Courtesy of QuantaMagazine
Penemuan Tubulin Pada Sel Asgard Mengungkap Asal Usul Sel Eukariotik
Mengungkap peran protein tubulin dalam sel Asgard archaea untuk memahami evolusi sel eukariotik dan asal usul kehidupan kompleks yang berkaitan dengan manusia dan organisme berinti lainnya.
08 Sep 2025, 07.00 WIB
65 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Asgard archaea memberikan wawasan baru tentang evolusi sel eukariota.
- Penemuan sitoskeleton yang mirip dengan eukariota menunjukkan koneksi evolusi yang penting.
- Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami fungsi mikrotubulus dalam Asgard dan perannya dalam pembagian sel.
Zurich, Swiss; Vienna, Austria - Pada tahun 2010, mikroorganisme bernama Asgard archaea ditemukan di lumpur Laut Utara dengan gen yang mirip manusia dan organisme eukariotik lainnya. Asgard dianggap sebagai kerabat dekat atau mungkin tahap awal dalam evolusi sel eukariotik. Namun, sangat sulit untuk menumbuhkan dan mengamati mereka, sehingga teori tentang bentuk dan peran mereka berkembang selama bertahun-tahun.
Baca juga: Menguak Rahasia Evolusi Cepat: Model Baru Memahami Perubahan Mendadak Saat Cabang Spesies
Baru-baru ini, ilmuwan dari ETH Zurich dan University of Vienna berhasil mengidentifikasi protein yang mirip dengan tubulin, komponen penting dari sitoskeleton eukariotik, di dalam Asgard. Mereka menunjukkan bahwa protein ini bisa membentuk struktur tubular yang mirip dengan mikro tubulus pada sel kita, meski dengan ukuran dan jumlah batang yang berbeda.
Temuan ini sangat penting karena mikro tubulus adalah salah satu struktur kunci dalam mengatur pembelahan sel dan pergerakan dalam sel eukariotik. Kehadiran protein serupa menunjukkan bahwa Asgard dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana eukariotik pertama berevolusi dari nenek moyang yang lebih sederhana.
Namun, mikro tubulus ini sangat jarang dan belum ada penelitian yang berhasil mengamati langsung pembelahan sel pada Asgard. Organisme ini tumbuh lambat dan bergantung pada lingkungan khusus, sehingga penelitian masih membutuhkan waktu dan kondisi yang tepat.
Para peneliti berharap menemukan jenis Asgard lain dengan siklus hidup yang lebih cepat agar bisa mengamati fungsi tubulin secara langsung. Ini akan membantu menjelaskan bagaimana kehidupan kompleks di Bumi, termasuk manusia, berevolusi dari bentuk kehidupan yang sangat sederhana.
Referensi:
[1] https://www.quantamagazine.org/tiny-tubes-reveal-clues-to-the-evolution-of-complex-life-20250908/
[1] https://www.quantamagazine.org/tiny-tubes-reveal-clues-to-the-evolution-of-complex-life-20250908/
Analisis Kami
"Penemuan ini sangat signifikan karena mengisi celah besar dalam pengetahuan evolusi sel eukariotik, namun masih terlalu dini untuk menyimpulkan fungsi penuh tubulin dalam pembelahan sel Asgard. Penelitian lanjutan harus fokus pada isolasi organisme dengan siklus hidup lebih cepat agar fenomena biologis penting ini bisa dipahami secara real time."
Analisis Ahli
Buzz Baum
"Penemuan ini mengangkat tabir misteri besar mengenai asal muasal kompleksitas sel eukariotik dan menantang konsep sebelumnya tentang evolusi sel."
Bill Wickstead
"Tubulin adalah protein kunci yang tidak bisa dihilangkan dalam eukariotik karena fungsinya mengatur pembagian kromosom, dan kehadirannya di Asgard menarik untuk diteliti lebih lanjut."
Iain Duggin
"Sitoskeleton yang canggih sangat penting untuk sel volume besar dan rumit, jadi hadirnya tubulin di Asgard bisa menjelaskan langkah utama evolusi eukariotik."
Tom Pollard
"Dengan menemukan organisme yang tepat dan menandai tubulin, kita dapat melihat secara langsung peran protein ini dalam pembelahan sel Asgard."
Prediksi Kami
Penemuan lebih lanjut dan pengamatan langsung pembelahan sel Asgard akan membuka pemahaman mendalam tentang bagaimana evolusi sel eukariotik terjadi, yang mungkin mengungkap mekanisme kehidupan kompleks secara lebih lengkap.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh para biologi mengenai Asgard archaea?A
Para biologi menemukan bahwa Asgard archaea memiliki DNA yang mirip dengan makhluk hidup lain dan dapat memberikan wawasan tentang evolusi sel eukariota.Q
Mengapa sitoskeleton penting dalam penelitian Asgard?A
Sitoskeleton penting karena dapat membantu menunjukkan bagaimana sel-sel pertama eukariota berkembang dan beradaptasi.Q
Apa fungsi dari mikrotubulus dalam sel eukariota?A
Mikrotubulus berfungsi dalam pembagian sel dan mengatur struktur internal sel eukariota.Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian Asgard archaea?A
Martin Pilhofer dan Christa Schleper adalah dua ilmuwan yang terlibat dalam penelitian mengenai Asgard archaea.Q
Mengapa penelitian ini penting untuk memahami evolusi kehidupan?A
Penelitian ini penting karena dapat membantu mengungkap misteri tentang bagaimana kehidupan eukariota muncul di Bumi.