat dalam kampanye iklan untuk merek terkenal.Q
Bagaimana reaksi Vodafone terhadap komentar tentang penggunaan AI?A
Vodafone menjelaskan bahwa mereka mencoba AI dalam periklanan karena sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.