Penelitian Medis Memakai Data Sintetis AI untuk Percepat Riset dan Lindungi Privasi
Courtesy of NatureMagazine

Penelitian Medis Memakai Data Sintetis AI untuk Percepat Riset dan Lindungi Privasi

Menginformasikan bagaimana penggunaan data sintetis yang dibuat oleh AI dalam penelitian medis dapat menghilangkan kebutuhan untuk review etika tradisional, sehingga mempercepat proses riset sekaligus menjaga privasi pasien.

10 Sep 2025, 07.00 WIB
39 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penggunaan data sintetis dapat mempercepat penelitian medis dan melindungi privasi pasien.
  • Beberapa institusi memilih untuk tidak memerlukan tinjauan etika untuk penelitian yang melibatkan data sintetis.
  • Regulasi di berbagai negara dapat mempengaruhi cara data sintetis digunakan dalam penelitian.
Milan, Italia; Ottawa, Kanada; St. Louis, Amerika Serikat - Beberapa institusi medis di Kanada, Amerika Serikat, dan Italia mulai menggunakan data sintetis yang dibuat oleh kecerdasan buatan (AI) dari data pasien asli untuk penelitian mereka. Data sintetis ini mengandung karakteristik statistik mirip data asli tetapi tidak berisi data pasien yang sebenarnya, sehingga dianggap aman bagi privasi pasien.
Biasanya, penelitian dengan data pasien asli harus mendapat izin dari dewan etika untuk melindungi hak dan keamanan pasien. Namun, institusi seperti Washington University di St. Louis dan beberapa rumah sakit di Kanada dan Italia tidak lagi memerlukan izin tersebut ketika menggunakan data sintetis karena data ini dianggap bukan bagian dari riset subjek manusia.
Di Italia, beberapa rumah sakit riset tinggi dapat menggunakan data sintetis tanpa izin etika asalkan data asli yang digunakan telah memiliki persetujuan pasien untuk analisis AI. Sedangkan di Kanada, aturan perlindungan data kesehatan mengizinkan pembuatan dan penggunaan data non-personal tanpa persetujuan tambahan karena tidak mengandung identitas pribadi.
Penggunaan data sintetis oleh para peneliti membawa manfaat penting seperti mempercepat proses riset, memudahkan berbagi data antar lembaga, dan meningkatkan perlindungan privasi pasien. Meski demikian, akses ke data asli untuk membuat data sintetis masih harus melewati proses etika yang biasanya memberi pengecualian persetujuan peserta karena dianggap risiko rendah.
Kesimpulannya, pemanfaatan data sintetis AI menjadi inovasi yang menjanjikan di bidang penelitian medis dengan potensi untuk mengubah cara tradisional penelitian diterapkan, namun tetap memerlukan pengawasan etika yang tepat agar tetap bertanggung jawab terhadap keamanan data dan hak pasien.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02911-1

Analisis Kami

"Pendekatan menggunakan data sintetis ini adalah langkah inovatif yang tepat untuk menjawab kebutuhan penelitian medis masa kini yang cepat dan kompleks tanpa mengorbankan privasi pasien. Namun, kita harus tetap waspada terhadap potensi penyalahgunaan dan memastikan batasan etika yang jelas agar tidak menimbulkan risiko tak terduga di masa depan."

Analisis Ahli

Khaled El Emam
"Penggunaan data sintetis dapat melindungi privasi pasien dan mempercepat riset dengan memudahkan berbagi data antar institusi."
Philip Payne
"Data sintetis tidak termasuk riset subjek manusia menurut Common Rule AS, sehingga tidak wajib review etika."
Cécile Bensimon
"Penggunaan data sintetis tidak memerlukan pengawasan dewan etika karena tidak masuk definisi riset manusia, namun penelitian pembuatan data sintetis tetap harus mendapat persetujuan etika."

Prediksi Kami

Penggunaan data sintetis berbasis AI akan semakin luas dalam riset medis global, sehingga regulasi etika tradisional perlu diperbarui untuk mengakomodasi teknologi baru tanpa mengorbankan keamanan dan privasi pasien.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu data sintetis?
A
Data sintetis adalah data yang dihasilkan oleh model AI yang dilatih menggunakan informasi medis manusia nyata, tetapi tidak mengandung data pasien yang sebenarnya.
Q
Mengapa beberapa institusi kesehatan di Kanada, AS, dan Italia tidak memerlukan izin dari komite etika untuk penelitian dengan data sintetis?
A
Beberapa institusi menganggap bahwa data sintetis tidak termasuk dalam kategori penelitian subjek manusia, sehingga tidak memerlukan tinjauan etika.
Q
Apa manfaat penggunaan data sintetis dalam penelitian medis?
A
Manfaat penggunaan data sintetis termasuk perlindungan privasi pasien, kemudahan berbagi data antara lokasi, dan percepatan penelitian.
Q
Bagaimana peraturan di Kanada mempengaruhi penggunaan data sintetis?
A
Di Kanada, Undang-Undang Perlindungan Informasi Kesehatan Pribadi menyatakan bahwa pembuatan informasi non-pribadi tidak memerlukan persetujuan pasien.
Q
Apa yang dikatakan Philip Payne tentang data sintetis dan penelitian subjek manusia?
A
Philip Payne menyatakan bahwa data sintetis tidak mengandung informasi pasien yang dapat dilacak, sehingga tidak termasuk dalam penelitian subjek manusia.

Artikel Serupa

Regulasi AI Medis di AS Belum Cukup, Risiko bagi Pasien MeningkatNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
165 dibaca

Regulasi AI Medis di AS Belum Cukup, Risiko bagi Pasien Meningkat

Regulasi Ketinggalan, AI Medis di AS Butuh Pengawasan Ketat dan Validasi LokalNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
175 dibaca

Regulasi Ketinggalan, AI Medis di AS Butuh Pengawasan Ketat dan Validasi Lokal

Bahaya Studi Kesehatan Formulaik dari Data Terbuka dan AI yang Semakin MarakNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
224 dibaca

Bahaya Studi Kesehatan Formulaik dari Data Terbuka dan AI yang Semakin Marak

Model AI Foresight Prediksi Penyakit dari 57 Juta Rekam Medis NHS InggrisNatureMagazine
Teknologi
4 bulan lalu
225 dibaca

Model AI Foresight Prediksi Penyakit dari 57 Juta Rekam Medis NHS Inggris

Nvidia Akuisisi Gretel: Solusi Data Sintetis Atasi Tantangan AI Masa DepanWired
Teknologi
5 bulan lalu
126 dibaca

Nvidia Akuisisi Gretel: Solusi Data Sintetis Atasi Tantangan AI Masa Depan

AI dan Data Genomik: Terobosan Baru untuk Perawatan Dini Rheumatoid ArthritisForbes
Sains
7 bulan lalu
168 dibaca

AI dan Data Genomik: Terobosan Baru untuk Perawatan Dini Rheumatoid Arthritis