Courtesy of YahooFinance

Upbit Luncurkan Jaringan Ethereum Layer 2 GIWA untuk Majukan Blockchain Korea

Mengumumkan rencana Upbit meluncurkan GIWA sebagai solusi layer 2 Ethereum untuk memajukan ekosistem blockchain domestik dan bersaing di pasar global, juga sebagai strategi diversifikasi bisnis di tengah tekanan kompetisi dan penurunan volume domestik.

09 Sep 2025, 13.28 WIB

100 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

GIWA adalah langkah penting bagi Upbit untuk berinovasi di ruang blockchain dan Web3.
Jaringan ini akan mengikuti peta jalan desentralisasi dan memiliki potensi untuk mendukung pengembang lokal.
Regulasi di Korea Selatan akan memainkan peran kunci dalam pengembangan dan adopsi stablecoin di jaringan GIWA.

Seoul, Korea Selatan - Upbit, bursa crypto terbesar di Korea Selatan, mengumumkan rencana mereka meluncurkan jaringan Layer 2 Ethereum bernama GIWA sebagai bagian dari upaya memperkuat infrastruktur blockchain domestik. Ini demi mengatasi ketertinggalan Korea dibandingkan pasar seperti Amerika Serikat dan Singapura.

GIWA dikembangkan menggunakan teknologi Optimistic Rollups yang menjanjikan skalabilitas tinggi dengan target waktu blok hanya satu detik. Jaringan ini juga menawarkan fitur privasi dan wallet mobile yang memudahkan pengelolaan aset digital, NFT, dan aplikasi terdesentralisasi (dApps).

Proyek ini masih berada dalam tahap testnet dan akan mengikuti roadmap desentralisasi bertahap. Namun, penggunaan sequencer tunggal yang dikendalikan oleh operator bisa menimbulkan kekhawatiran tentang sentralisasi, mirip dengan kekurangan yang ada pada jaringan serupa di pasar AS.

Upbit berharap GIWA dapat menjadi wadah bagi para developer lokal membangun layanan blockchain inovatif serta memperluas ekosistem Web3 Korea agar tidak kalah dari pasar global. Ini juga merupakan upaya diversifikasi bisnis di tengah penurunan volume perdagangan domestik dan semakin ketatnya persaingan.

Menurut analis, walaupun ada risiko regulasi dan kegagalan diversifikasi bisnis sebelumnya, GIWA memanfaatkan keunggulan Upbit berupa basis pengguna besar dan likuiditas tinggi yang menjadikannya pilihan realistis untuk memperluas peluang inovasi di industri aset digital Korea Selatan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/upbit-unveils-ethereum-layer-2-062817837.html

Analisis Kami

"Langkah Upbit mengembangkan GIWA merupakan strategi cerdas untuk memanfaatkan basis pengguna besar dan likuiditasnya demi beradaptasi di pasar yang semakin kompetitif. Namun, penggunaan sequencer tunggal berisiko menimbulkan masalah sentralisasi yang bisa menghambat kepercayaan pengguna dan perkembangan ekosistem Web3 yang sesungguhnya desentralistik."

Analisis Ahli

Jay Jo

"Upbit dan Coinbase lebih fokus pada inovasi infrastruktur finansial dan utilitas daripada desentralisasi, sehingga operasional GIWA kemungkinan mirip dengan Base milik Coinbase dengan sequencer tunggal."

Prediksi Kami

GIWA kemungkinan akan menjadi platform utama untuk pengembangan layanan blockchain di Korea Selatan, namun harus menghadapi tantangan regulasi dan kritikan tentang sentralisasi yang berpotensi mempengaruhi adopsi dan kepercayaan pengguna.

Pertanyaan Terkait

Apa itu GIWA dan siapa yang mengembangkannya?

GIWA adalah jaringan Layer 2 Ethereum yang dikembangkan oleh Upbit, bursa cryptocurrency terbesar di Korea Selatan.

Apa tujuan dari jaringan Layer 2 GIWA?

Tujuan dari jaringan Layer 2 GIWA adalah untuk menawarkan skalabilitas, privasi, dan mendukung pengembang lokal dalam ekosistem Web3.

Mengapa Upbit meluncurkan GIWA sekarang?

Upbit meluncurkan GIWA sebagai bagian dari dorongan infrastruktur yang lebih besar dan untuk bersaing di pasar global yang semakin ketat.

Apa tantangan yang dihadapi oleh pasar cryptocurrency di Korea Selatan?

Pasar cryptocurrency di Korea Selatan menghadapi tantangan seperti regulasi yang ketat dan persaingan yang semakin meningkat dari bursa internasional.

Bagaimana analisis tentang model desentralisasi GIWA?

Analisis menunjukkan bahwa model GIWA dengan satu sequencer di bawah kendali operator dapat menimbulkan masalah desentralisasi yang sama seperti yang dihadapi oleh Coinbase.